Pengaruh Aplikasi Kombinasi Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Cair Terhadap Karakteristik Kimia, Serapan Kalium, dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.).

Priyanto, Dani and Dr. Lenny Sri Nopriani, SP., MP. and Syahrul Kurniawan, SP., MP., Ph.D (2022) Pengaruh Aplikasi Kombinasi Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Cair Terhadap Karakteristik Kimia, Serapan Kalium, dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang termasuk dalam kebutuhan pokok dengan permintaan yang cukup tinggi untuk masakan dan obat tradisonal dihampir seluruh Indonesia. Tingginya permintaan dan konsumsi bawang merah akan berdampak pada peningkatan total produksi bawang merah dalam negeri. Pemerintah menjadi semakin intensif dalam meningkatkan kuantitas dan produktivitas bawang merah. Salah satu komponen penting dalam meningkatkan produktivitas bawang merah adalah dengan memperhatikan kesuburan tanahnya. Peningkatan kesuburan tanah yang dilakukan adalah dengan optimalisasi pupuk kimia yang justru menyebabkan dampak terhadap berkurangnya kandungan hara dalam tanah sehingga kesuburan tanah dan produktivitas tanaman menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik cair terhadap ketersediaan hara dalam tanah, serapan hara kalium, serta pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Juni 2022 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara non-faktorial dan terdiri atas 9 perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter pengamatan yang diamati meliputi sifat kimia tanah, serapan kalium pada umbi bawang merah, dan hasil produksi bawang merah. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf 5%. Kemudian dilanjutkan Uji DMRT dengan taraf 5% untuk data yang menunjukkan pengaruh nyata. Data yang didapatkan selanjutnya dilakukan uji korelasi, parameter yang memiliki keterkaitan satu sama lain maka dilakukan uji regresi. Analisis dilakukan dengan menggunakan software R dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik cair berpengaruh nyata meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah (pH, C-organik, P-tersedia, dan K-dd) dan serapan kalium pada umbi. Aplikasi kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan bawang merah, khususnya panjang tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan dengan peningkatan sebesar 18,69 – 39,81%; 10,99 – 109,12%; 53,14 – 64,15%. Pemberian kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik cair dapat meningkatkan bobot basah umbi dan bobot kering umbi masing-masing mencapai 190,51% dan 191,08% dibandingkan perlakuan kontrol. Pengaruh K-dd tanah terhadap serapan kalium disajikan dengan persamaan y = 0,348x – 0,1578 (R2 = 0,8399). Pengaruh K-dd tanah terhadap bobot basah umbi dan bobot kering umbi disajikan dengan persamaan y = 6,5657x – 1,648 (R2 = 0,4905) dan y = 7,4221x – 2,4034 (R2 = 0,6148). Aplikasi kombinasi 157,95 g Urea /petak, 157,95 g ZA /petak, 157,95 g SP-36/petak, 421,2 g KCl /petak, dan 8,4 ml POC /petak (O6) merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan hasil produksi serta serapan kalium umbi bawang merah.

English Abstract

Red onion (Allium ascalonicum L.) is one of the horticultural commodities that are included in the basic needs with a fairly high demand for traditional food and medicine in almost all of Indonesia. The high demand and consumption of red onions will have an impact on increasing the total domestic production of red onions. The government is becoming increasingly intensive in increasing the quantity and productivity of red onion. One important component in increasing the productivity of red onion is to pay attention to soil fertility. Increasing soil fertility is done by optimizing chemical fertilizers which actually cause an impact on reducing nutrient content in the soil so that soil fertility and crop productivity decreases. This study aims to determine the effect of the application of a combination of inorganic fertilizers and liquid organic fertilizers on the availability of nutrients in the soil, nutrient uptake of potassium, as well as the growth and production of red onion. The research was carried out from January to June 2022 in the experimental field of the Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya and the Laboratory of Soil Chemistry, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya. This study used a Randomized Block Design (RAK) method which was arranged in a non-factorial manner and consisted of 9 treatments with each treatment being repeated three times. Parameters observed included soil chemical properties, potassium uptake in red onion bulbs, and red onion production. The data obtained were then analyzed using analysis of variance (Test F) at the 5% level. Then proceed with DMRT test with a level of 5% for data that shows a real effect. The data obtained is then tested for correlation, the parameters that have a relationship with each other then do a regression test. The analysis was carried out using R software and Microsoft Excel. The results showed that the application of a combination of inorganic fertilizers and liquid organic fertilizers significantly increased the availability of nutrients in the soil (pH, C-organic, available-P, and K-dd) and potassium uptake in tubers. The application of a combination of inorganic fertilizers and liquid organic fertilizers can increase the growth of red onions, especially plant length, number of leaves, and number of tillers with an increase of 18,69 – 39,81%; 10,99 – 109,12%; 53,14 – 64,15%. The application of a combination of inorganic fertilizers and liquid organic fertilizers increased the tuber wet weight and tuber dry weight respectively by 190,51% and 191,08% compared to the control treatment. The effect of soil exchangeable K on potassium uptake was presented by the equation y = 0,348x – 0,1578 (R2 = 0,8399). The effect of soil exchangeable K on tuber wet weight and tuber dry weight was presented by the equation y = 6,5657x – 1,648 (R2 = 0,4905) and y = 7,4221x – 2,4034 (R2 = 0,6148). Combination application of 157,95 g Urea /plot, 157,95 g ZA /plot, 157,95 g SP-36/plot, 421,2 g KCl /plot, and 8,4 ml POC /plot (O6) was the best dose in increasing the production yield and potassium absorption of red onion bulbs.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040385
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Apr 2023 06:36
Last Modified: 03 Apr 2023 06:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197835
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dani Priyanto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item