Deskripsi Karakter 20 Genotipe Hibrida F1 Tanaman Melon (Cucumis melo L.)

Oktavia, Berliana Ayu and Dr. Afifuddin Latif Adiredjo,, SP., M.Sc. (2022) Deskripsi Karakter 20 Genotipe Hibrida F1 Tanaman Melon (Cucumis melo L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Melon merupakan salah satu tanaman hortikultura dalam family Cucurbitaceae. Melon memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Rasa buah yang segar diakibatkan kandungan air yang cukup tinggi berperan baik dalam pencernaan tubuh. Selain itu juga terdapat kandungan vitamin C yang cukup tinggi yang dapat meningkatkan imun atau daya tahan tubuh. Di masa sekarang ini banyak masyarakat yang mengonsumsi buah-buahan dalam menjaga pola hidup sehat, salah satunya buah melon. Hal ini dapat dilihat dari tingkat konsumsi melon yang mengalami kenaikan pada tahun 2014 hingga 2017. Pada proses pembelian tentunya masyarakat sangat memperhatikan kualitas buah. Untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut maka diperlukan pengembangan tanaman melon dengan melakukan kegiatan pemuliaan tanaman. Karakterisasi penting dilakukan untuk mengetahui deskripsi karakter yang selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu syarat pelepasan varietas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi karakter dari 20 genotipe melon dan mengetahui genotipe yang unggul berdasarkan beberapa karakter dari 20 genotipe hibrida melon. Hipotesis penelitian ini adalah diduga memiliki perbedaan sifat dari masing-masing 20 genotipe melon pada beberapa karakter dan diduga terdapat genotipe yang unggul berdasarkan beberapa karakter dari 20 genotipe hibrida melon. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Malang pada bulan Juli – September 2021. Alat yang digunakan yaitu berupa sprayer, tray, cangkul, sekop, cangkil, polybag, meteran, kertas label, tali rafia, timbangan digital, ajir/tali gawar, jangka sorong, pisau, panduan Descriptor for Melon dari IPGRI tahun 2003, pantone color chart, kamera, alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain 20 genotipe tanaman melon, pupuk kandang, pupuk NPK (16:16:16), KNO3, multi KP, fungisida. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan 20 genotipe yang diulang sebanyak tiga kali. Variabel pengamatan berupa karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Analisis data yang digunakan pada karakter kualitatif menggunakan panduan deskriptor dari IPGRI yang disajikan dalam bentuk deskripsi. Sedangkan pada karakter kuantitatif menggunakan uji analisi ragam (uji F) taraf 5% dan uji lanjut dengan Skott Knott apabila berpengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kualitatif dari 20 genotipe hibrida melon menghasilkan karakter yang sama dan berbeda. Karakter kualitatif yang sama yaitu warna batang, warna daun, warna bunga, warna daging buah, warna kulit buah, umur panen, warna biji dan bentuk biji. Karakter kualitatif yang berbeda yaitu bentuk daun menghasilkan 10 entire 10 pentalobate, bentuk buah menghasilkan 18 globular 2 oblate, ukuran buah menghasilkan 2 kecil 2 sedang 16 kecil-sedang dan kadar kemanisan menghasilkan 6 manis 3 hambar 11 sedang. Berdasarkan karakter kuantitatif, genotipe AxC, AxE, AxF, AxH, AxI dan BxF memiliki kadar kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan genotipe yang lain. Sehingga diperoleh hasil dari analisis karakter kuantitatif dan kualitatif bahwa genotipe AxC termasuk kategori genotipe yang unggul. Genotipe AxC terpilih menjadi genotipe unggul berdasarkan karakter buah yang berbentuk globular (bulat), daging buah berwarna orange, bobot buah kategori sedang dan kadar manis buah tergolong manis (10,130 brix).

English Abstract

Melon is one of the horticutural plants in the Cucurbitaceae family. Melon contains many nutrients that are beneficial for the human body. The taste of fruit is fresh because of the high water content that plays a good role in the body’s digestion. In addition, there is also a high enough vitamin C which can increase body immunity or endurance. At the present, many people consume fruits to maintain a healthy life, one of them is melon. This can be seen from the level consumption of melons which increased from 2014 to 2017. In the buying process, of course people are concerned about the quality of fruit. To fulfill the society needs is needed melon plants development by plant breeding. The plant characterization is important to know the plant character description which can be used as one of the conditions for releasing varieties. This research aims are to know the character description of 20 melon genotypes and to know the superior genotype based on several characters from 20 melon genotypes. The hypothesis of this research are suspected to have different characters from 20 melon genotype and suspected that there are superior genotype based on several characters from 20 melon genotype. This research was carried out in the screenhouse of Ngijo village, Karangploso district, Malang, in July – September 2021. The tools used are sprayer, hoes, shovel, tray, polybag, ruler, label paper, alphaboard, raffia rope, scales, sticks, calipers, knife, refractometer, the guidance book Descriptor for Melon by IPGRI 2003, pantone color chart, camera, stationery. While the materials to be used are 20 melon genotype, manure, NPK fertilizer, KNO3, multi KP, fungicides. This research uses a randomized block design with a treatment of 20 genotypes which were repeated three times. Observation variable are quantitative and qualitative characters. Analysis of the data on the qualitative character using the descriptor guidance by IPGRI. The quantitative character using analysis of variance (F test) level 5% and if significant different will test with Skott Knott test. The results showed that the character qualitative of 20 melon hybrid genotypes had the same and different characters. The same qualitative characters were stem color, leaf color, flower color, fruit flesh color, fruit skin color, harvest age, seed color and seed shape. Different qualitative characters, namely leaf shape has 10 entire 10 pentalobate, fruit shape has 18 globular 2 oblate, fruit size has 2 small 2 medium 16 small-medium and sweetness level has 6 sweet 3 bland 11 medium. Based on quantitative characters, genotypes AxC, AxE, AxF, AxH, AxI and BxF had a higher sweetness level than the other genotypes. So that the results obtained from the analysis of quantitative and qualitative characters that the AxC genotype is included in the superior genotype category. The AxC genotype was selected as the superior genotype based on the character of the fruit with a globular shape (round), orange flesh, medium fruit weight and sweet fruit (10,130 brix).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040379
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Apr 2023 04:13
Last Modified: 03 Apr 2023 04:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197820
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
berliana ayu oktavia.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item