Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Tikus Sprague dawley Jantan yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik (Kajian Kadar SGOT, SGPT Serum dan Histopatologi Hepar)

Hudono, Verayanti and Prof. Dr. Ir. Yunianta,, DEA and Farahidah bt Mohamed, Assoc. Prof.Dr. (2022) Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Tikus Sprague dawley Jantan yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik (Kajian Kadar SGOT, SGPT Serum dan Histopatologi Hepar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hepar memainkan peran utama dalam mengatur banyak proses fisiologis tubuh seperti fungsi metabolik, vaskular, imunologis, penyimpanan, sekresi, dan ekskretoris. Selain itu, ia terlibat dalam memainkan peran kunci dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak dalam tubuh manusia. Dalam detoksifikasi berbagai obat dan xenobiotik, hepar menjadi rentan terhadap toksisitas dari agen-agen ini karena produk metabolisme dari reaksi detoksifikasi dapat merusak hepar ketika berlebihan. Kerusakan sel-sel hepar dapat disebabkan antara lain oleh obat, virus, dan berbagai senyawa kimia lain mempunyai daya hepatotoksik, antara lain adalah parasetamol. Kerusakan hepar oleh parasetamol secara berlebihan disebabkan karena terbentuknya metabolit reaktif toksik (N-asetil-p-benzoquinon) dan radikal bebas melaui proses biotransformasi oleh enzim sitokrom P450 dengan bantuan isoenzim CYP2EI. Metabolit reaktif toksik dan radikal bebas dapat mengganggu integritas membran sel dan berlanjut menjadi kerusakan hepar selanjutnya gagal ginjal. Overdosis parasetamol dapat terjadi pada penggunaan akut maupun berulang. Salah satu upaya menghindari efek samping pemberian parasetamol dosis toksis yaitu dengan cara memberikan hepatoprotektan. Salah satu sumber pangan yang berfungsi sebagai hepatoprotektor adalah ektrak daun kelor (Moringa oleifera). Daun kelor bertindak sebagai sumber antioksidan alami yang baik seperti asam askorbat, flavonoid, dan fenolik. Kemampuan senyawa inilah yang dapat menangkap radikal bebas penyebab kerusakan hepar. Pada penelitian ini akan diamati efek pemberian dosis ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) pada tikus yang diinduksi parasetamol 2 g/kg BB. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kelompok perlakuan berbeda, yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 perlakuan dosis. Dosis ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) yang digunakan yaitu 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 1000 mg/kgBB, serta kelompok kontrol negatif (normal) dan kontrol positif (hanya induksi parasetamol). Parameter yang diamati adalah kadar SGOT, SGPT serum dan profil histopatologi hepar. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terjadi perbedaan antar pelakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey dengan taraf kepercayaan 95%.

English Abstract

Hepar plays a major role in regulating many of the body's physiological processes such as metabolic, vascular, immunological, storage, secretion, and excretory functions. In addition, it is involved in playing a key role in the metabolism of carbohydrates, proteins, and fats in the human body. In the detoxification of various drugs and xenobiotics, hepar becomes susceptible to toxicity from these agents because metabolic products from detoxification reactions can damage hepar when excessive. Damage to hepar cells can be caused, among others, by drugs, viruses, and various other chemical compounds have hepatotoxic power, including paracetamol. Excessive damage to hepar by paracetamol is due to the formation of toxic reactive metabolites (N-acetyl-p-benzoquinone) and free radicals through the process of biotransformation by cytochrome enzyme P450 with the help of cyp2EI isoenzyme. Toxic reactive metabolites and free radicals can interfere with the integrity of cell membranes and progress to subsequent hepar damage to kidney failure. Overdose of paracetamol can occur in both acute and repeated use. One of the efforts to avoid the side effects of administering toxic doses of paracetamol is by giving hepatoprotectant. One food source that serves as hepatoprotector is moringa oleifera. Moringa leaves act as a good source of natural antioxidants such as ascorbic acid, flavonoids, and phenolics. The ability of this compound that can catch free radicals that cause hepar damage. In this study will be observed the effect of dosing moringa oleifera in rats induced paracetamol 2 g / kg BB. This study used a Complete Randomized Design (RAL) research method with 5 different treatment groups, namely 2 control groups and 3 dosing treatments. The dose of Moringa oleifera extract used is 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, and 1000 mg/kgBB, as well as negative (normal) and positive control groups (paracetamol induction only). The observed parameters are SGOT levels, serum SGPT and hepar histopathology profile. The data obtained is analyzed with analysis of variance (ANOVA) and if there is a difference between actors, then continued with tukey further test with a confidence level of 95%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100458
Uncontrolled Keywords: Daun kelor, Kerusakan Hati, SGOT, SGPT,Moringa leaves, Liver Damage, SGOT, SGPT
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 13 Mar 2023 04:34
Last Modified: 13 Mar 2023 04:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197509
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Verayanti Hudono.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item