Sembiring, Laura Afrisa and Dr. Retno Astuti,, STP., MT and Danang Triagus Setiyawan,, ST., MT (2022) Strategi Mitigasi Risiko Rantai Pasok Internal pada Teh Botol Kemasan Kaca dengan Integrasi Metode House of Risk (HOR) dan Analytic Network Process (ANP) (Studi Kasus PT XYZ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Teh merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan di Indonesia. Teh banyak digemari oleh masyarakat karena teh menjadi salah satu minuman penyegar dengan rasa dan aroma yang khas. Seiring dengan berkembangnya teknologi, teh sudah banyak diolah menjadi suatu produk untuk meningkatkan nilai tambah, salah satunya teh botol. Perusahaan yang memproduksi teh botol adalah PT XYZ. Proses produksi yang terjadi dalam perusahaan merupakan bagian dari rantai pasok internal. Aktivitas rantai pasok internal yang terjadi di PT XYZ tidak terlepas dari risiko yang dapat mengganggu proses produksi seperti seperti perubahan dalam penjadwalan produksi. Hal ini dapat disebabkan oleh permintaan konsumen yang tidak pasti sehingga dapat berpengaruh dalam penentuan kebutuhan bahan baku. Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko dalam kegiatan rantai pasok internal diperlukan untuk meminimalkan kerugian bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi risiko dan agen risiko, menganalisis tingkat prioritas agen risiko yang terdapat pada proses rantai pasok internal, menganalisis bobot dari tingkat kesulitan tindakan mitigasi risiko, serta menentukan ranking prioritas strategi mitigasi risiko yang disarankan pada rantai pasok internal di PT XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah House of Risk (HOR) dan Analytic Network Process (ANP). Metode HOR 1 digunakan untuk memprioritaskan agen risiko yang perlu untuk dilakukan tindakan pencegahan berdasarkan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) terbesar, sedangkan HOR 2 digunakan untuk menentukan strategi mitigasi yang tepat. Bobot tingkat kesulitan strategi mitigasi tersebut ditentukan menggunakan metode ANP. Penelitian ini menggunakan tiga jenis kuesioner yang diisi oleh tiga responden pakar, yaitu bagian pengadaan bahan baku, bagian quality control, dan bagian produksi. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuesioner HOR 1, kuesioner HOR 2, dan kuesioner ANP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 kejadian risiko dan 12 agen risiko pada rantai pasok internal teh botol di PT XYZ. Agen risiko prioritas yang memiliki nilai % kumulatif ARP sebesar 80%, adalah permintaan konsumen yang tidak pasti (A2), peramalan permintaan yang kurang akurat (A1), kesalahan dalam setup mesin (A7), kesalahan dalam setting waktu penyeduhan (A6), kesalahan dalam pendataan bahan baku (A3), error pada mesin pencetak kode produksi dan tanggal kadaluarsa (A10), perlakuan penyimpanan bahan baku oleh pekerja yang tidak sesuai Standard of Procedure (SOP) (A5), dan alat transportasi yang rusak (A4). Agen risiko yang menjadi prioritas tersebut kemudian menjadi dasar dalam penyusunan tindakan mitigasi. Prioritas mitigasi risiko, yaitu penggunaan sistem peramalan berbasis software (PA2), penggunaan sistem pendataan bahan baku berbasis software (PA6), melakukan maintenance secara berkala (PA7), meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan armada pengiriman (PA11), serta memberikan evaluasi dan peringatan pada bagian penyimpanan (PA8).
English Abstract
Tea is one of the leading plantation commodities in Indonesia. Tea is much-loved by the public because tea is a refreshing drink with a distinctive taste and aroma. Along with the development of technology, many teas have been processed into a product to increase added value, one of which is bottled tea. The company that produces bottled tea is PT XYZ. The production process that occurs within the company is part of the internal supply chain. Internal supply chain activities that occur at PT XYZ are inseparable from risks that can disrupt the production process such as changes in production scheduling. This can be caused by uncertain consumer demand so that it can influence the determination of raw material requirements. Therefore, the application of risk management in internal supply chain activities is necessary to minimize losses for the company. The purpose of this study is to identify risks and risk agents, analyze the priority level of risk agents in the internal supply chain process, analyze the weight of the difficulty level of risk mitigation measures, and determine the priority ranking of risk mitigation strategies suggested in the internal supply chain at PT XYZ. The method used in this research is House of Risk (HOR) and Analytic Network Process (ANP). The HOR 1 method is used to prioritize risk agents that need to take preventive action based on the largest Aggregate Risk Potential (ARP) value, while HOR 2 is used to determine the appropriate mitigation strategy. The weight of the difficulty level of the mitigation strategy is determined using the ANP method. This study used three types of questionnaires filled out by three expert respondents, namely the procurement of raw materials, quality control, and production. The questionnaire used in this study consisted of the HOR 1 questionnaire, the HOR 2 questionnaire, and the ANP questionnaire. The results showed that there were 13 risk events and 12 risk agents in the internal supply chain of bottled tea at PT XYZ. Priority risk agents that have a cumulative % ARP value of 80%, are uncertain consumer requests (A2), inaccurate demand forecasting (A1), errors in machine setup (A7), errors in the brewing time setting (A6), errors in raw material data collection (A3), error on production code printing machine and expiration date (A10), treatment of raw material storage by workers who are not in accordance with the Standard of Procedure (SOP) (A5), and damaged transportation equipment (A4). The priority risk agent then becomes the basis for preparing mitigation actions. Risk mitigation priorities are the use of a software-based forecasting system (PA2), the use of a software-based raw material data collection system (PA6), perform periodic maintenance (PA7), improve communication and coordination with delivery fleet (PA11), provide evaluation and warning on storage section (PA8).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100383 |
Uncontrolled Keywords: | ANP, HOR, Mitigasi Risiko, Rantai Pasok Internal, Risiko, Teh Botol,ANP, HOR, Risk Mitigation, Internal Supply Chain, Risk, Teh Botol |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 06:56 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 06:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197102 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Laura Afrisa Br Sembiring.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |