Pradana, Alvin Dio and Arie Febrianto Mulyadi, STP, MP and rer.nat. Rachmat Triandi Tjahjanto, S.Si., M.Si. (2022) Penggandaan Skala Proses Pretreatment Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Menggunakan Metode Pulsed Electrical Field (PEF) dan Ultrasonik di PT Pertamina (Persero) Research and Technology Innovation. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat tinggi, salah satunya adalah kelapa sawit. Hasil samping yang dihasilkan dalam proses produksi kelapa sawit salah satunya adalah tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Limbah TKKS memiliki kandungan biomassa yang cukup tinggi. Kandungan yang ada di dalam TKKS diantaranya adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Salah satu kandungan dari TKKS yang dapat dimanfaatkan menjadi produk lain yang bernilai tinggi adalah selulosa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil pretreatment tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menggunakan PEF-Ultrasonik di PT Pertamina Research and Technology Innovation setelah penggandaan skala dari skala laboratorium menjadi skala meja ditinjau dari segi kualitas selulosa, alat dan teknologi, neraca massa, serta perhitungan kebutuhan energi dan biaya serta dibandingkan dengan skala laboratoriumnya. Penggandaan skala (scale-up) adalah proses yang dilakukan untuk mendapatkan hasil produksi yang identik (jika memungkinkan) pada skala yang lebih besar berdasarkan pada skala produksi yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan utama dalam penggandaan skala (scale-up) adalah menjaga kualitas produk yang dapat diterima. Hasil yang didapatkan berdasarkan hasil uji chesson yaitu TKKS hasil pretreatment TKKS metode PEF-Ultrasonik skala meja memiliki komposisi HWS, hemiselulosa, selulosa, dan lignin berturut-turut adalah 11,47%, 11,86%, 59,65%, dan 17,02%. Hasil ini tidak identik dan relatif lebih rendah dibandingkan dengan hasil uji chesson untuk hasil pretreatment skala laboratorium namun masih lebih baik daripada penelitian lain. Alat yang digunakan pada pretreatment skala meja merupakan alat yang relatif identik dengan pretreatment skala laboratoriumnya. Sedangkan dalam beberapa penerapan teknologi proses tidak sesuai dengan hasil terbaik pada skala laboratorium. Neraca massa proses pretreatment TKKS metode PEF-Ultrasonik skala meja terjadi kesetimbangan. Energi yang dibutuhkan pretreatment skala meja adalah 0,12 liter BBM berjenis solar dan 9094,4 kJ energi listrik untuk setiap kg serta total biaya yang diperlukan sebesar Rp 4.911,39 untuk setiap kilogram. Kebutuhan energi dan total biaya yang diperlukan pretreatment skala meja lebih besar daripada pretreatment skala laboratoriumnya.
English Abstract
Oil palm is one of the natural resources that Indonesia has a very high potential for. Empty oil palm fruit bunches are one of the leftovers from the manufacture of palm oil (OPEFB). OPEFB has a sizable amount of biomass. OPEFB contains cellulose, hemicellulose, and lignin as part of its composition. Cellulose is one of the components of OPEFB that can be utilized to create additional high-value goods. This study's goal was to compare the results of pretreatment of oil palm empty fruit bunches (OPEFB) at PT Pertamina Research and Technology Innovation using PEF-Ultrasonic after scaling up from laboratory scale to bench scale in terms of cellulose quality, equipment and technology, mass balance, and calculations of energy and costs. Scale-up is a procedure used to provide equal production outcomes on a larger scale (if feasible) based on a predefined production scale. Maintaining acceptable product quality is the primary priority of scaling up. The composition of HWS, hemicellulose, cellulose, and lignin based on the results of the Chesson test, specifically OPEFB pretreatment of OPEFB utilizing the bench-scale PEF-Ultrasonic method, was 11.47%, 11.86%, 59.65%, and 17.02%, respectively. These results differ from the Chesson test results for laboratory-scale pretreatment and are generally worse but still better than previous research. The equipment utilized in the table-scale pretreatment and the laboratory-scale pretreatment is largely the same. While this is going on, some process technology applications do not produce the optimal outcomes on a laboratory size. The mass balance of the process was in equilibrium. The energy required for table-scale pretreatment is 0.12 liters of diesel fuel and 9094.4 kJ of electrical energy for each kg and the total cost required is Rp. 4,911.39 for each kilogram. Bench-scale pretreatment requires more energy and money overall than laboratory-scale pretreatment does.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100308 |
Uncontrolled Keywords: | Pretreatment, Pulsed Electric Field (PEF), Penggandaan Skala, Ultrasonik,Pretreatment, Pulsed Electric Field (PEF), Scale-up, Ultrasonic |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Jan 2023 07:31 |
Last Modified: | 18 Jan 2023 07:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196714 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alvin Dio Pradana.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |