Pengaruh Pemangkasan Tunas Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil 2 Varietas Tanaman Terung (Solanum Melongena L.) Di Polybag

Nursabrina, Nazwa Asrita and Dr. Ir. Agung Nugroho, and Prof. Dr. Ir. Nurul Aini, (2022) Pengaruh Pemangkasan Tunas Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil 2 Varietas Tanaman Terung (Solanum Melongena L.) Di Polybag. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman terung merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Terung merupakan komoditas sayuran buah penting yang memiliki banyak varietas dengan berbagai bentuk dan warna yang khas pada tiap varietas. Banyaknya jenis terung membuat terung dapat dikonsumsi dengan diolah ataupun dijadikan lalapan oleh masyarakat di beberapa daerah. Terung merupakan tanaman hortikultura yang memiliki daya adaptasi yang cukup luas sehingga banyak dibudidayakan di dataran tinggi maupun dataran rendah di wilayah Indonesia. Tanaman terung bisa dibudidayakan di lahan persawahan, polybag bahkan hidroponik. Penanaman tanaman dengan menggunakan polybag di berbagai tempat seperti pemukiman penduduk di perkotaan dapat mengurangi polusi udara, menurunkan suhu dan memiliki nilai estetika. Pada setiap pertumbuhan tanaman diperlukan teknik budidaya yang tepat agar tanaman dapat tumbuh secara optimal. Salah satu teknik budidaya yang dilakukan pada tanaman terung yaitu pemangkasan tunas air. Pemangkasan dilakukan agar nutrisi yang dimiliki tanaman tidak lagi berfokus pada fase vegetatif yang tidak diperlukan. Untuk itu, perlu dilakukan pemangkasan tunas air agar tanaman terung dapat menghasilkan buah terung yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan tunas air yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini dilaksanakan di lahan terbuka yang berlokasi di Jl. Kenanga no. 48, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan April sampai dengan bulan Agustus 2021. Data Pemerintah Kabupaten Bogor 2021 mencatat bahwa ketinggian tempat Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor antara 120-140 meter diatas permukaan air laut. Kondisi iklim Kabupaten Bogor rata- rata suhu udara berkisar antara 22oC dan suhu tertinggi 31oC. Curah hujan rata- rata 3.000-3.500 mm per tahun. Alat yang digunakan berupa polybag berukuran 40cm x 40cm, cangkul, cetok, timbangan, ember, gembor, gunting/pisau, tray semai, spidol, kamera, alat tulis, penggaris dan kayu/bambu. Bahan yang digunakan adalah benih terung Varietas Yumi F1 dan Pertiwi, tanah, arang sekam, pupuk kandang, pupuk urea, pupuk SP-36, pupuk KCL, dan pupuk ZA, kertas, infraboard, pestisida nabati, dan air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan. P1 : Yumi F1 + Tanpa pemangkasan, P2 : Yumi F1 + Pemangkasan 1 tunas, P3 : Yumi F1 + Pemangkasan 2 tunas, P4 : Yumi F1 + Pemangkasan 3 tunas, P5 : Yumi F1 + Pemangkasan 4 tunas, P6 : Pertiwi + Tanpa pemangkasan, P7 : Pertiwi + Pemangkasan 1 tunas, P8 : Pertiwi + Pemangkasan 2 tunas, P9 : Pertiwi + Pemangkasan 3 tunas, P10 : Pertiwi + Pemangkasan 4 tunas. Percobaan diulang 3 kali, sehingga didapatkan 30 satuan percobaan. Pada masing-masing perlakuan iv terdapat 16 tanaman, sehingga total tanaman berjumlah 480 tanaman. Parameter pengamatan yang diamati meliputi pengamatan pertumbuhan yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), waktu muncul bunga, dan diameter batang (cm). Sedangkan pengamatan hasil yaitu bobot buah per tanaman (kg), jumlah total buah per tanaman, diameter buah (cm), dan panjang buah (cm). Data yang telah diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5 %. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perlakuan pemangkasan beberapa tunas air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil pada 2 varietas tanaman terung. Hal tersebut ditunjukan dengan meningkatnya bobot buah, jumlah buah, diameter buah dan panjang buah terung. Pada varietas Yumi F1 pemangkasan 3 tunas air meningkatkan bobot buah terung sebesar 52,7% dan jumlah buah sebesar 55,88% dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemangkasan. Pada varietas Pertiwi pemangkasan 3 tunas air meningkatkan bobot buah terung sebesar 33,81% dan jumlah buah sebesar 23,94% dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemangkasan

English Abstract

Eggplant is one of the horticultural crop commodities that are in great demand by people in Indonesia. Eggplant is an important fruit vegetable commodity that has many varieties with different shapes and colors that are unique to each variety. Many types of eggplant make eggplant can be consumed by processing or being used as fresh vegetables by people in several areas. Eggplant is a horticultural plant that has quite a wide adaptation capacity so that it is widely cultivated in the highlands and lowlands of Indonesia. Eggplant plants can be cultivated in rice fields, polybags and even hydroponics. Planting plants using polybags in various places such as urban settlements can reduce air pollution, reduce temperatures and have aesthetic value. Each plant growth requires proper cultivation techniques so that the plants can grow optimally. One of the cultivation techniques carried out on eggplant plants is pruning water shoots. Pruning is done so that the nutrients possessed by the plant are no longer focused on the unnecessary vegetative phase. For this reason, pruning water shoots is necessary so that eggplant plants can produce optimal eggplant fruit. This study aims to determine the effect of pruning different water shoots on the growth and yield of eggplant. Field research conducted on Jl. Kenanga no. 48, Sukahati, Cibinong, Bogor Regency, West Java from April to August 2021. Bogor Regency Government data for 2021 notes that the altitude of the Cibinong District, Bogor Regency is between 120-140 meters above sea level. The climatic conditions of Bogor Regency, the average air temperature ranges between 22 ̊C and the highest temperature of 31oC. The average rainfall is 3,000-3,500 mm. The tools used are polybags measuring 40cm x 40cm, hoe, trowel, scale, bucket, gembor, scissors / knife, seed tray, marker, camera, stationery, ruler, and wood/bamboo. The materials used were eggplant seeds of Yumi F1 and Pertiwi varieties, soil, husk charcoal, manure, urea fertilizer, SP-36 fertilizer, KCL fertilizer, and ZA fertilizer, paper, infraboard, vegetable pesticides, and water. This study used a randomized block design (RBD) consisting of 10 treatments. P1: Yumi F1 + No pruning, P2: Yumi F1 + Pruning 1 bud, P3: Yumi F1 + Pruning 2 shoots, P4: Yumi F1 + Pruning 3 shoots, P5: Yumi F1 + Pruning 4 shoots, P6: Pertiwi + No pruning , P7: Pertiwi + pruning 1 shoot, P8: Pertiwi + pruning 2 shoots, P9: Pertiwi + pruning 3 shoots, P10: Pertiwi + pruning 4 shoots. The experiment was repeated 3 times, so that 30 experimental units were obtained. In each treatment there were 16 plants, so that the total plants amounted to 480 plants. Observation parameters to be observed include growth observations, namely plant height (cm), number of leaves (strands), flower appearance time, and stem diameter (cm). Meanwhile, the results observed were fruit weight per plant (kg), total number of fruits per plant, fruit diameter (cm), and fruit length (cm). The data that has been obtained from the research will be analyzed using the ANOVA test and further vi tests will be carried out using the Honestly Significant Difference (HSD) test with a level of 5%. Based on the research that has been done, it can be concluded that the pruning treatment of several water shoots has an effect on the growth and yield of 2 eggplant varieties. This was indicated by the increase in fruit weight, number of fruit, fruit diameter and length of eggplant. In the Yumi F1 variety pruning 3 shoots of water increased eggplant fruit weight by 52.7% and fruit number by 55.88% compared to the treatment without pruning. In the Pertiwi variety, pruning 3 shoots of water increased eggplant fruit weight by 33.81% and fruit number by 23.94% compared to the treatment without pruning

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040273
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Jan 2023 07:40
Last Modified: 03 Jan 2023 07:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196558
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
NAZWA ASRITA NURSABRINA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)
[thumbnail of Generate index codes conversion from text to indexcodes] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Actions (login required)

View Item View Item