Pengaruh Feeding Rate Dan Konsentrasi Effective Microorganism 4 (EM4) Pada Media Biakan Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Larva Black Soldier Fly (BSF)

Nuraini, Neni and Prof. Dr. Ir. Wignyanto, MS and Novianti Adi Rohmana, STP, MT. (2022) Pengaruh Feeding Rate Dan Konsentrasi Effective Microorganism 4 (EM4) Pada Media Biakan Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Larva Black Soldier Fly (BSF). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Semakin tingginya jumlah industri pengolahan tahu, mengakibatkan potensi pencemaran limbah semakin besar pula. Dimana salah satu limbah yang dihasilkan pada proses pengolahan tahu adalah limbah padat ampas tahu. Alternatif yang dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah ampas tahu yaitu dengan menggunakan larva black soldier fly (BSF). Larva BSF memiliki kemampuan untuk mengkonsumsi berbagai jenis limbah organik, seperti limbah pertanian, dan hewan. Pertumbuhan larva BSF dipengaruhi oleh komposisi dan kandungan nutrisi pada media pakan. Jenis pakan yang berkualitas dengan nutrisi yang lengkap berupa unsur makro mampu mempengaruhi biomassa BSF. Pemilihan ampas tahu sebagai media pakan larva BSF karena ampas tahu mengandung 23,55% protein, 5,54% lemak, 26,92% karbohidat, 17,03% abu, 16,53% serat kasar, dan 10,43% air. Faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan larva BSF adalah feeding rate. Apabila larva diberi pakan dalam jumlah yang besar dapat menghasilkan massa larva tinggi dan meningkatkan pertumbuhan larva. Cara lain yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses pertumbuhan larva black soldier fly yaitu dengan penambahan. Penambahan EM-4 pada ampas tahu bertujuan menciptakan adanya keseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan BSF, sehingga akan memaksimalkan larva black soldier fly mencerna pakan. Selain itu, penambahan pada pakan juga mampu meningkatkan kondisi kesehatan BSF (Permadi et al, 2018). Pada penelitian ini, jenis yang digunakan yaitu Effective Microorganism 4 (EM-4). Mikroorganisme yang terdapat dalam Effective Microorganism 4 11 (EM-4) mampu meningkatkan konsumsi pakan pada BSF Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat menentukan pengaruh dari feeding rate dan konsentrasi EM-4 pada media biakan limbah ampas tahu terhadap biomassa, pertumbuhan panjang dan survival rate larva BSF. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik yang diperoleh dari feeding rate dan konsentrasi EM-4 pada media biakan limbah ampas tahu untuk menghasilkan pertumbuhan larva black soldier fly (BSF) secara optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor feeding rate 150 mg/larva/hari, 200 mg/larva/hari dan 250 mg/larva/hari serta konsentrasi EM-4 dengan level 0%; 5% dan 10%. Penelitian ini menggunakan 9 sampel perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil analisis ragam Two Way ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan feeding rate dan konsentrasi EM4 tidak memiliki pengaruh nyata terhadap biomassa larva BSF, akan tetapi interaksi dari kedua perlakuan tersebut memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan survival rate larva BSF. Interaksi perlakuan feeding rate 250 mg/larva/hari dan konsentrasi EM4 10% menjadi interaksi perlakuan terbaik yang mampu menghasilkan nilai biomassa tertinggi yaitu 155,2210 mg/larva, pertumbuhan panjang tertinggi yaitu 13,56 mm, dan nilai survival rate sebesar 81,76%. Nilai SR pada larva BSF masih tergolong dalam kategori baik karena > 50%. Kata Kuci : Ampas Tahu Black Soldier Fly (BSF), Feeding rate, EM-4

English Abstract

The higher the number of tofu processing industries, the geater the potential for waste pollution. Where one of the wastes produced in the tofu processing process is tofu dregs solid waste. An alternative that can be done as an effort to utilize tofu waste is to use black soldier fly (BSF) larvae. BSF larvae have the ability to consume various types of organic waste, such as agicultural and animal waste. The gowth of BSF larvae is influenced by the composition and nutrient content of the feed medium. Types of quality feed with complete nutrition in the form of macro elements can affect BSF biomass. The choice of tofu dregs as a feed medium for BSF larvae was because tofu dregs contained 23.55% protein, 5.54% fat, 26.92% carbohydrates, 17.03% ash, 16.53% crude fiber, and 10.43% water. Factors that can affect the gowth of BSF larvae are feeding rate. If the larvae are fed in large quantities, it can produce high larval mass and increase larval gowth. Another way that can be done to accelerate the gowth process of black soldier fly larvae is by adding probiotics. The addition of probiotics to tofu waste aims to create a balance of microflora in the BSF digestive tract, so that it will maximize the black soldier fly larvae digesting feed. In addition, the addition of probiotics to feed is also able to improve the health condition of BSF (Permadi et al, 2018). In this study, the type of probiotic used was Effective Microorganism 4 (EM-4). Microorganisms contained in the probiotic Effective Microorganism 4 (EM-4) are able to increase feed consumption in livestock. The purpose of this study was to determine the effect of feeding rated EM-4 concentration on tofu waste culture media on biomass, length gowth and survival rate of larvae. BSF. In addition, this study also aims to determine the best treatment obtained from the feeding 13 rate and concentration of EM-4 on tofu waste culture media to produce optimal gowth of black soldier fly (BSF) larvae. The method used in this study was a Randomized Block Design (RAK) with a feeding rate of 150 mg/larvae/day, 200 mg/larvae/day and 250 mg/larvae/day and the concentration of EM-4 with a level of 0%; 5% and 10%. This study used 9 treatment samples with 3 replications. The results of the Two Way ANOVA analysis of variance showed that the feeding rate and EM4 concentration did not have a significant effect on the biomass of BSF larvae, but the interaction of the two treatments had a significant effect on the length gowth and survival rate of BSF larvae. The interaction of treatment with feeding rate of 250 mg/larvae/day and EM4 concentration of 10% became the best treatment interaction that was able to produce the highest biomass value, namely 155.2210 mg/larvae, the highest length gowth was 13.56 mm, and the survival rate was 81.76. %. The SR value in BSF larvae was still in the good category because it was > 50%. Keywords :Tofu Dregs,Black Soldier Fly (BSF), Feeding Rate, EM-4

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100290
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Jan 2023 03:39
Last Modified: 03 Jan 2023 03:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196540
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Neni Nuraini.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)
[thumbnail of Generate index codes conversion from text to indexcodes] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Actions (login required)

View Item View Item