Sifatahjati, Sulung Prasasti and Dr. Ir. Nur Hidayat, MP and Nimas Mayang S. S, STP, MP, PhD (2022) Kajian Pemanfaatan Limbah Nanas Pada Produksi Bioetanol Dengan Khamir Saccaromyces cerevisiae. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komoditas nanas di Indonesia merupakan komoditas buah nomor 3 terbesar dengan volume produksi hingga mencapai 2.898.588 ton di tahun 2020. Residu dan limbah nanas tersebut dapat digunakan kembali untuk mendapatkan senyawa bioaktif seperti bioplolimer, polifenol, biohidrogen, dan alkohol. Hal tersebut karena kandungan pada nanas terdapat lignoselulosa yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Produksi bioetanol menggunakan limbah nanas membutuhkan ketersediaan khamir S. cerevisiae. Faktor yang mempengaruhi produksi bioetanol diantaranya terdapat karakteristik nutrisi substrat, metode produksi bioetanol, pretreatment, metode hidrolisis, dan perlakuan luar pada fermentasi (suhu, pH, waktu fermentasi, dan kebutuhan oksigen). Oleh karena itu diperlukan kajian pustaka karakteristik nutrisi yang ideal untuk produksi bioetanol, kemudian metode produksi bioetanol yang sebaiknya digunakan, dan perlakuan-perlakuan lain yang mendukung hasil akhir bioetanol. Tujuan dari telaah pustaka ini adalah mengkaji pemanfaatan limbah nanas berdasarkan karakteristik nutrisi untuk menghasilkan bioetanol, kemudian mengkaji metode pembuatan bioetanol antara separate hydrolysis and fermentation (SHF) dan simultaneous saccharification and fermentation (SSF), serta faktor-faktor perlakuan yang mempengaruhi proses fermentasi dan hasil akhir bioetanol. Teknik pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan teknik studi literatur untuk mencari data sekunder. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Systematic review dengan meninjau secara sistematis sumber jurnal yang telah resmi terpublikasi secara valid. Pengambilan data dilakukan menggunakan pendekatan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis (PRISMA). Pencarian jurnal melalui database Google.scholar; Sciencedirect, DOAJ-Jounals, Wiley-Journals, dan Proquest-Journals dengan pemilihan melalui serangkaian proses seleksi kelayakan jurnal sesuai dengan Quality Assesment. Terdapat 14 jurnal penelitian terpilih sesuai dengan Inclussion Criteria dan Quality Assessment. Dari jurnal terpilih tersebut dapat diketahui bahwa produksi bioetanol oleh S.cerevisisae pada limbah nanas dipengaruhi oleh karakteristik nutrisi subtrat yang terdapat kandungan lignoselulosa (Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin). Selain itu, metode SHF memiliki kelebihan dapat melakukan optimasi variabel kontrol pada setiap tahapan proses produksi bioetanol karena hidrolisis dan fermentasi dilakukan secara terpisah, namun secara efisiensi proses dan hasil pada produksi bioetanol metode SSF lebih baik karena pengurangan waktu proses untuk produksi bioetanol karena hidrolisis dan fermentasi dilakukan secara bersamaan dan terjadi pengurangan penghambatan selulase pada proses hidrolisisnya sehingga minim terjadinya kontaminasi. Kemudian pada faktor perlakuan optimalnya produksi bioetanol menggunakan hidrolisis enzimatis, sedangkan untuk perlakuan fermentasi suhu berkisar pada 30˚C, pH 5,5, lama fermentasi 72 jam, dan inkubasi secara anaerob.
English Abstract
Pineapple commodity in Indonesia is the third largest fruit commodity with production volume reaching 2,898,588 tons in 2020. The pineapple residue and waste can be reused to obtain bioactive compounds such as bioplolimers, polyphenols, biohydrogen, and alcohol. This is because pineapple contains lignocellulose which consists of cellulose, hemicellulose, and lignin. Bioethanol production using pineapple waste requires the availability of yeast S. cerevisiae. Factors that influence the production of bioethanol include the nutritional characteristics of the substrate, bioethanol production method, pretreatment, hydrolysis method, and external treatment of fermentation (temperature, pH, fermentation time, and oxygen demand). Therefore, it is necessary to study the literature on the ideal nutritional characteristics for bioethanol production, then which bioethanol production method should be used, and other treatments that support the final bioethanol yield. The purpose of this literature review is to examine the utilization of pineapple waste based on nutritional characteristics to produce bioethanol, then to examine the method of making bioethanol between separate hydrolysis and fermentation (SHF) and simultaneous saccharification and fermentation (SSF), as well as treatment factors that affect the fermentation process and yield. end of bioethanol. Data collection techniques were carried out online by using literature study techniques to find secondary data. The method used in this study is a systematic review by systematically reviewing the sources of journals that have been officially published and validly. Data were collected using the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis (PRISMA) approach. Journal search via Google.scholar database; Sciencedirect, DOAJ-Journals, Wiley-Journals, and Proquest-Journals with selection through a series of journal eligibility selection processes in accordance with Quality Assessment. There are 14 research journals selected according to the inclusion criteria and quality assessment. From the selected journal, it can be seen that the production of bioethanol by S. cerevisiae in pineapple waste is influenced by the nutritional characteristics of the substrate containing lignocellulose (Cellulose, Hemicellulose, and Lignin). In addition, the SHF method has the advantage of being able to optimize control variables at each stage of the bioethanol production process because hydrolysis and fermentation are carried out separately, but the process efficiency and yield of the SSF bioethanol production method is better because of the reduction in processing time for bioethanol production due to hydrolysis and fermentation. carried out simultaneously and there was a reduction in cellulase inhibition in the hydrolysis process so that contamination was minimal. Then the optimal treatment factor is the production of bioethanol using enzymatic hydrolysis, while for the fermentation treatment the temperature is around 30˚C, pH 5.5, fermentation time is 72 hours, and incubation is anaerobic.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100286 |
Uncontrolled Keywords: | Bioetanol, Limbah Nanas, PRISMA, Saccharomyces cerevisiae, SHF, SSF,Bioethanol, Pineapple Waste, PRISMA, Saccharomyces cerevisiae, SHF, SSF. |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 03 Jan 2023 02:45 |
Last Modified: | 03 Jan 2023 02:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196532 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sulung Prasasti Sifatahjati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
|
Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt Restricted to Registered users only Download (0B) |
Actions (login required)
View Item |