Manalu, Jefri H.B. and Dr. Ir. Agung Nugroho, and Kartika Yurlisa, (2022) Aplikasi Kompos Gulma Siam (Chromolaena Odorata L.) Pada Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tingkat konsumsi jagung manis semakin meningkat, hal ini didukung dengan semakin meningkatnya permintaan jagung manis. Data Badan Pusat Statistik (2016) menyatakan bahwa produksi jagung manis di Indonesia pada tahun 2013 hingga 2015 mengalami peningkatan. Peningkatan produksi di Indonesia belum mencukupi permintaan jagung manis. Permintaan pada tahun 2015 mencapai 20.230.000 ton (Kementrian Perindustrian, 2016). Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas jagung manis adalah menggunakan pupuk kompos. Pupuk kompos memiliki peran dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Salah satu jenis pupuk kompos yang dapat digunakan ialah pupuk kompos yang berasal dari tumbuhan siam. Tumbuhan siam berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber kompos karena memiliki kandungan unsur hara lengkap dan bahan organik yang cukup tinggi (Dewi, 2018). Pada penelitian ini mempelajari pengaruh dari beberapa dosis pupuk kompos siam dengan tujuan menentukan dosis pupuk kompos yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober 2020 dilahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan ialah : Tanpa Kompos Siam (anorganik)( P0), Pupuk Kompos Siam 10 ton ha-1( P1), Pupuk Kompos Siam 15 ton ha-1( P2), Pupuk Kompos Siam 20 ton ha-1( P3), Pupuk Kompos Siam 25 ton ha-1 (P4) dan Pupuk Kompos Siam 30 ton ha-1( P5). Alat yang digunakan meliputi cangkul, LAM, oven, cutter, meteran, gembor, alat tulis, timbangan analitik, tugal, kamera dan jangka sorong. Bahan yang digunakan ialah benih tanaman jagung manis varietas talenta, EM4, pupuk kompos siam serta pupuk anorganik Urea, SP-36 dan KCl. Variabel yang diamati terdiri dari parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan bobot kering) dan hasil panen (diameter tongkol, panjang tongkol, bobot tongkol dengan kelobot dan bobot tongkol dengan kelobot. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) kemudian diuji lanjut dengan uji BNT pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian pemberian pupuk kompos siam 20 ton ha-1 memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan jagung manis pada variabel tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun pada umur pengamatan 28, 42, dan 56 HST, bobot segar total pada umur pengamatan 28, 42, 56 HST dan bobot kering pada umur pengamatan 14, 28, 42 HST. Hasil panen tertinggi pada penelitian ini ditunjukkan pada perlakuan 20 ton ha-1 kompos siam yang menunjukkan hasil sebersar 14,32 ton ha atau dengan produktivitas yang lebh tinggi 15% dibandingkan pupuk anorganik
English Abstract
Sweet corn is an agricultural commodity with increasing demand, this is supported by the increasing demand for sweet corn. Data from Statistics Indonesia (2016) states that Indonesia's national sweet corn production from 2013 to 2015 has increased. Increased production in Indonesia has not met the demand for sweet corn. Demand in 2015 reached 20,230,000 tons (Ministry of Industry, 2016). One of the efforts to increase the productivity of sweet corn is to use compost. Compost fertilizer has a role in improving the soil's physical, chemical, and biological properties. One type of compost that can be used is compost derived from Siam plants. Siam plant biomass is a potential source of nutrients because it contains complete nutrients and highest organic content (Dewi, 2018). This study examines the effect dose of Siam compost fertilizer with the aim of determining the appropriate dose of compost to increase the growth and yield of sweet corn plants. This research was carried out in July - October 2020 in the experimental field of FP UB, Jatimulyo, Lowokwaru, Malang, East Java. This study used a one-factor Randomized Block Design (RBD) with 6 treatments and 4 replications. The treatments used were: No Siam Compost (inorganic)(P0), Siam Compost Fertilizer 10 tons ha-1(P1), Siam Compost Fertilizer 15 tons ha-1(P2), Siam Compost Fertilizer 20 tons ha-1(P3), Siam Compost Fertilizer 25 tons ha-1 (P4) and Siam compost fertilizer 30 tons ha-1(P5). The tools used in this study are hoes, LAM, oven, cutter, meter, watering can, stationery, analytical scales, corn seeder, camera, and caliper. The materials used were sweet corn seeds of talent variety, EM4, Siam compost fertilizer and inorganic fertilizers Urea, SP-36, and KCl. The variables observed consisted of growth parameters (plant height, number of leaves, leaf area, and dry weight) and yields (cob diameter, length of ear, weight of cob with cob, and fresh weight). The observed data were analyzed using ANOVA (Analysis of Variance) and then tested at the 5% level using the BNT test. The results showed that the treatment of 20 tons ha-1 of Siam compost fertilizer gave the significant effect on growth of sweet corn at the plant height, leaf area, leaf numbers at 28, 42, and 56 DAP, total fresh weight at 28, 42, 56 DAP and dry weight at 14, 28, and 42 DAP. The highest yield in this research is the treatment of 20 tons ha-1 Siam compost which showed a yield of 14.32 tons ha or with a productivity that 15% higher than the inorganic fertilizer
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040234 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 30 Dec 2022 01:15 |
Last Modified: | 30 Dec 2022 01:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196446 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Jefri Manalu.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |