Simorangkir, Exaudi Kirana T and Dr.agr. Nunun Barunawati,, SP., MP (2022) Pengaruh Dosis Dan Waktu Pemberian Pupuk Npk Majemuk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Buncis Manis (Phaseolus Vulgaris L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buncis merupakan sayuran kacang kacangan dan termasuk dalam 10 besar sayuran yang banyak dikonsumsi sebagai bahan olahan sehari-hari. Buncis merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Terdapat kenaikan produksi buncis pada tahun 2019 sebesar 299.311 dan pada tahun 2020 sebesar 305.923 ton (BPS, 2020). Pada 100 gram buncis terkandung 630 SI Vitamin A, 0,08 mg Vitamin B, 19 mg Vitamin C, 35 kalori energi, 2,40 g protein, 0, 20 g lemak, 7,70 g karbohidrat, 65 mg kalsium, 48 mg fosfor, 1,10 mg zat besi dan 88, 9 g air (Dayan et.al, 2019). Perlu dilakukan usaha untuk membudidayakan buncis secara intensif, sehingga kuantitas, dan kontinuitas produksinya pun dapat memenuhi standar permintaan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari interaksi dosis dan waktu pemberian pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, mempelajari pengaruh aplikasi dosis pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, dan mempelajari pengaruh waktu pengaplikasian pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat interaksi antara dosis pupuk NPK majemuk dan waktu pemberian terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, penambahan dosis pupuk NPK majemuk akan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, dan pemberian pupuk NPK majemuk pada waktu yang tepat mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Pelaksaan penelitian dimulai pada bulan Agustus 2021 sampai dengan November 2021, di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur di ketinggian berkisar 460 meter diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 20°C-28°C. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi label, meteran, polybag ukuran 40 x 40 cm, timbangan digital, alat tulis, cutter dan alat dokumentasi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buncis varietas Horti-3, air, pupuk kompos dan pupuk NPK 16:16:16. Tanah yang akan digunakan terlebih dahulu diberi pupuk kompos lalu dikering anginkan. Setelah tanah dianggap siap menjadi media tanam kemudian dimasukkan kedalam polybag. Penanaman dan pemupukan dilakukan dengan pembuatan lubang tanam secara tugal, sedalam 2-3 cm. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan faktorial dan disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 9 perlakuan dengan 2 faktor yaitu dosis pupuk 250 kg NPK (P1); 300 kg NPK (P2); 350 kg NPK (P3) dan faktor kedua terdiri dari tiga taraf waktu pemberian yaitu saat tanam (W1); saat tanam dan 14 HST (W2); saat tanam, 7 HST, dan 14 HST (W3) Parameter pertumbuhan yang digunakan adalah mengukur panjang tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, dan luas daun. Parameter hasil panen yang digunakan adalah jumlah polong, jumlah bunga, bobot polong, dan panjang polong. Analisis data dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5% untuk ii mengetahui nyata atau tidak nyata pengaruh pada setiap perlakuan. Hasil analisis yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan dosis dan waktu aplikasi pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan tanaman buncis. Pada parameter pertumbuhan, parameter yang berbeda nyata dan memiliki interaksi yaitu pada parameter panjang tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, dan luas daun. Parameter pertumbuhan yang tidak memiliki pengaruh yang berbeda nyata yaitu pada parameter jumlah daun 21 HST dan jumlah ruas pada 12 dan 35 HST. Sedangkan hasil tertinggi dan pengaruh nyata pada hasil panen tanaman buncis diperoleh dari pemberian dosis pupuk NPK 300 kg ha-1 (P2) dengan waktu aplikasi saat tanam (W1) pada parameter jumlah bunga, jumlah polong, dan bobot polong sedangkan pada parameter panjang polong hasil tertinggi diperoleh pada dosis 250 kg ha-1 (P1) dan waktu aplikasi saat tanam, 7 HST dan 14 HST (W3
English Abstract
Beans are legumes and included in the top 10 vegetables that are widely consumed as daily processed ingredients. Beans are one of the horticultural products that are in great demand by the public because they contain nutrients that are beneficial to health. There was an increase in bean production in 2019 by 299,311 and in 2020 by 305,923 tons (BPS, 2020). In 100 grams of beans contained 630 SI of Vitamin A, 0.08 mg of Vitamin B, 19 mg of Vitamin C, 35 calories of energy, 2.40 g of protein, 0.20 g of fat, 7.70 g of carbohydrates, 65 mg of calcium, 48 mg phosphorus, 1.10 mg iron and 88.9 g water (Dayan et.al, 2019). Efforts need to be made to cultivate beans intensively, so that the quantity and continuity of production can meet consumer demand standards. The aim of this research is to study the interaction of dose and timing of compound NPK fertilizer application on the growth and yield of beans, to study the effect of application of compound NPK fertilizer to growth and yield of chickpeas, and to study the effect of the time of application of compound NPK fertilizer to plant growth and yield. bean. The hypothesis for this research are there is an interaction between the dose of compound NPK fertilizer and the time of application on the growth and yield of bean plants, the addition of a dose of compound NPK fertilizer will increase the growth and yield of the bean plant, and the application of compound NPK fertilizer at the right time can increase the growth and yield of the bean plant. . The research started from August 2021 until November 2021, at the Experimental Field of the Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Jatimulyo Village, Lowokwaru District, Malang City, East Java at an altitude of around 460 meters above sea level with an average temperature ranging from 20°C-28 °C. The tools used in this study include labels, meters, polybags measuring 40 x 40 cm, digital scales, stationery, cutters and documentation tools. The materials used in this study were Horti-3 variety beans, water, compost and NPK 16:16:16 fertilizer. . The soil to be used is composted and then air-dried. After the soil is considered ready to be a planting medium, then put the soil into a polybag. Planting and fertilizing is done by making a single planting hole, 2-3 cm deep. This research was conducted by factorial experiment and arranged using a Randomized Block Design (RAK) which consisted of 9 treatments with 2 factors, namely the fertilizer dose of 250 kg NPK (P1); 300 kg of NPK (P2); 350 kg of NPK (P3) and the second factor consisted of three levels of administration time, namely at planting time (W1); at planting and 14 DAP (W2); at planting, 7 DAP, and 14 DAP (W3) The growth parameters used were measuring plant length, number of leaves, number of internodes, and leaf area. The yield parameters used were the number of pods, the number of flowers, the weight of the pods, and the length of the pods. Data analysis using analysis of variance (ANOVA) with a level of 5% to find out whether the effect is real or not real for each treatment. The results of the real analysis were continued with the Honest Significant Difference (BNJ) test at the 5% level.The results showed that there was an interaction between the treatment dose and time of application of compound NPK fertilizer on the growth of bean plants. In the growth parameters, the parameters that were significantly different and had interactions were in the parameters of plant length, number of leaves, number of internodes, and leaf area. Growth parameters that did not have a significantly different effect were the number of leaves at 21 DAP and the number of internodes at 12 and 35 DAP. Meanwhile, the highest yield and significant effect on the yield of beans were obtained from the application of NPK fertilizer of 300 kg ha-1 (P2) with application time at planting (W1) on the parameters of the number of flowers, number of pods, and pod weight while on the parameters of pod length the yield was The highest dose was obtained at a dose of 250 kg ha-1 (P1) and the time of application at planting, 7 DAP and 14 DAP (W3)
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522040208 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 17 Nov 2022 08:28 |
| Last Modified: | 17 Nov 2022 08:28 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196384 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Exaudi Kirana Tiurlan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |