Pengaturan Jarak Tanam Dan Jumlah Bibit Per Lubang Tanam Pada Padi Ungu (Oryza Sativa L.) Kultivar Black Madras

Rhauf, Aly Akbar and Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto,, MS and Dr. Euis Elih Nurlaelih,, SP, M.Si (2022) Pengaturan Jarak Tanam Dan Jumlah Bibit Per Lubang Tanam Pada Padi Ungu (Oryza Sativa L.) Kultivar Black Madras. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi merupakan salah satu tanaman pangan pokok masyarakat Indonesia. Berdasarkan data BPS (2019) produksi beras mengalami penurunan sebanyak 4,60 juta ton atau 7,76 % pada tahun 2018 dan produksi beras pada 2019 sebesar 31,31 juta ton atau mengalami penurunan sebanyak 2,63 juta ton atau 7,75 %. Padi ungu kultivar Black Madras merupakan persilangan antara padi Basmati dengan padi lokal India yang dikembangkan di Jepang dan Korea. Secara morfologi tanaman ini memiliki warna daun dan batang berwarna ungu kehitaman dengan gabah warna kuning dan beras marna putih. Keunggulan padi ungu yakni potensi hasil 6 - 7 ton ha-1, kandungan gula yang rendah. Belum banyaknya penelitian dan rekomendasi untuk petani agar mendapatkan hasil dan produktivitas yang tinggi mengingat kultivar baru diharapkan dapat menjadi solusi meningkatkan produksi, sehingga ketahanan pangan nasional tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan jumlah bibit per lubang tanam terhadap pertumbuhan dan hasil padi ungu kultivar Black Madras. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yakni, perlakuan jarak tanam 25 x 25 cm dengan 3 bibit per lubang tanam mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil maksimal pada tanaman padi ungu kultivar Black Madras. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 2 perlakuan yaitu jarak tanam dan jumlah bibit per lubang tanam yang diulang tiga kali dengan kombinasi perlakuan (Tabel 1). Petak Utama (PU) yakni jarak tanam (J) sebagai terbagi menjadi tiga taraf, terdiri dari ; J1 : jarak tanam 20 cm x 20 cm, J2 : jarak tanam 25 cm x 25 cm, J3 : jarak tanam 30 cm x 30 cm. Sedangkan untuk Anak Petak (AP) yakni, jumlah bibit per lubang tanam (B) terbagi menjadi tiga taraf, terdiri dari ; B1 : 1 bibit, B2 : 3 bibit, B3 : 5 bibit. Penelitian ini dilaksanakan pada satu petak penelitian dengan luasan lahan 248 m2. Terdapat 3 ulangan, pada setiap ulangan terdiri dari 9 perlakuan. Satu petak penelitian terdapat 27 petak perlakuan (Gambar 2). Dengan total populasi tanaman keseluruan dalam penelitian ini yakni 9.639 tanaman. Perlakuan jarak tanam 25 x 25 cm dengan tiga jumlah bibit per lubang tanam pada tanaman padi ungu (Oryza sativa L.) kultivar Black Madras mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil. Hal ini ditunjukan dari hasil yang didapat pada berat gabah kering 1.000 butir, berat gabah kering pertanaman dan berat gabah kering perhektar yang cukup tinggi dibandingan dengan perlakuan yang lainnya. Perlakuan jarak tanam 25 x 25 cm + 3 bibit dengan hasil tertinggi dari semua perlakuan yakni 8,26 ton ha-1, sedangakan jarak tanam 25 x 25 cm + 5 bibit menghasilkan 2,79 ton ha-1 dapat meningkatkan hasil panen 49,50 %

English Abstract

Rice is one of the staple food crops of the Indonesian people. Based on BPS data (2019), rice production decreased by 4.60 million tons or 7.76% in 2018 and rice production in 2019 was 31.31 million tons or decreased by 2.63 million tons or 7.75%. Purple rice cultivar Black Madras is a cross between Basmati rice and local Indian rice developed in Japan and Korea. Morphologically, this plant has purple-black leaves and stems with yellow grain and white marna rice. The superiority of purple rice is the potential yield of 6-7 ton ha-1, low sugar content. There are not many studies and recommendations for farmers to get high yields and productivity considering that new cultivars are expected to be a solution to increase production, so that national food security is achieved. This study aims to determine the effect of spacing and number of seeds per planting hole on the growth and yield of Black Madras cultivar purple rice. The hypothesis proposed in this study is that the 25 x 25 cm spacing treatment with 3 seeds per planting hole was able to increase growth and maximum yield of Black Madras cultivar purple rice plants. This study used a RPT design with 2 treatments, namely spacing and number of seeds per planting hole which was repeated three times with a combination of treatments (Table 1). Main plot (PU), namely the spacing (J) is divided into three levels, consisting of; J1 : spacing of 20 cm x 20 cm, J2 : spacing of 25 cm x 25 cm, J3 : spacing of 30 cm x 30 cm. Meanwhile, for Sub-plots (AP), the number of seeds per planting hole (B) is divided into three levels, consisting of; B1 : 1 seed, B2 : 3 seed, B3 : 5 seed. This research was conducted in one research plot with a land area of 248 m2. There were 3 replications, each replication consisted of 9 treatments. One study plot contained 27 treatment plots (Picture 2). The total plant population in this study was 9,639 plants.. Treatment with a spacing of 25 x 25 cm + 3 seeds per planting hole on purple rice (Oryza sativa L.) cultivar Black Madras was able to increase growth and yield. This is shown from the results obtained at the dry grain weight of 1,000 grains, the weight of dry grain planted and the weight of dry grain per hectare which are quite high compared to other treatments. Treatment spacing of 25 x 25 cm + 3 seeds with the highest yield of all treatments, namely 8.26 ton ha-1, while the spacing of 25 x 25 cm + 5 seeds produced 2.79 ton ha-1 can increase yield 49, 50%

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040156
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Nov 2022 01:40
Last Modified: 15 Nov 2022 01:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196318
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Akbar Rhauf.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item