Al Faruq, Muh Faris and Dr. Panji Deoranto,, STP., MP. and Andan Linggar Rucitra,, STP., MP. (2022) Pengendalian Persediaan Bahan Baku Keripik Nangka Menggunakan Metode EOQ, POQ, Dan Min-Max (Studi Kasus di CV. Kajeye Food Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Nangka merupakan salah satu komoditas unggulan di Kota Malang. Pada tahun 2019 jumlah produksi nangka mencapai 2.298 ton. Sedangkan pada tahun 2020 jumlah produksi nangka mencapai 2.808 ton. Peningkatan sebanyak 22,19% ini menunjukkan bahwa nangka memiliki potensi yang cukup tinggi untuk diolah menjadi olahan industri, baik menjadi olahan pangan ataupun minuman. Salah satu unit usaha yang memproduksi keripik nangka di Kota Malang yaitu CV. Kajeye Food. Masalah yang sering dihadapi CV. Kajeye Food yaitu terjadinya kekurangan atau kelebihan persediaan bahan baku keripik nangka. Hal ini dikarenakan permintaan keripik nangka yang fluktuatif dan CV. Kajeye Food tidak memiliki safety stock. Pada tahun 2018 permintaan keripik nangka mencapai 9,9 ton. Sedangkan pada tahun 2019 mencapai 10,1 ton. Dan pada tahun 2020 mengalami penurunan dengan jumlah permintaan keripik nangka sebesar 3,19 ton. Adanya fluktuasi permintaan keripik nangka mengakibatkan CV. Kajeye Food sering mengalami kekurangan atau kelebihan persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode pengendalian persediaan yang tepat berdasarkan dari jumlah persediaan yang optimal dan total biaya persediaan. Penelitian ini dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode Economic Order Quantity (EOQ), Periodic Order Quantity (POQ) dan Min-Max. Variabel yang digunakan yaitu data historis permintaan keripik nangka pada tahun 2017-2019, biaya pembelian, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan. Hasil pengendalian persediaan bahan baku keripik nangka yang yaitu metode EOQ dengan jumlah pemesanan sebesar 6.912,69 kg dengan frekuensi pemesanan 5 kali,sedangkan jumlah pemesanan menggunakan metode POQ sebesar 7.046,17 kg dan frekuensi pemesanan sebanyak 5 kali, sedangkan untuk metode Min-Max jumlah pemesanan yaitu sebanyak 943,369 kg dan frekuensi pemesanan sebanyak 38 kali. Biaya total persediaan menggunakan metode EOQ sebesar Rp 115.535.164, sedangkan untuk metode POQ yaitu sebesar Rp 117.718.723 dan biaya yang dikeluarkan dengan metode Min-Max adalah sebesar Rp 123.720.091. Berdasarkan hal tersebut maka metode EOQ merupakan metode paling optimal, dengan penghematan sebesar Rp 5.519.927.
English Abstract
Jackfruit is one of the main commodities in Malang City. In 2019 the total jackfruit production reached 2,298 tons. Meanwhile, in 2020 the total jackfruit production reached 2,808 tons. This increase of 22.19% shows that jackfruit has a fairly high potential to be processed into industrial processing, either into processed food or beverages. One of the jackfruit product is jackfruit chips. Jackfruit is being processed into chips the selling value of the product increases and its shelf life increases. One of the business units that produce jackfruit chips in Malang City is CV. Kajeye Food. A problem that CV Kajeye Food often face is the occurrence of a shortage or excess of raw materials for jackfruit chips. This is due to the fluctuating demand for jackfruit chips. In 2018 the demand for jackfruit chips reached 9.9 tons. Meanwhile, in 2019 it reached 10.1 tons. And in 2020 it reduced to 3.19 tons. Fluctuations in demand for jackfruit chips result in CV. Kajeye Food often experiences shortages or oversupply. As a result, consumer demand cannot be optimally met and CV. Kajeye Food suffers losses. This study aims to determine the right inventory control method based on the optimal amount of inventory and the total inventory cost. This research was conducted by three methods, namely the Economic Order Quantity (EOQ), Periodic Order Quantity (POQ) and Min-Max methods. The variables used are historical data on the demand for jackfruit chips in 2017-2019, purchase costs, ordering costs, and storage costs. Data analysis begins with conducting a normality test first, then demand forecasting is carried out. The results of the inventory control of jackfruit chips raw materials, the EOQ method with a total order of 6.912,69 kg with a frequency of ordering 5 times, while the POQ method is 7.046.17 kg and the frequency of orders is 5 times, while for the Min-Max method the number of orders is 943,369kg and the frequency of ordering is 38 times. The total inventory cost using EOQ method is Rp 115.535.164, while for the POQ method it is Rp 117.718.723 and the costs incurred by the Min-Max method are Rp 123.720.091. The EOQ method is most optimal method, with a saving of Rp 5.519.927.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100251 |
Uncontrolled Keywords: | Pengendalian Persedian Bahan Baku, Economic Order Quantity, Periodic Order Quantity, Min-Max,Inventory Control, Economic Order Quantity, Periodic Order Quantity, Min-Max |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 07 Nov 2022 02:40 |
Last Modified: | 07 Nov 2022 02:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196165 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muh Faris Al Faruq.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |