Afrianti, Dila Riska and Dr. Retno Astuti,, STP., MT and Aunur Rofiq Mulyarto,, STP., M.Sc (2022) Optimasi Persediaan Bahan Baku dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus pada UD Mega Sari Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kerupuk merupakan produk makanan kering yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan komponen terbesarnya adalah pati. Salah satu industri yang memproduksi kerupuk di Kabupaten Sidoarjo adalah UD Mega Sari yang terletak di Desa Balong Garut, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Usaha ini memproduksi jenis kerupuk ceriping pedas dengan nama dagang Ceriping Pedas Kompas. UD Mega Sari memiliki jumlah permintaan kerupuk yang cenderung fluktuatif yang menyulitkan perusahaan untuk memprediksi ataupun menentukan kebijakan yang tepat dalam mengendalikan persediaan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi. Hal tersebut menyebabkan pemiliki kesulitan mengatur jumlah persediaan dan jadwal pemesanan sehingga sering terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan melakukan perbaikan terhadap kinerja dari metode persediaan yang telah diterapkan oleh UD Mega Sari selama ini serta untuk mengetahui penerapan metode EOQ dalam optimasi persediaan di UD Mega Sari. Penelitian ini menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengendalikan persediaan bahan baku. Penggunaan metode EOQ membantu dalam menentukan jumlah pemesanan ekonomis, mengetahui saat yang tepat melakukan pemesanan kembali serta mengetahui total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengendalikan persediaan. Tahapan dalam penelitian ini yaitu meramalkan permintaan bahan baku, menghitung biaya-biaya yang dibutuhkan untuk mengendalikan persediaan, dan membandingkan total biaya persediaan antara metode yang dipakai perusahaan dengan metode EOQ untuk mengetahui metode mana yang lebih baik. Hasil yang diperoleh dari penerapan metode EOQ yaitu mengetahui kuantitas pemesanan optimal singkong 16.086,73 kg, tepung tapioka 29.343,14 kg, bawang putih 95,06 kg, cabai merah 95,06 kg dan garam 743,29 kg. Total biaya pesediaan menggunakan metode EOQ memiliki nilai sebesar Rp 1.710.587.874,91 sedangkan total biaya persediaan dengan kuantitas pemesanan mempertimbangkan ketentuan supplier memiliki nilai sebesar Rp 1.748.780.379,04. Selisih total biaya persedian antara kedua perhitungan tersebut sebesar Rp 38.192.522,13 atau terjadi perubahan total biaya persediaan sebesar 2,23% dari total biaya lama. Total biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan UD Mega Sari sesuai kebijakan perusahaan adalah sebesar Rp 2.117.641.700,28. Apabila total biaya metode EOQ yang mempertimbangkan ketentuan supplier dibandingkan dengan total biaya sesuai kebijakan perusahaan maka diperoleh penghematan biaya sebesar Rp 368.861.303,24 atau 17,42%. Perhitungan total biaya menggunakan metode EOQ memperoleh hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan total biaya menggunakan kebijakan perusahaan. Hal tersebut membuktikan bahwa penerapkan metode EOQ mampu memberikan penghematan pada perhitungan biaya total persediaan bahan baku sehingga tujuan dari metode EOQ dapat tercapai yaitu, meminimalkan biaya yang dikeluarkan untuk persediaan bahan baku. Hal yang harus dilakukan oleh UD Mega Sari agar dapat melakukan pengendalian persediaan menggunakan metode EOQ yaitu menyesuaikan kapasitas gudang penyimpanan bahan baku, memperhatikan sifat atau karakteristik bahan yang disimpan, dan mencatat dengan lengkap semua kegiatan pengendalian persediaan yang dilakukan UD Mega Sari.
English Abstract
Crackers are dry food products that have long been known by the Indonesian people, with the largest component being starch. One of the industries that produce crackers in Sidoarjo Regency is UD Mega Sari which is located in Balong Garut Village, Krembung District, Sidoarjo Regency. This business produces types of spicy crispy crackers under the trade name Ceriping Pedas Kompas. UD Mega Sari has a number of demand for crackers that tend to fluctuate which makes it difficult for companies to predict or determine the right policy in controlling raw material inventory to meet production needs. This causes the owner to have difficulty managing the amount of inventory and the ordering schedule so that there is often an excess or shortage of inventory. This study aims to identify and make improvements to the performance of the inventory method that has been applied by UD Mega Sari so far and to determine the application of the EOQ method in inventory optimization at UD Mega Sari. This study uses the Economic Order Quantity (EOQ) method to control raw material inventory. The use of the EOQ method helps in determining the number of economical orders, knowing the right time to reorder and knowing the total costs incurred by the company to control inventory. The stages in this research are forecasting the demand for raw materials, calculating the costs needed to control inventory, and comparing the total inventory costs between the methods used by the company and the EOQ method to find out which method is better. The results obtained from the application of the EOQ method are knowing the optimal order quantity of cassava 16,086.73 kg, tapioca flour 29,343.14 kg, garlic 95.06 kg, red chili 95.06 kg and salt 743.29 kg. The total cost of inventory using the EOQ method has a value of Rp. 1,710,587,874.91 while the total cost of inventory with an order quantity considering the supplier's provisions has a value of Rp. 1,748,780,379.04. The difference in total inventory costs between the two calculations is Rp. 38,192,522.13 or there is a change in the total inventory cost of 2.23% of the total old cost. The total cost of raw material inventory issued by UD Mega Sari according to company policy is Rp 2,117,641,700.28. If the total cost of the EOQ method which considers supplier provisions is compared with the total cost according to company policy, a cost savings of IDR 368,861,303.24 or 17.42% is obtained. Calculation of total costs using the EOQ method obtains lower results than the calculation of total costs using company policies. This proves that the application of the EOQ method is able to provide savings in the calculation of the total cost of raw material inventory so that the purpose of the EOQ method can be achieved, namely, minimizing the costs incurred for raw material inventory. Things that must be done by UD Mega Sari in order to be able to carry out inventory control using the EOQ method are adjusting the capacity of the raw material storage warehouse, paying attention to the nature or characteristics of the materials stored, and recording completely all inventory control activities carried out by UD Mega Sari.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100222 |
Uncontrolled Keywords: | Bahan Baku Kerupuk, EOQ, Pengendalian Persediaan,Chips Raw Material; EOQ; Inventory Control |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 03 Nov 2022 08:17 |
Last Modified: | 03 Nov 2022 08:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196080 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dila Riska Afrianti.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |