Studi Toksisitas Subkronik Ganoderma Lucidum Pada Organ Hepar Sebagai Pengembangan Potensi Anti Oksidan Dan Antiinflamasi Pada Penyakit Kardiovaskuler

Dewi, Santy Cintiana and dr. Dadang Hendrawan, Sp.JP (K) and dr.. Sasmojo Widito,, SpJP(K (2017) Studi Toksisitas Subkronik Ganoderma Lucidum Pada Organ Hepar Sebagai Pengembangan Potensi Anti Oksidan Dan Antiinflamasi Pada Penyakit Kardiovaskuler. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang: Ganoderma lucidum diklaim memiliki efek yang menguntungkan untuk kesehatan, dan dikembangkan sebagai terapi komprehensif penanganan penyakit kardiovaskuler. Upaya pengembangan peptida polisakarida (Ganoderma lucidum) sebagai antioksidan dan anti inflamasi pada penelitian sebelum ini berhasil membuktikan kemampuan dalam menurunkan secara signifikan kadar MDA, hs-CRP, H2O2, total kolesterol dan foam cell serta meningkatkan kadar HDL pada hewan coba Rattus novergicus strain wistar yang diberikan diet tinggi lemak. Selanjutnya untuk mengembangkan potensinya pada penanganan komprehensif penyakit kardiovaskuler, maka dilakukan penelitian lanjutan toksisitas subkronik dari peptida polisakarida (Ganoderma lucidum). Tujuan : Untuk mengetahui profil keamanan fungsi hepar pada penggunaan peptida polisakarida (Ganoderma lucidum) melalui studi toksisisitas subkronik pada hewan coba Metode: Studi toksisitas subkronik tikus Rattus Novergicus Strain Wistar, 6 ekor tikus/sex/grup diberikan larutan murni (freeze dried) Ganoderma lucidum dosis 0, 300, 600, 1200 mg/kgBB personde satu kali sehari selama 90 hari. Hasil: Sampai dengan hari ke-90 setelah pemberian ekstrak murni Ganoderma lucidum (freeze dried) dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 1200 mg/kgBB pada tikus jantan dan betina, tidak teramati adanya gejala toksik yang berarti. Pemberian larutan murni Ganoderma lucidum (freeze dried) sampai dengan peringkat dosis 1200 mg/kgBB tidak mempengaruhi fungsi hepar. Begitu pula hasil pemeriksaan gros patologi terhadap organ hepar sampai dengan dosis 1200 mg/kgBB tidak didapatkan perubahan. Temuan ini didukung dengan hasil pemeriksaan patologi klinik fungsi hepar dan histopatologi terhadap sel hepar yang tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi dan gambaran histopatologi. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian peroral peptida polisakarida (Ganoderma lucidum) sampai dosis 1200mg/kgbb/hari tidak didapatkan tandatanda toksisitas pada hepar.

English Abstract

Background : Ganoderma lucidum is claimed to have beneficial health effects, and is developing into a comprehensive form of treatment against cardiovascular disease. Previous studies have successfully proven Ganoderma lucidum polysaccharides peptide ability as an antioxidant and anti-inflammatory agent whereby reducing levels of MDA, hs-CRP, H2O2, total cholesterol, foam cells as well as increasing the levels of HDL in experimental testing using Wistarrat (Rattusnorvegicus strain wistar) fed with a high-fat diet. In order to develop Gonadermalucidum polysaccharides peptide as an integral and comprehensive form of treatment against cardiovascular disease, further research regarding the subchronic toxicity on the liver was performed. Objective : To determine the safety profile of liver function in the use of Ganoderma lucidum polysaccharides peptide through subchronic toxicity studies on experimental animals. Method : The study of subchronic Ganoderma lucidum toxicity was performed using Wistarrat (Rattus novergicus strain wistar). 6 rats/sex/group were given a pure, freeze dried solution of Ganodermalucidum with dosage ranging from 0,300, 600, 1200mg/per kg body weight administered via gavage once a day for 90 days. Result :90 days after the administration of pure, freeze dried Ganoderma lucidum solution with dosages ranging from 300mg-1200mg/per kg body weight , there were no observable toxic symptoms in male and female rats. There was no adverse effect on liver function with the administration of the maximum dosage (1200mg/ per kg body weight). Gross pathology examinations of the rat’s liver after the maximal dosage of Ganoderma lucidum extract proved to be unremarkable. These findings are supported by the results of clinical pathology and histopathology of liver cells which do not indicate a change in morphology and histopathology of the liver. Conclusion : The result of this study shows that oral administration of Ganoderma lucidum polysaccharides peptide until the maximum dose of 1200mg/per kg body weight/day does not cause toxic effects in the liver.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.136/DEW/s/2017/041711650
Uncontrolled Keywords: aterosklerosis, peptide polisakarida, stress oksidatif,atherosclerosis, polysaccharide peptide,oxidative stress
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.1 Diseases of cardiovascular system > 616.13 Diseases of blood vessels > 616.136 Arteriosclerosis
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 10 Oct 2022 01:24
Last Modified: 10 Oct 2022 01:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195443
[thumbnail of Santy Cintiana Dewi.pdf] Text
Santy Cintiana Dewi.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item