Alhakim, Faza Firda and Dr. Ir. Endah Rahayu Lestari,, MS. and Ir. Usman Effendi,, MS. (2022) Analisis Efektivitas Kinerja Mesin Mixing dan Mesin Filling Sachet Menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada PT. Matcha Muda Manggala Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Efektivitas fasilitas produksi sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk mengukur sejauh mana kegiatan produksi telah dilaksanakan. Cara yang dapat dilakukan untuk mengukur efektivitas adalah dengan mengevaluasi kinerja fasilitas produksi sebuah perusahaan yang nantinya akan berdampak pada produktivitas perusahaan. Umumnya, masalah yang terjadi pada fasilitas produksi dapat disebabkan beberapa faktor, yaitu disebabkan oleh faktor manusia (operator mesin), mesin (mesin produksi), metode (metode kerja), material (bahan baku) dan lingkungan (ruangan produksi) (Anggraini et al., 2017). PT Matcha Muda Manggala merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada industri pengolahan minuman serbuk instan. Perusahaan tersebut menggunakan mesin mixing dan mesin filling sachet untuk memproduksi produk-produknya. Efektivitas mesin sangat mempengaruhi produktivitas dari sebuah industri pengolahan karena produktivitas dari sebuah industri akan sangat dipengaruhi oleh kinerja dari mesin-mesin yang memproduksi produk. Kerugian yang dapat mempengaruhi performa mesin disebut dengan six big losses. Six big losses merupakan enam kerugian besar yang harus dihindari agar mesin-mesin dapat bekerja secara efektif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). OEE digunakan sebagai metode untuk mengidentifikasi efektivitas mesin dan peluang untuk memperbaiki kinerja mesin dengan meminimalkan six big losses. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi kegagalan dari nilai kategori OEE yang paling signifikan mempengaruhi efektivitas mesin, dengan cara pemberian nilai yang didasarkan pada tingkat keparahan (severity), tingkat kejadian (occurence), dan tingkat deteksi (detection). Hasil penelitian yang diperoleh adalah nilai rata-rata OEE selama tahun 2020 mesin mixing sebesar 95.24%, mesin filling sachet B adalah sebesar 73.80%, mesin C sebesar 78.54%. Nilai six big losses selama tahun 2020 untuk mesin mixing memiliki rata-rata downtime losses sebesar 4.76% yang berupa set up and adjustment. Mesin filling B nilai speed losses sebesar 21.06% yang berupa IMS dan 13.60% reduced speed, untuk mesin C sebesar 14.75% yang berupa IMS dan 12.76% reduced speed. Faktor penyebab kegagalan tersebut adalah tidak adanya preventive maintenance, aliran proses yang terhambat karena proses produksi dari mixing tidak langsung dilanjutkan ke proses filling tetapi produk didiamkan dalam bin terlebih dahulu, dan pengoperasian mesin dengan kecepatan di bawah kecepatan idealnya.
English Abstract
The effectiveness of production facilities is very important for a company to measure the extent to which production activities have been carried out. The way that can be done to measure effectiveness is to evaluate the performance of a company's production facilities which will have an impact on the company's productivity. Generally, problems that occur in production facilities can be caused by several factors, namely caused by human factors (machine operators), machines (production machines), methods (work methods), materials (raw materials) and the environment (production room) (Anggraini et al. ., 2017). PT Matcha Muda Manggala is a company engaged in the powder drink processing industry. The company uses a mixing machine and a sachet filling machine to manufacture its products. The effectiveness of the machine greatly affects the productivity of a processing industry because the productivity of an industry will be greatly influenced by the performance of the machines that produce the product. Losses that can affect engine performance are called six big losses. Six big losses are six big losses that must be avoided so that machines can work effectively. The methods used in this research are Overall Equipment Effectiveness (OEE) and Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). OEE is used as a method to identify engine effectiveness and opportunities to improve engine performance by minimizing six big losses. FMEA is used to identify the failure of the OEE category value that most significantly affects the effectiveness of the machine, by assigning a rating based on severity, occurrence, and detection rate. The results obtained are the average value of OEE during 2020 for mixing machines of 95.24%, filling sachet B machines of 73.80%, C machines of 78.54%. The value of six big losses during 2020 for mixing machines has an average downtime loss of 4.76% in the form of set up and adjustment. For filling machine B, the value of speed losses is 21.06% in the form of IMS and 13.60% reduced speed, for machine C it is 14.75% in the form of IMS and 12.76% reduced speed. The factors causing the failure were the absence of preventive maintenance, the flow of the process being hampered because the production process from mixing did not proceed directly to the filling process but the product was left in the bin first, and the machine was operating at a speed below the ideal speed.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100158 |
Uncontrolled Keywords: | Matcha, Analisis Efektivitas, Six Big Losses, OEE, FMEA,Matcha, Effectiveness Analysis, Six Big Losses, OEE, FMEA |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 29 Sep 2022 02:57 |
Last Modified: | 29 Sep 2022 02:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195127 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Faza Firda Alhakim.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |