Efektifitas Konsorsium Bakteri Terhadap Penurunan Kadar Formalin dari Limbah Perendaman Kerapu

Hayati, Mutia Nur and Prof. Dr. Ir. Diana Arfiati, MS and Dr., Bagyo Yanuwiadi (2019) Efektifitas Konsorsium Bakteri Terhadap Penurunan Kadar Formalin dari Limbah Perendaman Kerapu. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Formalin telah digunakan untuk menghilangkan parasit dalam kegiatan budidaya kerapu, dengan demikian perlu adanya perlakuan untuk mengurangi kandungan formalin dalam air limbah tersebut, sehingga aman untuk dibuang ke perairan umum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis konsorsium bakteri terendah dan waktu tersingkat dalam megurangi formalin serta mendeskripsikan perubahan bentuk dari sampel air laut setelah perlakuan dengan bakteri dan mengetahui tanggapan masyarakat terkait pengelolaan limbah formalin pada budidaya kerapu. Penelitian dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok, pada bulan Maret 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, 2 variabel yang diamati adalah dosis konsorsium bakteri dan lama waktu pemberian bakteri. Air laut diambil dari perairan Sekotong (depan BPBL Lombok) tanpa sterilisasi. Konsorsium bakteri yang digunakan adalah 0 ml/L (kontrol), 5 ml/L, 10 ml/L dan 15 ml/L. konsentrasi formalin yang digunakan sesuai dengan yang biasa oleh pembudidaya yaitu 100 mg/L. Penggunaan konsorsium bakteri dengan dosis 5 ml/L dapat menurunkan formalin 96,9% (dari 100 mg/L menjadi rata-rata 3,910 mg/L) dalam waktu 3 hari. Tetapi dalam penelitian ini kadar formalin dalam limbah dapat menurun sampai 97,532% (dari 100 mg/L menjadi rata-rata 2,468 mg/L) pada perlakuan tanpa penambahan konsorsium bakteri. Hal ini diduga adanya peranan bakteri dari air yang digunakan di dalam bak perlakuan. Disamping itu tidak nampak adanya perubahan kondisi fisik air laut setelah perlakuan misalnya perubahan warna dan bau air. Semakin banyak konsorsium bakteri yang ditambahkan akan meningkatkan kadar CO2, ammonium dan nitrat. Berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh pembudidaya, pengawas Budidaya, Akademisi dan staf BPBL Lombok dapat diketahui bahwa masyarakat setuju penggunaan formalin dalam menangani parasit ikan tetapi berharap tidak ada formalin yang dibuang langsung ke perairan umum. Dengan demikian berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsorsium bakteri dapat menurunkan kadar formalin sampai 96 % dalam waktu 3 hari, tetapi diduga bakteri dari perairan setempat dapat menurunkan limbah formalin dalam air laut sampai 97%. Selanjutnya dapat diketahui tidak adanya perubahan bentuk fisik air sampel baik warna maupun bau sebelum dan sesudah perlakuan. Agar diperoleh perairan yang bersih atau bebas dari limbah formalin, maka setelah pemanfaatan formalin untuk menghalau parasit ikan diperlukan perlakuan terlebih dahulu.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/639.375 8/HAY/e/2019/041904251
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.375 Culture of specific kinds of fishes (Protacanthopterygii)
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 27 Sep 2022 00:47
Last Modified: 27 Sep 2022 00:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194892
[thumbnail of Mutia Nur Hayati.pdf] Text
Mutia Nur Hayati.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item