Jamroni, Mofit and Prof.Dr.Ir. Keppi Sukesi,, M.S and Prof.Dr.Ir. Yayuk Yuliati,, M.S. and Mangku Purnomo,, SP.,M.Si.,Ph.D. (2021) Strategi Adaptasi Masyarakat Desa terhadap Pandemi Covid-19 (Studi di Desa Kalisongo Kecamatan Dau dan Desa Sitirejo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang). Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
World Health Organization (WHO) menetapkan corona virus disease (Covid-19) sebagai ‘pandemi’ global pada tanggal 11 Maret 2020, setelah melewati fase ‘wabah’ di Wuhan dan fase ‘epidemi’ yang melanda seluruh wilayah Tiongkok. Penetapan pandemi didasarkan pada persebaran Covid-19 secara geografis yang telah mencapai 114 negara. Pada 13 April 2020, Presiden Joko Widodo menetapkan Covid-19 menjadi Bencana Nasional dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 12 tahun 2020. Penyebaran Covid-19 telah berdampak pada meningkatnya jumlah korban, kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah yang terkena bencana, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia. Setiap manusia atau kelompok masyarakat mempunyai pengetahuan dan cara untuk menghadapi lingkungan demi kelangsungan hidupnya. Pengetahuan dan pemaknaan atas suatu kejadian bencana antara masyarakat lokal dengan pihak luar seperti pemerintah, akademisi, swasta maupun LSM. Seperti halnya dengan bencana nasional non-alam pandemi Covid-19, adaptasi masyarakat desa terhadap pandemi terbentuk dan lahir dari pengalaman, pengetahuan, pemahaman dan pemaknaan terhadap setiap kejadian, fenomena, harapan dan masalah yang terjadi disekitarnya. Berkaitan dengan itu, masyarakat desa secara sadar merespon keadaan dengan upaya lebih berdaya. Strategi adaptasi berkelanjutan merupakan aktifitas penggabungan dari sisi pembangunan, lingkungan dan capacity building yang bernilai ekonomi atau bersifat pengakuan sosial. Konsep Kampung Tangguh dibuat sebagai pedoman atau rujukan yang lebih akurat, karena telah diuji dalam komunitas desa dan juga kawasan pinggiran kota dengan berbagai karakter sosial. Hal ini dilakukan karena penyebaran Covid-19 sangat cepat sehingga segala sistem yang dibuat untuk menanggulanginya juga harus secara cepat bisa direplikasi ke seluruh wilayah. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang ditunjang dengan pengisian kuisioner dan wawancara terkait tujuan penelitian secara mendalam dengan informan kunci. Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber di Desa Kalisongo dan Desa Sitirejo, Kabupaten Malang meliputi: wawancara dengan informan kunci, pengamatan dalam bentuk catatan lapang, gambar atau foto dan vidio. XI Dalam proses analisis data kualitatif terdapat tiga komponen penting yakni: reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Tujuan penelitian ini terdiri dari 4 hal, yaitu perubahan dan dampak sosial ekonomi, gerakan sosial kampung tangguh sebagai upaya penanggulangan bencana nasional non-alam Covid-1, partisipasi perempuan dalam penanggulangan bencana Covid 19 dan model keberlangsungan gerakan Kampung Tangguh Hasil penelitian penunjukkan bahwa, Pertama, perubahan sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat desa selama pandemi Covid-19 diantaranya adalah penerapan kebijakan PSBB, anjuran social distancing, mencuci tangan, penggunaan hand sanitizer, penggunaan masker, status pekerjaan, perubahan pendapatan, perubahan kebutuhan dan perubahan belanja via online. Dampak perubahan sosial ekonomi dianalisis pada informan dalam rangka penanggulangan bencana nasional non-alam Covid-19 bagi masyarakat di Desa Kalisongo Kecamatan Dau dan Desa Sitirejo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kedua, strategi adaptasi penanggulangan bencana nasional non-alam Covid-19 yang belum diketahui waktu berakhirnya dilakukan melalui gerakan sosial kampung tangguh. Resiliensi/ketangguhan masyarakat merupakan salah satu upaya penanggulangan bencana nasional non-alam Covid-19 di tingkat dusun/ RW/Kampung/Komunitas. Gerakan sosial kampung tangguh yang telah diinisiasi di wilayah Malang Raya terdiri dari 7 (tujuh) unsur ketangguhan, yaitu Sumber Daya Manusia, Pangan, Kesehatan, Keamanana dan Ketertiban, Informasi, Psikologi dan Budaya. Ketiga, saat pandemi Covid-19, pembagian peran perempuan terjadi pada level rumah tangga. Pembagian peran yang yang terjadi pada level mikro ini tidak hanya bersifat secara konseptual, tetapi juga pada pemberian akses dan kontrol akan sumber daya yang ada. Keempat, model konsep keberlanjutan gerakan sosial kampung tangguh dapat diimplementasikan dengan menguatkan peran kelembagaan forum komunikasi bersama. Hasil dari komunikasi kelembagaan bisa dijadikan bahan untuk melakukan tindak lanjut aktivitas ketangguhan. Kegiatan yang dilaksanakan juga tetap memperhatikan kearifan lokal atau kondisi wilayah.
English Abstract
The World Health Organization (WHO) has declared the coronavirus disease (Covid-19) as a global 'pandemic' on March 11, 2020, after going through the 'epidemic' phase in Wuhan and the 'epidemic' phase that swept across China. Determination pandemic based on the geographical spread of Covid-19 which has reached 114 countries. On April 13, 2020, President Joko Widodo declared Covid-19 to be National Disaster by Presidential Decree (Kepres) No. 12 of 2020. The spread of Covid-19 has an impact on the number of victims, losses property, expanding the coverage of areas affected by the disaster, as well as causing on the broad socio-economic aspects of Indonesia. Every human being or community group has knowledge and ways to face the environment for his life. Knowledge and the meaning of a disaster event between local communities and outsiders such as government, academia, the private sector and NGOs. Just like with disaster national non-natural pandemic Covid-19, adaptation of rural communities to the pandemic formed and born from experience, knowledge, understanding and meaning to every event, phenomenon, hope and problem that occurs around him. In this regard, the village community consciously responded to the situation by more effort. Sustainable adaptation strategies are activities a proper combination of development, environment and capacity building economic or social recognition.
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Identification Number: | 0621040005 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 26 Jul 2022 07:15 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 07:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192729 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
mofit zamroni.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |