Sebastian, Hadi and Dr.agr. Nunun Barunawati,, SP., MP (2022) Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) Akibat Dosis Dan Waktu Aplikasi Pupuk KCI. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung manis merupakan salah satu komoditas pangan yang digemari banyak masyarakat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tanaman jagung manis memiliki peranan yaitu sebagai sumber pangan, bahan baku industri dan pakan yang memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Kualitas jagung yang belum optimal perlu diupayakan karena tingkat kebutuhan nutrisi masyarakat meningkat. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman jagung dengan mengoptimalkan pemupukan pada tanaman jagung. Pemupukan yang tepat akan membantu tanaman pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama pada kualitas panen. Salah satu unsur hara yang dapat meningkatkan kualitas dan hasil tanaman jagung adalah kalium. Kalium memiliki peranan dalam pembentukan protein dan kandungan gula dalam tanaman. Kandungan gula pada jagung manis dapat dioptimalkan dengan pemberian pupuk KCl yang dapat membentuk kandungan gula dan meningkatkan bobot tongkol yang meningkatkan proses fotosintesis pada tanaman sehingga perlu dilakukan penelitian penyerapan maksimal pada fase pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian dilakukan di Jalan Dusun Cinyosog, Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2021. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penanda sampel, personal komputer, refractometer, jangka sorong, timbangan digital, alat tulis, tali rafia, cangkul, gembor, alat potong dan alat dokumentasi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tanaman benih jagung talenta F1, pupuk kandang, pupuk urea, Pupuk KCl, dan Pupuk SP-36. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dan disusun dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan 12 perlakuan. Parameter pengamatan yang dilakukan berupa parameter pertumbuhan dan panen. Parameter pertumbuhan yang digunakan adalah mengukur tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun. Parameter panen yang akan digunakan adalah panjang tongkol klobot dan tanpa klobot, diameter tongkol klobot dan tanpa klobot, bobot tongkol klobot dan tanpa klobot, bobot segar per tanaman, dan kadar kemanisan tanaman jagung. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5% untuk mengetahui nyata atau tidak nyata pengaruh pada setiap perlakuan. Hasil analisis yang nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis dan waktu aplikasi pupuk KCl memiliki interaksi dan hasil yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil. Pada parameter pertumbuhan, parameter yang memiliki interaksi dan pengaruh yang berbeda nyata yaitu pada parameter Tinggi tanaman (21; 28; 35; 42; dan 49 HST); diameter batang (35; 42; 49 dan 56 HST); dan Luas daun (21; 28; 35; 42; 49 dan 56 HST), sedangkan parameter pertumbuhan yang tidak memiliki pengaruh yang berbeda nyata yaitu pada parameter tinggi tanaman (14 dan 56 HST), jumlah daun, diameter batang (14, 21, dan 28 HST) dan luas daun (14 HST). Parameter hasil yang memiliki interaksi dan pengaruh yang berbeda nyata terdapat pada parameter kadar kemanisan, bobot segar tanaman (per tanaman, per petak dan ii per hektar), bobot tongkol dengan dan tanpa klobot dan diameter tongkol dengan dan tanpa klobot. Sedangkan parameter hasil yang tidak memiliki pengaruh yang berbeda nyata yaitu panjang tongkol klobot dan tanpa klobot. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perlakuan dosis pupuk 200 kg ha-1 dengan waktu aplikasi 14; 35; 49 HST memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya, tetapi perlakuan dosis pupuk 150 kg ha-1 dengan waktu aplikasi 14; 35; dan 49 HST memiliki hasil yang tidak berbeda nyata dengan parameter dosis pupuk 200 kg ha-1 dengan waktu aplikasi 14; 35; dan 49 HST sehingga perlakuan dosis pupuk 150 kg ha-1 dengan waktu aplikasi 14; 35; dan 49 HST merupakan perlakuan yang terbaik.
English Abstract
Sweet corn is a food commodity that is popular with many people and has high economic value. Sweet corn plants have a role, namely as a source of food, industrial raw materials and feed which have a strategic role in the national economy. Efforts should be made to improve the quality of maize because the level of nutritional needs of the community is increasing. Efforts can be made to improve the quality and quantity of maize plants by optimizing fertilization for corn plants. Proper fertilization will help plants in the process of plant growth and development, especially in harvest quality. One of the nutrients that can improve the quality and yield of maize is potassium. Potassium has a role in the formation of protein and sugar content in plants. The sugar content in sweet corn can be optimized by giving KCl fertilizer which can form sugar content and increase the weight of the cob which increases the photosynthesis process in plants so it is necessary to carry out research on maximum absorption in the growth phase of corn plants. The experiment conducted in Cinyosog village street, Pasir Angin village, Cileungsi sub-district, Bogor district, West Java. The research conducted from January to June 2021. The tools used in this research include sample markers, personal computers, refractometers, calipers, digital scales, stationary, raffia ropes, hoes, watering can, cutting tools and documentation tools. The materials used in this experiment F1 talenta corn seeds, manure, urea fertilizer, KCl fertilizer, and SP-36 fertilizer. This research is a factorial experiment and designed a Split plot with 12 treatments. Observation parameters carried out in the form of growth and harvest parameters. The growth parameters used measuring plant height, number of leaves, stem diameter, leaf area. The harvest parameters used the length of the cob and without cob, the diameter of the cob and without cob, the weight of the cob and without cob, the fresh weight per plant, the fresh weight per plot, the fresh weight per hectare and the sweetness of the corn plants. The observational data obtained analyzed using analysis of variance (ANOVA) with a level of 5% to determine whether the effect will significant or not on each treatment. If the results of the experiment significant then analyze with the Honestly Significant Difference (BNJ) test at the 5% level. The results showed that the treatment dose and time of application of KCl fertilizer had significantly different interactions and yields on growth and yield. In the growth parameters, the parameters that have significantly different interactions and effects were the plant height parameters (21; 28; 35; 42; and 49 DAP); stem diameter (35; 42; 49 and 56 DAP); and leaf area (21; 28; 35; 42; 49 and 56 DAP). While the growth parameters that did not have a significantly different effect were on the parameters of plant height (14 and 56 DAP), number of leaves, stem diameter (14, 21, and 28 DAP) and leaf area (14 DAP). Yield parameters that had significantly different interactions and effects were sweetness rate, fresh weight of plant (per plant, per plot and per hectare), ear weight and diameter with and without cob. While the yield parameters that did not have a significantly different effect were ear length with and without cob. Based on the results of the research, it can be seen that the treatment dose of fertilizer is 200 kg ha-1 with an application time of 14; 35; 49 DAP had higher yields than other treatments, but the fertilizer dose treatment was 150 kg ha-1 with an application time of 14; 35; and 49 DAP had results that were not significantly different from the fertilizer dose parameter of 200 kg ha-1 with an application time of 14; 35; and 49 DAP so that the treatment dose of fertilizer was 150 kg ha-1 with an application time of 14; 35; and 49 DAP is the best treatment.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040110 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 25 Jul 2022 02:28 |
Last Modified: | 25 Jul 2022 02:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192585 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Hadi Sebastian.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |