Hamdany, Mohamad Iqbal Septian and Dr. Ir. Andy Soegianto, CESA (2022) Eksplorasi Dan Analisis Hubungan Kekerabatan Tanaman Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Di Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo. Tanaman kelor memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan banyak masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman pangan serta obat-obatan. Meskipun tanaman kelor memiliki banyak manfaat, namun petani masih jarang menjadikan tanaman kelor sebagai tanaman budidaya. Penelitian dalam pemuliaan tanaman kelor juga masih jarang ditemukan. Dalam program pemuliaan terdapat sumber daya genetik yang digunakan sebagai bahan persilangan. Salah satu cara untuk mendapatkan sumber daya genetik adalah melalui kegiatan eksplorasi, yang dilanjutkan dengan analisis hubungan kekerabatan untuk menentukan jauh dekatnya hubungan kekerabatan sumber daya genetik tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran tanaman kelor di Kabupaten Probolinggo dan mengetahui hubungan kekerabatan tanaman kelor di Kabupaten Probolinggo berdasarkan persamaan dan perbedaan morfologi. Hipotesis dari penelitian ini adalah tanaman kelor di Kabupaten Probolinggo memiliki persebaran merata dan tanaman kelor di Kabupaten Probolinggo memiliki hubungan kekerabatan yang jauh. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2021. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Sumberasih, Kecamatan Wonomerto, dan Kecamatan Tongas. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan deskriptor tanaman kelor menurut Santhoshkumar et al., (2013), alat tulis, aplikasi Google Maps, peta lokasi penelitian tanaman kelor, lembar kuisioner penelitian, penggaris, timbangan analitik, jangka sorong, dan kamera. Bahan yang digunakan adalah tanaman kelor yang berada di lokasi penelitian. Karakter pengamatan kuantitatif antara lain jumlah anak daun, jumlah daun primer, jumlah daun sekunder, panjang daun primer, lebar daun primer, panjang daun majemuk, lebar daun majemuk, panjang polong, diameter polong, bobot 1 polong, jumlah biji perpolong, diameter biji dan bobot 1 biji. Sedangkan karakter pengamatan kualitatif adalah bentuk pohon, warna batang, bentuk permukaan batang, bentuk daun primer, bentuk daun majemuk, warna rakhis, warna daun, bentuk polong, warna polong muda, warna polong tua, warna daging polong, warna daging polong tua, warna biji, dan warna biji tua. Pemetaan lokasi persebaran tanaman kelor di Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Kecamatan Sumberasih, Kecamatan Wonomerto dan Kecamatan Tongas menggunakan software ArcGIS. Analisis komponen utama pada tanaman kelor untuk menganalisis karakter yang berbeda signifikan pada data menggunakan software XLSTAT. Analisis cluster menggunakan Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC) menggunakan metode Unweighted Pair Group Method with Aritmethic Average (UPGMA) menggunakan software XLSTAT. v Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil bahwa tanaman kelor di Kabupaten Probolinggo menyebar secara acak. Hasil analisis komponen utama (PCA) menunjukkan bahwa pengelompokan tanaman kelor terbagi menjadi 7 komponen utama (PC). Komponen utama 1 (PC1) memberikan kontribusi keragaman tertinggi dengan karakter yang berkontribusi adalah jumlah anak daun majemuk, jumlah daun primer, jumlah daun sekunder, panjang daun primer, lebar daun primer, panjang daun majemuk, lebar daun majemuk, dan diameter biji. Pada analisis cluster didapatkan hasil tanaman kelor terbagi menjadi tiga kelompok besar dengan koefisien kesamaan 99%. Berdasarkan nilai koefisien tersebut tanaman kelor di Kabupaten Probolinggo disebut memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.
English Abstract
Moringa (Moringa oleifera Lam.) is a plant that often found in Indonesia, including in Probolinggo Regency. Moringa plant has a high nutritional content and many people use it as a foodstuff and medicine. Even though the Moringa plant has many benefits, farmers still rarely use it as a cultivated plant. Research in moringa plant breeding is also rarely found. In the breeding program, there are genetic resources that are used as material for crossbreeding. One of ways to obtain genetic resources is exploration, which is followed by a relationship analysis to determine how closely related the genetic resources are. The purpose of this study are to determine the distribution of Moringa plants in Probolinggo Regency and to determine the relationship between Moringa plants in Probolinggo Regency based on morpholohy similarities and differences. The hypothesis of this study are the Moringa plants in Probolinggo Regency have a uniform distribution and the Moringa plants in Probolinggo Regency have a large relationship. The research conducted from August to October 2021. The research was carried out in Probolinggo Regency, East Java, especially in Sumberasih Sub- District, Wonomerto Sub-District, and Tongas Sub-District. The tools used in this study were the Moringa plant descriptor guide according to Santhoshkumar et al., (2013), stationery, Google Maps application, map of moringa plant research locations, research questionnaire sheets, ruler, analytical scales, calipers, and camera. The material used is the Moringa plant which is located in the research location. Characteristics of quantitative observations are number of leaflets, number of primary leafs, number of secondary leafs, primary leaf length, primary leaf width, compound leaf length, compound leaf width, pod length, pod diameter, number of pod seeds, seed diameter, and weight.of seeds. And the qualitative observation characters are tree shape, stem color, stem surface shape, primary leaf shape, compound leaf shape, rakhis color, leaf color, pod shape, pod color, dry pod color, pulp color, dry pulp color, seed color, and dry seed color. Mapping the location of the distribution of moringa plants in Probolinggo Regency, especially in Sumberasih Sub-District, Sub-Wonomerto District and Tongas Sub-District using ArcGIS software. Principle component analysis in moringa plants to analyze variables that differed significantly in the data using XLSTAT software. Cluster analysis uses Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC) using the Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Average (UPGMA) using XLSTAT software. The results of research conducted found that the Moringa plants in Probolinggo Regency spread randomly. The results of the principal component analysis (PCA) show that the grouping of Moringa plants is divided into 7 principle components. Principle component 1 (PC1) contributed the highest variability with characters that contributed were the number of compound leaflets, number of vii primary leaves, number of secondary leaves, primary leaf length, primary leaf width, compound leaf length, compound leaf width, and seed diameter. In the cluster analysis, the Moringa plants was divided into three large groups with a coefficient of similarity of 99%. Based on the coefficient value, Moringa plants in Probolinggo Regency are have a close relationship
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040073 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 07:22 |
Last Modified: | 19 Jul 2022 07:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192322 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
MOHAMAD IQBAL SEPTIAN HAMDANY.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |