Uji Toleransi Sepuluh Varietas Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Terhadap Cekaman Genangan Fase Vegetatif

Al-Jabbar, Bambang and Ir. Sri Lestari Purnamaningsih, MS. (2022) Uji Toleransi Sepuluh Varietas Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Terhadap Cekaman Genangan Fase Vegetatif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mung bean (Vigna radiata L.) atau populer dengan sebutan kacang hijau di Indonesia. Kacang hijau merupakan komoditas tanaman pangan penting di dunia yang bernilai gizi tinggi. Merupakan tanaman tahunan yang berumur pendek dan memiliki daya adaptasi yang tinggi, bahkan dapat tumbuh dengan normal pada kondisi cekaman kekeringan. Salah satu upaya pengembangan kacang hijau dilakukan dengan mencari dan memanfaatkan koleksi plasma nutfah yang toleran maupun tahan terhadap cekaman lingkungan. Hal ini dianggap penting mengingat produksi dan kualitas hasil kacang hijau berpotensi menurun dikarenakan perubahan pola dan intensitas curah hujan yang dapat menyebabkan kondisi kelebihan air atau lahan tergenang. Oleh karena itu, penting untuk dilakukannya kegiatan evaluasi toleransi berbagai varietas kacang hijau yang telah dilepas sebagai sumber plasma nutfah yang dapat dimanfaatkan dalam upaya awal pengembangan genotip kacang hijau yang toleran terhadap cekaman genangan. Terkait dengan toleransi kacang hijau terhadap genangan, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui tingkat toleransi varietas unggulan kacang hijau terhadap cekaman genangan selama fase vegetatif dengan mencari tahu keeratan hubungan karakter bobot kering akar terhadap karakter lainnya yang menjadi indikator berlangsungnya mekanisme toleransi kacang hijau terhadap cekaman genangan. Maka dari itu, hipotesis terhadap penelitiian ini terdapat perbedaan taraf tingkat toleransi kacang hijau terhadap cekaman genangan selama fase vegetatif, serta adanya keratan hubungan antar karakter bobot kering akar dengan karakter lainnya yang berpengaruh pada tingkat toleransi genotipe kacang hijau terhadap genangan. Proses penelitian berlangsung di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI), Jl. Raya Kendalpayak Km.8, Kecamatan Pakisaji, Kota Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat untuk budidaya kacang hijau (cangkul, selang, cetok), alat ukur (meteran, timbangan digital), kamera digital, penanda, alat tulis dan Chlorophylmeter SPAD- 502 untuk mengukur indeks klorofil daun. Bahan yang digunakan terdiri dari 10 varietas kacang hijau, media tanah, pupuk Phonska (15% N, 15% P2O5, 15% K2O), polybag ukuran 35x35, dan menggunakan ember plastik untuk perlakuan penggenangan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan berupa 10 varietas kacang hijau yang telah dilepas dan penggenangan dengan taraf 10 hari pada 20 HST. Pada masing-masing plot perlakuan terdapat 5 polybag dengan 2 tanaman per polybag. Setiap varietas dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Karakter vegetatif yang diamati meliputi tinggi per tanaman, umur berbunga, ii indeks klorofil daun, volume akar, bobot kering tanaman, dan luas daun. Sedangkan karakter generatif yang diamati terdiri dari jumlah polong isi, jumlah biji, dan bobot kering biji. Analisis data menggunakan analisis varians, analisis kovarians, dan didapatkan nilai korelasi untuk kemudian dilakukan analisis sidik lintas untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung. Menggunakan data pengamatan yang diperoleh maka dicari nilai sensitivitasnya dengan menggunakan persamaan Fischer dan Maurer pada masing-masing variabel pengamatan. Hasil yang telah diperoleh menunjukkan bahwa respon varietas Vima-1, Vima- 2 dan Vima-3 terhadap genangan menunjukkan tingkat toleransi pada taraf toleran berdasarkan karakter vegetatifnya. Sedangkan respon varietas Vimil-2 dan Vima-4 menunjukkan tingkat toleransi pada taraf moderat berdasarkan karakter generatif maupun hasilnya. Melalui analisis korelasi diketahui bahwa Indeks klorofil daun, volume akar, berat kering batang, berat kering daun, dan luas daun merupakan karakter dengan keeratan hubungan yang nyata sekaligus memiliki pengaruh langsung terhadap berat kering akar. Namun hasil analisis menunjukkan bahwa berat kering akar bukan satu-satunya karakter yang mempengaruhi tingkat toleransi kacang hijau terhadap cekaman genangan. Maka dari itu kegiatan pemuliaan untuk memperoleh genotipe baru yang toleran terhadap cekaman genangan baik pada karakter vegetatif maupun generatifnya dapat dilakukan dengan manfaatkan varietas Vima-1, Vima-2, Vima-3, Vima-4 dan Vimil-2 sebagai plasma nutfah.

English Abstract

Mung bean (Vigna radiata L.) or popularly known as kacang hijau in Indonesia. Mung bean is an important food crop commodity in the world with high nutritional value. It is an annual plant that is short-lived and has a high adaptability, it can even grow normally in drought stress conditions. One of the efforts to develop mung beans is to find and utilize germplasm collections that are tolerant and resistant to environmental stresses. This is considered important considering the production and quality of mung bean yields have the potential to decrease due to changes in rainfall patterns and intensity which can cause excess water conditions or inundated land. Therefore, it is important to evaluate the tolerance of various mung bean varieties that have been released as a source of germplasm that can be utilized in the initial effort to develop mung bean genotypes that are tolerant of waterlogging stress. Related to the tolerance of mungbean to inundation, a study was conducted with the aim of knowing the tolerance level of mung bean superior varieties to waterlogging stress during the vegetative phase by finding out the close relationship between root dry weight characters and other characters which became an indicator of the ongoing tolerance mechanism of mungbean to waterlogging stress. Therefore, the hypothesis in this study is that there are differences in the level of tolerance of mungbeans to waterlogging stress during the vegetative phase, as well as the existence of a close relationship between root dry weight characters and other characters that affect the tolerance level of mungbean genotypes to inundation. The research process took place at the Research Institute for Various Nuts and Tubers (BALITKABI), Jl. Raya Kendalpayak Km.8, Pakisaji District, Malang City, East Java. The tools used in this study consisted of tools for cultivating mung beans (hoe, hose, trowel), measuring instruments (meter, digital scale), digital camera, marker, stationery and Chlorophyllmeter SPAD-502 to measure leaf chlorophyll index. The materials used consisted of 10 varieties of mung beans, soil media, Phonska fertilizer (15% N, 15% P2O5, 15% K2O), 35x35 polybags, and using plastic buckets for flooding treatment. The study used a Randomized Block Design (RAK) with treatment in the form of 10 varieties of mung beans that had been removed and flooded at a rate of 10 days at 20 DAP. In each treatment plot there were 5 polybags with 2 plants per polybag. Each variety was repeated 3 times so that there were 30 experimental units. The growth characters observed included height per plant, flowering age, leaf chlorophyll index, root volume, plant dry weight, and leaf area. While the yield characteristics observed consisted of the number of filled pods, the number of seeds, and dry weight of seeds. Analysis of the data using analysis of variance, analysis of covariance, and the correlation value iv was obtained and then a cross-print analysis was carried out to determine the direct and indirect effects. Using the observational data obtained, the sensitivity value is sought by using the Fischer and Maurer equations for each observation variable. The results obtained indicate that the response of Vima-1, Vima-2 and Vima- 3 varieties to increase the tolerance level at the tolerance level based on their vegetative characters. Meanwhile, the response of Vimil-2 and Vima-4 varieties showed a moderate level of tolerance based on generative characters and results. Through correlation analysis, it is known that leaf chlorophyll index, root volume, stem dry weight, leaf dry weight, and leaf area are characters with a real relationship and have a direct influence on root dry weight. However, the results of the analysis showed that root dry weight was not the only character that affected the tolerance level of green beans to stress. Therefore, breeding activities to obtain genotypes that are tolerant of new stresses both on vegetative and generative characters can be carried out by utilizing the Vima-1, Vima-2, Vima-3, Vima-4 and Vimil-2 varieties as germplasm

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040042
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Jul 2022 04:51
Last Modified: 18 Jul 2022 04:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192200
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
BAMBANG AL-JABBAR.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item