Analisis Postur Kerja Stasiun Pengemasan Keripik Tempe Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) Dan Quick Exposure Check (QEC) (Studi Kasus Keripik Tempe Bu Nurdjanah, Sanan, Malang)

Listyadji, Keane and Isti Purwaningsih, STP., MT. and Andan Linggar Rucita, STP, MP. (2022) Analisis Postur Kerja Stasiun Pengemasan Keripik Tempe Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) Dan Quick Exposure Check (QEC) (Studi Kasus Keripik Tempe Bu Nurdjanah, Sanan, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keripik tempe merupakan makanan ringan berbahan baku tempe dari kedelai yang difermentasi. Salah satu daerah yang memproduksi keripik tempe adalah sentra industri tempe dan keripik tempe yang terletak di Jalan Sanan Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang. Keripik Tempe Bu Nurdjanah Sanan memberdayakan penghasil tempe pada sentra industri Sanan sebagai bahan baku untuk memproduksi keripik tempe. Industri ini memproduksi keripik tempe sekitar 700 bungkus perhari atau 14 lonjor tempe yang mana 1,5 meter tempe per lonjor. Proses produksi dilakukan Hari Senin hingga Sabtu pada pukul 07.30 hingga 17.00 WIB. Durasi kerja pada proses pengemasan tidak sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan yaitu 11-12 jam dalam sehari. Pada proses pengemasan terdapat 2 pekerja yang masing-masing melakukan 2 kegiatan berupa pengemasan tempe dan perekatan kemasan. Permasalahan yang ada pada Keripik Tempe Bu Nurdjanah Sanan yaitu pekerja pada stasiun pengemasan mengeluhkan kelelahan pada anggota bagian tubuh seperti pada bagian bahu dan kaki. Penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor penyebab MSDs, menganalisis tingkat risiko postur kerja, dan memberikan usulan perbaikan untuk pekerja stasiun pengemasan keripik tempe Bu Nurdjanah. Subjek penelitian ini yaitu 2 orang pekerja pada stasiun pengemasan. Metode yang digunakan pada penelitian adalah REBA dan QEC dengan bantuan kuesioner NBM. Penggunaan kedua metode tersebut karena keduanya saling melengkapi dari permasalahan bagian tubuh yang dikeluhkan antara lain bagian bahu dan kaki. REBA akan menganalisis pada seluruh bagian tubuh dengan berfokus pada bagian atas dan QEC menganalisis bagian atas tubuh yang melibatkan risiko pekerjaan, risiko personal, dan risiko lingkungan yang mencangkup mengemudi, getaran, laju kerja, dan stress. Hasil perhitungan menggunakan metode REBA pada pekerja 1 menunjukkan aktivitas pengambilan kemasan setengah jadi mendapatkan skor yang paling tinggi sebesar 12 dan pada pekerja 2 menunjukkan aktivitas peletakan dan pengambilan kemasan setengah jadi mendapatkan skor yang paling tinggi sebesar 12 dengan tingkat risiko sangat tinggi yang perlu perbaikan sekarang juga. Hasil perhitungan menggunakan metode QEC pada pekerja 1 dan pekerja 2 menunjukkan aktivitas pengemasan keripik tempe dan perekatan kemasan memiliki skor tertinggi sebesar 62,5 dengan tingkat risiko tinggi yang perlu adanya perbaikan segera. Keluhan musculoskeletal yang dialami pekerja stasiun pengemasan disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut yaitu postur pekerja yang tidak normal dalam waktu yang lama dan berulang, tata letak dan fasilitas yang belum baik seperti menjangkau terlalu dekat atau jauh, indeks massa tubuh pekerja 1 yang terlalu tinggi, dan umur pekerja 2 yang rentan mengalami keluhan serta cedera. Usulan perbaikan yang diberikan untuk industri keripik tempe Bu Nurdjanah yaitu perbaikan tata letak, penambahan fasilitas kerja berupa meja dan kursi, penetapan ketentuan waktu kerja, dan penetapan ketebalan tempe.

English Abstract

Tempe chips are snacks made of tempe from fermented soybeans. One of the areas that produce tempe chips is the tempe and tempe chip industry center, which is located on Sanan Street, Purwantoro Village, Blimbing District, Malang City. Tempe Chips Bu Nurdjanah Sanan empowers tempe producers at the Sanan industrial center as raw materials for producing tempe chips. This industry produces about 700 packs of tempe chips per day or 14 packs of tempe, which is 1.5 meters of tempe per pack. The production process is carried out Monday to Saturday at 07.30 to 17.00 WIB. The duration of work in the packaging process does not match the predetermined working hours, which is 11-12 hours a day. In the packaging process there are 2 workers who each carry out 2 activities in the form of packaging tempe and gluing packaging. The problem with Bu Nurdjanah Sanan's Tempe Chips is that workers complain of fatigue in their limbs, such as the shoulders and legs. The study was conducted to analyze the work posture and the factors causing MSDs experienced by the tempe chip packaging station worker, Bu Nurdjanah Sanan. The subjects of this study were 2 workers at the packaging station. The method used in this study is REBA and QEC with the NBM questionnaire. The use of these two methods is because they complement each other from the problem of the body part that is complained of, including the shoulders and legs. REBA will analyze all parts of the body by focusing on the upper part and QEC will analyze the upper part of the body involving occupational risks, personal risks, and environmental risks which include driving, vibration, work rate, and stress. The results of calculations using the REBA method on worker 1 show that the activity of taking semi-finished packaging gets the highest score of 12 with a very high level of risk so improvements are needed now. The calculation of the REBA method on worker 2 shows that the activity of placing and picking up semifinished packaging gets the highest score of 12 with a very high level of risk that needs improvement now. The results of calculations using the QEC method on worker 1 and worker 2 show that the activity of packaging tempe chips and gluing packaging has the highest score of 62.5 with a high level of risk that needs immediate improvement. The musculoskeletal complaints experienced by packaging station workers are caused by several factors. These factors are worker postures that are not normal for a long time and repeatedly, layout and facilities that are not good, such as reaching too close or far, body mass index of worker 1 which is too high, and age of worker 2 who is prone to complaints and injuries. Suggestions for improvement given to Bu Nurdjanah's tempe chips industry are improvement of layout, addition of work facilities in the form of tables and chairs, determination of working time provisions, and determination of tempe thickness.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100095
Uncontrolled Keywords: Analisis Postur, Keripik Tempe, QEC, REBA,Posture Analysis, Tempe Chips, QEC, REBA
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 13 Jul 2022 06:54
Last Modified: 13 Jul 2022 06:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192010
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Keane Listyadji.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (13MB)

Actions (login required)

View Item View Item