Abdillah, Niken Ayu Sufi (2021) Pengaruh Orientasi Dinding dan Dosis NPK terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Sistem Tanam Wall Growing Bag. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Selada (Lactuca sativa L.) merupakan komoditas hortikultura yang sudah dikenal di Indonesia dan dimanfaatkan sebagai lalap ataupun penghias makanan. Permintaan yang tinggi di dalam dan luar negeri menjadikan komoditas ini bernilai ekonomi tinggi, yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun permintaan yang tinggi tersebut tidak diikuti dengan ketersediaan lahan pertanian yang cukup. Penurunan luas lahan pertanian khususnya pada sawah mencapai 0,25% pada tahun 2013. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan lahan adalah dengan menerapkan sistem vertical farming atau “vertikultur” menggunakan wall growing bag dengan memperhatikan faktor orientasi dinding dan dosis pemupukan pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari pengaruh orientasi dinding terhadap kebutuhan dosis pupuk dekastar pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2021 di Jl. Karya Timur Wonosari Rw. 19, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik, cetok, gayung, meterankamera, spidol, form pengamatan, alat tulis, benih selada varietas kepala/butter head, wall growing bag, pupuk dekastar, pupuk kandang kotoran ayam, arang sekam, cocopeat, dan air. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Tersarang yang terdiri dari 2 faktorial. Faktor pertama yaitu orientasi dinding yang terdiri dari 4 taraf yaitu: U=Utara, T=Timur, S=Selatan, dan B=Barat. Faktor kedua yaitu pemberian dosis pupuk dekastar yang terdiri dari tiga taraf yaitu: P1=0 g.tan-1, P2=1,6 g.tan-1, P3=3,2 g.tan-1. Kedua faktor tersebut terdapat 12 kombinasi perlakuan yang masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 satuan kombinasi perlakuan. Tiap perlakuan terdapat satu wall growing bag dengan 9 lubang tanam, sehingga didapatkan total tanaman adalah 108 tanaman. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara kombinasi perlakuan orientasi dinding dan dosis pemupukan terhadap panen tanaman selada, orientasi dinding barat memiliki intensitas dan lama penyinaran matahari yang optimum untuk tanaman selada dan pemberian pupuk sebanyak 3,2 g.tan-1 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman selada sebesar 9,5 kali lipat dari tanaman selada yang tidak dipupuk. Sehingga kombinasi perlakuan orientasi dinding barat dan dosis pemupukan sebanyak 3,2 g.tan-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman selada yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.
English Abstract
Lettuce (Lactuca sativa L.) is a well-known horticultural commodity in Indonesia and is used as salad or food garnish. High demand at home and abroad makes this commodity a high economic value, which can increase people's income. However, this high demand is not followed by the availability of sufficient agricultural land. The decline in agricultural land area, especially in paddy fields, reached 0.25% in 2013. One way that can be done to overcome the shortage of land is to apply a vertical farming system or "verticulture" using a wall growing bag by paying attention to the wall orientation factor and the fertilization dose on plants. The purpose of this study was to study the effect of wall orientation on the dose requirements of decastar fertilizer on the growth and yield of lettuce. This research was conducted from April to September 2021 at Jl. East Wonosari Rw's work. 19, Blimbing District, Malang City. The tools and materials used in this research are analytical scales, trowel, dipper, camera, moisture meter, markers, observation form, writing tools, butter head varieties, wall growing bag, decastar fertilizer, chicken manure, husk charcoal, cocopeat, and water. The design used was a nested plot design consisting of 2 factorials. The first factor is the wall orientation which consists of 4 levels, namely: U = North, T = East, S = South, and B = West. The second factor is the dose of decastar fertilizer which consists of three levels, namely: P1 = 0 grams/plant, P2 = 1,6 grams/plant, P3 = 3,2 grams/plant. The two factors consist of 12 treatment combinations, each treatment combination repeated 3 times so that there are 36 treatment combination units. Each treatment has a wall growing bag with 9 planting holes, so that the total plants are 108 plants. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that there is an interaction between the combination of wall orientation treatment and fertilization dose on lettuce harvest, west wall orientation has optimum intensity and duration of sunlight for lettuce and fertilizer application of 3.2 g.plant-1 can increase the growth and yield of lettuce plants by 9,5 times of lettuce plants were not fertilized. So that the combination of west wall orientation treatment and fertilization dose of 3.2 g.plant-1 resulted in better growth and yield of lettuce plants than other treatments
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521040193 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | agung |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 02:32 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 03:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191898 |
Text
NIKEN AYU SUFI ABDILLAH.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |