Irfandri, Qoirul and Dr. Ir. Sukardi, MS and Claudia Gadizza Perdani, STP, M.Si (2020) Ekstraksi Minyak Atsiri Bunga Kenanga Menggunakan Metode Microwave Tanpa Pelarut (Solvent-free Microwave Extraction). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Minyak bunga kenanga umumnya diperoleh dari proses penyulingan dengan metode hidrodistilasi konvensional. Namun kondisi operasi selama proses distilasi, khususnya waktu dan laju pemanasan kurang diperhatikan sehingga kualitas minyak yang diperoleh tidak sesuai yang diharapkan. Penggunaan microwave sebagai alat ekstraksi yang memanfaatkan pemanasan gelombang mikro diperoleh hasil yang lebih tinggi dan membutuhkan waktu lebih cepat dibandingkan dengan metode hidrodistilasi konvensional. Tujuan dari penelitian adalah menentukan kondisi operasi untuk menghasilkan minyak atsiri yang tinggi dan berkualitas baik pada proses ekstraksi bunga kenanga yang meliputi daya microwave dan kepadatan bahan. Selain itu, pada penelitian juga dibandingkan kualitas dari minyak bunga kenanga dengan standar yang ada (SNI 06-3949-1995). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial 4x2 dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah kepadatan bunga kenanga dalam distiller (0,06 g/ml, 0,08 g/ml, 0,10 g/ml dan 0,12 g/ml), dan factor kedua adalah daya microwave (100 W dan 400 W). Bahan yang digunakan meliputi Bunga kenanga segar dan utuh. Waktu ekstraksi selama 15 menit untuk daya microwave 400 W serta 120 menit untuk daya microwave 100 W. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi bunga kenanga menggunakan metode Solvent-free Microwave Extraction (SFME) dapat menghasilkan minyak bunga kenanga telah sesuai dengan standar kualitas SNI 06-3949-1995 yaitu warna minyak kenanga kuning muda, bau memiliki kesan wangi bunga kenanga, berat jenis sebesar 0,8722 – 0,920 g/ml (20 o C) dan indeks bias sebesar 1,4935 – 1,499. Kondisi operasi untuk menghasilkan minyak atsiri yang tinggi dan berkualitas baik diperoleh dengan daya 400 W dan kepadatan bahan 100 g/L.
English Abstract
Cananga flower oil is generally obtained from the distillation process with conventional hydrodistillation methods. However, the operating conditions during the distillation process, especially the heating time and rate are not given enough attention so that the quality of the oil obtained is not as expected. The use of microwave as an extraction device that utilizes microwave heating obtained higher results and requires faster time compared with conventional hydrodistillation methods. The purpose of this research is to determine the operating conditions to produce high quality and good quality essential oils in the cananga flower extraction process which includes microwave power and material density. In addition, the study also compared the quality of cananga flower oil with existing standards (SNI 06-3949-1995). The experimental design used was a factorial randomized block design 4x2 with three replications. The first factor is the density of cananga flower in the distiller (0.06 g / ml, 0.08 g / ml, 0.10 g / ml and 0.12 g / ml), and the second factor is the microwave power (100 W and 400 W ). Materials used include fresh, whole cananga flowers. The extraction time is 15 minutes for 400 W microwave power and 120 minutes for 100 W microwave power. The results showed that cananga flower extraction using the Solvent-free Microwave Extraction (SFME) method can produce cananga flower oil in accordance with SNI 06-3949-1995 quality standards such as light yellow cananga oil color, the odor has the impression of fragrant cananga flowers, the specific gravity 0.8722 - 0.920 g / ml (20 o C) and refractive index of 1.4935 - 1.499. Operating conditions to produce high-quality, good-quality essential oils are obtained with a power of 400 W and a material density of 100 g / L
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520100131 |
Uncontrolled Keywords: | Atsiri, Bunga kenanga, Solvent-free Microwave Extraction, Cananga Flower, Essentials, Solvent-free Microwave Extraction |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 01:58 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 08:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191891 |
Text
Qoirul Irfandri.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |