Sintesis Glukosamin dari Nira Kelapa (Kajian Faktor Konsentrasi Senyawa Prekursor Ammonium Sulfat)

Admir, Aby Dea and Ika Atsari Dewi,, STP, MP and Hendrix Yulis S,, S.TP., M.Si., Ph.D (2022) Sintesis Glukosamin dari Nira Kelapa (Kajian Faktor Konsentrasi Senyawa Prekursor Ammonium Sulfat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Glukosamin merupakan senyawa yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit sendi atau Osteoartritis dimana dalam proses produksinya masih membutuhkan pengembangan dari segi efisiensi serta diversifikasi bahan baku yang digunakan. Glukosamin sendiri dapat diproduksi melalui sintesis yang melibatkan senyawa karbon dan senyawa amina di dalamnya. Senyawa karbon dapat berasal dari bahan baku tanaman yang mengandung gula di dalamnya dan salah satu bahan baku tersebut adalah nira kelapa. Nira kelapa adalah salah satu produk agroindustri yang dihasilkan dari pohon kelapa yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk proses sintesis glukosamin karena memiliki kandungan gula seperti sukrosa (1,76%), fruktosa (5,76%) serta glukosa (4,46%). Dalam proses sintesis glukosamin gugus karbon yang mengandung gula akan bereaksi dengan gugus amina atau yang biasa disebut dengan senyawa prekursor. Senyawa prekursor yang umumnya digunakan dalam proses sintesis glukosamin adalah amonium sulfat ((NH4)2SO4). Senyawa prekursor dari garam amonium akan menggantikan cabang grup OH- yang ada pada gugus karbon dengan senyawa amina (NH2-) sehingga akan membuat produk baru yaitu glukosamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari tingkat konsentrasi senyawa prekursor amonium sulfat yang ditambahkan pada glukosamin yang dihasilkan dari nira kelapa serta menentukan tingkat konsentrasi senyawa prekursor amonium sulfat yang terbaik dalamproses sintesis glukosamin dari nira kelapa. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap satu Faktor dengan enam level perlakuan penambahan konsentrasi senyawa prekursor amonium sulfat. Senyawa prekursor amonium sulfat yang ditambahkan memiliki 6 level yang terdiri dari 1,5 M; 2M; 2,5 M; 3M; 3,5 M serta 4M. Pada tiap perlakuan tersebut dilakukan perulangan sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 18 unit percobaan. Tahap pengujian yang dilakukan meliputi uji kadar glukosamin, rendemen, pH, kelarutan dan warna serta Loss on Drying (LOD). Perlakuan terbaik dari tiap tingkat penambahan senyawa prekursor dipilih melalui metode TOPSIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik berasal dari tingkat penambahan konsentrasi senyawa prekursor amonium sulfat 3,5 M. Glukosamin yang dihasilkan dari nira kelapa dengan penambahan konsentrasi amonium sulfat 3,5 M tersebut memiliki kadar glukosamin sebesar 801,67 ppm; rendemen sebesar 1,603%; pH sebesar 4,79; dan nilai Loss on Drying(LOD) sebesar 0,837%. Selain itu, masing-masing glukosamin yang dihasilkan dapat Aby Dea Admir. 155100300111049. Sintesis Glukosamin dari Nira Kelapa (Kajian Faktor Konsentrasi Senyawa Prekursor Amonium Sulfat). Tugas Akhir. Pembimbing : Ika Atsari Dewi, STP, MP dan Hendrix Yulis Setyawan, STP, M.Si, Ph.D larut dalam air, namun tidak larut dalam metanol. Kadar glukosamin dan rendemen yang dihasilkan dari sampel menjadi faktor prioritas yang dipilih karena dua hal tersebut sangat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi dari penelitian yang dilakukan.

English Abstract

Glucosamine is a compound that is useful for overcoming joint disease or Osteoarthritis where the production process still requires development in terms of efficiency and diversification of the raw materials used. Glucosamine itself can be produced through synthesis involving carbon compounds and amine compounds in it. Carbon compounds can come from plant raw materials that contain sugar in them and one of these raw materials is coconut sap. Coconut sap is one of the agro-industrial products produced from coconut trees that can be used as an ingredient for the glucosamine synthesis process because it contains sugars such as sucrose (1.76%), fructose (5.76%), and glucose (4.46%). %). In the process of synthesizing glucosamine, the carbon group containing the sugar will react with the amine group or commonly called the precursor compound. The precursor compound commonly used in the synthesis of glucosamine is ammonium sulfate ((NH4)2SO4). The precursor compound from the ammonium salt will replace the OH- group branch on the carbon group with an amine compound (NH2-) so that it will make a new product, namely glucosamine. The purpose of this study was to determine the effect of the concentration level of ammonium sulfate precursor compound added to glucosamine produced from coconut sap and to determine the best level concentration of ammonium sulfate precursor compound in the process of synthesizing glucosamine from coconut sap. The research method used was a one-factor completely randomized design with six levels of treatment with the addition of ammonium sulfate precursor compound concentration. The added ammonium sulfate precursor compound has 6 levels consisting of 1.5 M; 2M; 2.5 M; 3M; 3.5 M and 4M. Each treatment was repeated 3 times so that 18 experimental units were obtained. The testing phase includes tests for glucosamine levels, yield, pH, solubility and color and Loss on Drying (LOD). The best treatment for each level of addition of the precursor compound was selected using the TOPSIS method. The results showed that the best treatment came from the addition of a 3.5 M ammonium sulfate precursor compound. Glucosamine produced from coconut sap with the addition of 3.5 M ammonium sulfate concentration had a glucosamine content of 801.67 ppm; yield of 1.603%; pH of 4.79; and the value of Loss on Drying (LOD) is 0.837%. In addition, each of the resulting glucosamine is soluble in water but insoluble in methanol. The levels of glucosamine and the yield produced from the sample are the priority factors chosen because these two things greatly affect the effectiveness and efficiency of the research conducted.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100054
Uncontrolled Keywords: Glukosamin, Nira Kelapa, Konsentrasi, Amonium Sulfat,Glucosamine, Coconut Sap, Concentration, Ammonium Sulphate
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 07 Jul 2022 03:30
Last Modified: 07 Jul 2022 03:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191685
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aby Dea Admir.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item