Perbedaan Kandungan Antosianin Sebelum dan Sesudah Proses Penepungan pada Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin 3 dan Varietas Gunung Kawi.

Aisy, Nabilah Rohadatul and Yosfi Rahmi, S.Gz., M.Sc. and Anggun Rindang Cempaka, S.Gz.,MS.,RD. (2022) Perbedaan Kandungan Antosianin Sebelum dan Sesudah Proses Penepungan pada Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin 3 dan Varietas Gunung Kawi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ubi jalar ungu merupakan salah satu bahan pangan yang mengandung tinggi antosianin. Antosianin pada ubi jalar ungu berperan sebagai antioksidan, anti inflamasi, anti kanker dan dapat menurunkan glukosa darah. Salah satu cara pemanfaatan ubi jalar ungu yaitu dengan menjadikan sebagai tepung ubi jalar ungu sebagai bahan untuk produk olahan pangan yang tinggi antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan antosianin pada saat sebelum dan sesudah proses penepungan pada ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) varietas antin 3 dan varietas gunung kawi, sehingga dapat memberikan informasi mengenai varietas yang memiliki kandungan antosianin paling tinggi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental, penelitian faktorial 2 faktor dengan 3 kali pengulangan. Variabel independen merupakan varietas ubi jalar ungu yaitu varietas antin 3 dan varietas gunung kawi, sedangkan variabel dependen yaitu kandungan antosianin yang dianalisis dengan metode Spektrofotometri UV-VIS. Berdasarkan hasil analisis statistik, terdapat perbedaan kandungan antosianin pada saat sebelum dan sesudah penepungan pada varietas antin 3 dan varietas gunung kawi menggunakan uji Post hoc Games Howell p = 0,000 pada varietas gunung kawi dan p = 0,048 pada varietas antin 3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kandungan antosianin tertinggi ada pada varietas Antin 3 setelah proses penepungan dan terendah pada varietas Gunung kawi sebelum proses penepungan.

English Abstract

Purple sweet potato is rich in anthocyanins. Anthocyanins in purple sweet potato function as antioxidants, anti-inflammatory, anti-cancer, and lower blood glucose. Making purple sweet potato flour is an effective way to use purple sweet potato as an ingredient for processed food products rich in anthocyanins. This study aims to determine the difference in anthocyanin content before and after the flouring process in purple sweet potato (Ipomea batatas L.)Antin 3 variety and Gunung Kawi variety to provide information about the widest anthocyanins varieties. This work used a quasi-experimental research design, a factorial survey of two factors with three repetitions. The independent variable was the purple sweet potato variety, namely the Antin 3 variety and the Gunung Kawi variety, while the dependent variable was the anthocyanin content which was analyzed using UV-VIS Spectrophotometry. Based on statistical analysis, there were differences in the anthocyanin content before and after flouring in the Antin 3 variety and the Gunung Kawi variety using the Post hoc Games Howell test p = 0.000 in the Gunung Kawi variety and p = 0.048 in the Antin 3. The conclusion of this study was the highest anthocyanin levels in Antin 3 variety after the process and the lowest anthocyanin levels in Gunung Kawi variety before flouring process.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0522060027
Uncontrolled Keywords: Antosianin, ubi jalar ungu, antin 3, ubi gunung kawi, tepung ubi jalar ungu
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Jun 2022 02:27
Last Modified: 13 Jun 2022 04:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190914
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nabilah Rohadatul `Aisy.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item