Tampubolon, Longgak Arianto (2019) Community Empowerment In Coastal Community: Case Study Of Social Forestry In North Sumatra, Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masyarakat pesisir harus diberdayakan karena mereka memiliki kapasitas yang rendah dan bergantung pada ekosistem mangrove. Pemberdayaan melalui perhutanan social bertujuan tidak hanya untuk mengangkat kapasitas mereka tapi juga untuk mendelegasikan wewenang dalam mengelola mangrove. Penelitian ini mencoba menganalisis proses pemberdayaan yang dilakukan masyarakat pesisir dengan menggunakan teori Sadan (2004) dan hambatan-hambatannya. Belum ada yang menggunakan kerangka ini, sehingga ini diklaim sebagai yang pertama dalam perhutanan sosial. Menurut Sadan (2004), proses pemberdayaan terdiri dari ketidakberdayaan, dukungan, keinginan, kesadaran, kepercayaan and kelompok yang berdaya. Prosesnya berlangsung baik pada level individu maupun pada level kolektif dengan pengaruh dari organisasi luar. Studi kasus (Yin, 2009) diaplikasikan pada penelitian ini melalui studi dokumentasi, wawancara mendalam dan pengamatan langsung. Lebih lanjut, validitas konstruk, validitas eksternal dan reliabilitas dipergunakan untuk memvalidasi data. Sebagai tambahan, data dianalisis dengan artikulasi sendiri, manipulasi data dan informasi, konfirmasi temuan dan ulasan pembimbing (Yin, 2009; Hancock and Algozzine, 2006). Sebelum 2013, kelompok tidak sepenuhnya berdaya. Kelompok didirikan sebagai salah satu syarat dalam proyek pemerintah. Selain proyek, kelompok tidak aktif. Setelah 2013, kelompok aktif dan melaksanakan kegiatan rutin. Intervensi eksternal dianggap memiliki dampak penting terhadap kemampuan individu dan kelompok. Namun, dua hambatan muncul dari proses, seperti ketergantungan yang tinggi terhadap insentif ekonomi dan penerapan aturan dan sanksi yang lemah. Penelitian ini juga menyarankan untuk memodifikasi teori Sadan (2004). Temuan mengungkapkan bahwa proses pemberdayaan terlaksana melalui ketidakberdayaan, keinginan, dukungan, kesadaran, kepercayaan dan kelompok yang berdaya. Hal ini karena kelompok perlu membangkitkan keinginan untuk mencapai dukungan. Dengan kata lain, keinginan adalah syarat bagi dukungan.
English Abstract
Coastal communities have to be empowered because of their low capacities and reliance on mangrove ecosystem. Empowerment through social forestry aims not only to lift up their capacities but also to delegate authority in managing mangrove. This inquiry tries to analyze the process of empowerment conducted by coastal community by using Sadan’s theory (2004) and its constraints. None has used the framework, so it is claimed as a pioneer in social forestry. According to Sadan (2004), the process of empowerment consists of powerlessness, support, wish, consciousness, confidence and empowered organization. The process is happened both in individual and collective level with influence from external organizations. Case study (Yin, 2009) is employed in this research through documentation study, in-depth interviews and direct observations. Further, construct validity, external validity and reliability are used to validate the data. In addition, the data is analyzed through self-articulation, manipulating data and information, confirming findings and expert review (Yin, 2009; Hancock and Algozzine, 2006). Prior to 2013, the group was not fully empowered. The group was established as a prerequisite in government projects. In addition to the projects, the group was inactive. Post 2013, the group is active and conducts regular activities. External interventions are considered to have significant impacts either on individual or group capabilities. However, two constraints are emerged from the process i.e. high dependency on economic incentive and the weak enforcement of rules and sanctions. This research also suggests to modify Sadan’s theory (2004). The finding reveals that the process of empowerment is implemented through powerlessness, wish, support, consciousness, confidence and empowered organization. It is argued that the group needs to raise its wish to reach the support. In other word, the wish is a prerequisite for the support.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/333.917/TAM/c/2019/041910508 |
Uncontrolled Keywords: | empowerment, Sadan, social forestry, coastal community,-pemberdayaan, Sadan, perhutanan sosial, masyarakat pesisir |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water > 333.917 Lands adjoining bodies of water |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 30 May 2022 08:23 |
Last Modified: | 30 May 2022 08:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190789 |
Text
Longgak Arianto Tampubolon.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |