Analisis Kapabilitas Proses Pada Parameter Mutu Susu Segar Dari Supplier E Untuk Bahan Baku Produksi Susu Di Pt X

Masruroh, Siti and Prof. Ir. Simon Bambang Widjanarko, M.App.Sc, Ph.D, M.App.Sc, Ph.D (2021) Analisis Kapabilitas Proses Pada Parameter Mutu Susu Segar Dari Supplier E Untuk Bahan Baku Produksi Susu Di Pt X. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahan baku adalah hal utama yang harus diperhatikan dalam menciptakan sebuah produk karena mutu bahan baku sangat berpengaruh terhadap mutu produk akhir. PT X merupakan salah satu industri pengolahan susu di Indonesia. Bahan baku utama yang dibutuhkan PT X adalah susu sapi segar. Susu segar termasuk bahan pangan yang mudah rusak, sehingga pengendalian kualitas bahan baku di PT X dilakukan dengan ketat. Susu segar diperoleh dari supplier yang menjalin kerjasama dengan PT X, salah satunya adalah Supplier E. Perusahaan harus memilih supplier terbaik untuk menyediakan bahan baku dengan spesifikasi yang diharapkan. Salah satu cara untuk menunjukkan kualitas bahan baku dari supplier yaitu mengetahui nilai kapabilitas proses bahan baku yang dipasok. Penelitian ini dilakukan di PT X dan Supplier E pada November 2020 - Februari 2021. Tujuannya adalah mengetahui kapabilitas supplier E dalam menyediakan susu segar untuk PT X. Analisis kapabilitas proses dilakukan pada data sekunder hasil pengujian mutu kadar lemak, kadar protein, kadar laktosa, total solid, solid non fat, berat jenis, suhu, pH, TPC, alkohol, karbonat, peroksida, formalin, antibiotik, boraks, sukrosa, dan minyak nabati selama tahun 2019 - 2020. Analisis kapabilitas proses dilakukan menggunakan software Minitab 17. Indeks kapabilitas yang dihasilkan (Cp, Cpk, Pp, atau Ppk) disusun dalam grafik tren indeks dan diinterpretasikan. Penyebab indeks kapabilitas rendah diidentifikasi menggunakan diagram fishbone. Berdasarkan hasil analisis kapabilitas proses, parameter total solid, protein, dan lemak memiliki indeks Ppk yang kapabel (Ppk > 1) dan sangat kapabel (Ppk > 1.33) pada seluruh periode di tahun 2019-2020. Parameter suhu, pH, dan solid non fat memiliki indeks Ppk < 1 di beberapa periode, tetapi seluruh variasi prosesnya berada dalam batas spesifikasi. Parameter berat jenis, laktosa, dan TPC memiliki indeks Ppk yang tidak kapabel (Ppk < 1) di beberapa periode dengan sebaran data tidak terpusat dan beberapa variasi data di luar spesifikasi. Sementara itu, parameter kualitatif yang meliputi uji alkohol, uji formalin, uji karbonat, uji antibiotik, uji H2O2, uji boraks, uji sukrosa, dan uji minyak nabati memiliki persentase kecacatan 0% pada tahun 2019-2020. Ditinjau dari parameter kualitatif, kuantitatif, dan penyebaran datanya maka supplier E mampu menyuplai susu segar dengan mutu sesuai standar PT X.

English Abstract

Raw materials must be considered in creating a product because the quality of raw materials significantly influences the final product quality. PT X is one of the milk processing industries in Indonesia. The primary raw material needed by PT X is fresh milk. Fresh milk is a perishable food, so the quality control of raw materials at PT X is carried out strictly. Fresh milk is obtained from suppliers who cooperate with PT X, one of which is Supplier E. The company must choose the best supplier to provide raw materials with the expected specifications. One way to show the quality of raw materials from suppliers is to know the value of the process capability of the supplied raw materials. This research was conducted at PT X and Supplier E in November 2020 - February 2021. The aim was to determine the capability of supplier E in providing fresh milk for PT X. Process capability analysis was carried out on secondary data from the results of testing the quality of fat content, protein content, lactose content, total solid, solid non-fat, relative density, temperature, pH, TPC, alcohol, carbonate, peroxide, formalin, antibiotics, borax, sucrose, and vegetable oil during 2019 - 2020. Process capability analysis was carried out using the software Minitab 17. The resulting index (Cp, Cpk, Pp, or Ppk) is plotted and interpreted on the index trend chart. The cause of the low capability index is identified using a fishbone diagram. Based on the results of the process capability analysis, total solid, protein, and fat have a capable Ppk index (Ppk > 1) and are very capable (Ppk > 1.33) for the entire period in 2019-2020. Temperature, pH, and solid non-fat have Ppk index < 1 in several periods, but all process variations are within specification limits. Relative density, lactose, and TPC have an incapable Ppk index (Ppk < 1) in several periods with the data distribution is not centralized and some data variations are outside of specification. Meanwhile, the qualitative parameters, including alcohol test, formalin test, carbonate test, antibiotic test, H2O2 test, borax test, sucrose test, and vegetable oil test, have a %defective of 0% in 2019-2020. Based on qualitative parameters, quantitative parameters, and data distribution, supplier E is capable to supply fresh milk with quality according to PT X

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521100288
Uncontrolled Keywords: Kapabilitas Proses, Mutu Susu Segar, Pemilihan Supplier, Process Capability, Fresh Milk Quality, Supplier Selection
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 08 Feb 2022 04:51
Last Modified: 02 Oct 2024 06:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189548
[thumbnail of fix-Siti Masruroh.pdf] Text
fix-Siti Masruroh.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item