Penerapan Smart Packaging Berbasis Indikator pH Bromothymol Blue dan Methyl Red sebagai Pendeteksi Kesegaran Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus)

Martin, Riskia Dela and Prof. Dr. Ir. Simon Bambang Widjanarko,, M.App.Sc (2021) Penerapan Smart Packaging Berbasis Indikator pH Bromothymol Blue dan Methyl Red sebagai Pendeteksi Kesegaran Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) merupakan ikan air tawar yang mengandung komponen gizi cukup tinggi dan jumlah produksi yang melimpah di Indonesia. Disisi lain produk perikanan berpotensi menyebabkan keracunan karena tergolong dalam perishable food akibat tingginya kandungan air dan protein serta kondisi lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme. Pengaplikasian smart packaging dengan indikator pH Bromothymol blue dan Methyl red dirasa dapat menjadi solusi pendeteksi kesegaran ikan guna meminimalisir terjadinya keracunan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui, menganalisis, dan mengaplikasikan smart packaging berbasis indikator pH Bromothymol blue dan Methyl red sebagai sensor kesegaran ikan patin dan menganalisis hubungan tingkat kesegaran ikan patin (uji pH, TVB-N, dan TPC) dengan perubahan warna indikator. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan metode deskriptif eksploratif. Metode RAL dilakukan dengan faktor tunggal yaitu waktu penyimpanan ikan patin (0, 2, 4, 6, 8, dan 10 hari). Sedangkan metode deskriptif eksploratif yaitu berupa pembahasan secara deskriptif dan menjabarkan hubungan antara perubahan label pintar dengan analisa kimia dan mikrobiologi. Penelitian ini dilakukan ulangan sebanyak 3 kali pada masing-masing perlakuan, maka akan diperoleh 18 satuan percobaan. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan ikan patin dibersihkan bagian perutnya tanpa menghilangkan sisik, sirip, dan kulitnya. Kemudian dicuci hingga bersih, dipotong, dan ditimbang seberat 100 gram. Setelah itu 1 potongan ikan patin diletakkan dalam styrofoam (18x13x2 cm) dan ditutup dengan PE wrapping plastic yang telah diberi label pintar sebagai sensor kesegaran. Label pintar didesain dengan rasio luas indikator:luas kemasan sebesar 1:148 dan diletakkan dibagian kanan atas kemasan. Sampel yang telah siap kemudian disimpan dalam refrigerator pada suhu 0-5 oC selama 10 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada selang kepercayaan 95%, kemudian jika terdapat perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan 5%. Penentuan sensitifitas warna label pintar diperoleh dari koefisien determinasi (r2) berdasarkan persamaan regresi linear menggunakan Minitab dan digambarkan dalam grafik menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Bromothymol blue dan Methyl red dapat mendeteksi umur simpan ikan patin dalam kemasan melalui perubahan warna indikator. Perubahan warna indikator menunjukkan ikan telah mengalami proses pembusukan. Tingkat kesegaran ikan patin diketahui dari parameter uji TPC, TVB-N, dan pH, dimana semakin lama waktu penyimpanan maka kualitas ikan semakin menurun. Indikator Bromothymol blue dan Methyl red bersifat sensitif terhadap kerusakan ikan patin dan memiliki korelasi positif yang kuat terhadap parameter mutu, sebesar 52% perubahan pH sangat menentukan perubahan warna indikator BTB dan sebesar 84% perubahan pH sangat menentukan perubahan warna indikator MR. Ikan patin masih dalam kondisi segar selama penyimpanan 6 hari dengan uji TPC sebesar 5,26 log CFU/g dan PH sebesar 6,62 serta selama 8 hari dengan uji TVBN sebesar 22,42 mgN/100g

English Abstract

Patin fish (Pangasianodon hypophthalmus) is one of freshwater fish that contains quite high nutrition components and high production in Indonesia. On the other hand, fishery products have the potential to cause poisoning because classified in perishable food due to water content, protein and suitable environmental conditions for the microbe growth. The application of smart packaging with pH indicators Bromothymol blue and Methyl red is considered to be a solution for detecting fish freshness to minimize poisoning. The purpose of this study was to determine, analyze, and apply smart packaging based on pH indicators Bromothymol blue and Methyl red as a freshness sensor for patin fish and analyze the correlation between indicator color changes and the freshness of patin fish (pH, TVB-N, and TPC tests). This study used Completely Randomized Design (CDR) and Descriptive Exploratory method. CDR method used a single factor with 6 variation storage time of patin fish (0, 2, 4, 6, 8, and 10 days). Descriptive exploratory method will describe the correlation between color changes on smart labels with chemical and microbiological analysis. This study was replicated 3 times for each treatment, so 18 experimental units were obtained. The research was carried out by cleaning the belly of the fish without removing the scales, fins, and skin. Patin fish were washed thoroughly, cut, and weighed 100 grams. Then 1 piece of catfish is placed in styrofoam (18x13x2 cm) and covered with PE wrapping plastic which has been smartly labeled as a freshness sensor. The smart label is designed with a 1:148 indicator area:package area ratio and is placed at the top right of the package. The prepared samples were then stored in the refrigerator at a temperature of 0-5 oC for 10 days. The data obtained were analyzed using ANOVA 95% and continued test with Duncan 5%. Determination of the color sensitivity of smart labels is obtained from the coefficient of determination (r2) based on the linear regression equation using Minitab and depicted in a graph using Microsoft Excel. The best treatment was selected using the multiple attribute method. The results showed that Bromothymol blue and Methyl red indicators could detect the shelf life of packaged patin fish by changing the color of the indicator. The color change of indicator indicated the fish has undergone a process of decay. The level freshness of patin fish is known from pH, TVB-N, and TPC test which states that the longer storage time causes lower quality of fish. Bromothymol blue and Methyl red indicators are sensitive to patin fish damage and have a strong positive correlation to quality parameters, 52% change in pH greatly determines color change in BTB indicator and 84% change in pH greatly determines color change in MR indicator. The shelf life of patin fish is 6 days with a TPC test of 5,26 log CFU/g and a PH of 6,62 and for 8 days with a TVBN test of 22,42 mgN/100g

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521100250
Uncontrolled Keywords: Bromothymol blue, Ikan patin, Methyl red, Smart packaging,Bromothymol blue, Methyl red, Patin fish, Smart packaging
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 07 Feb 2022 01:43
Last Modified: 02 Oct 2024 06:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189385
[thumbnail of fix-RISKIA DELA MARTIN.pdf] Text
fix-RISKIA DELA MARTIN.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item