Evaluasi Penampilan F1 Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Pada Beberapa Karakter Morfologi

Mahardhika, Sinta and Afifuddin Latif Adiredjo, SP., M.Sc., Ph.D. (2021) Evaluasi Penampilan F1 Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Pada Beberapa Karakter Morfologi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) mempunyai rasa yang menyegarkan, manis, dan berbagai manfaat lainnya. Melon banyak disukai oleh masyarakat Indonesia yang menyebabkan permintaan buah melon dari tahun ke tahun semakin meningkat. Peningkatan permintaan terhadap buah melon diikuti dengan peningkatan terhadap benih melon berkualitas unggul. Ketersediaan benih melon hingga saat ini menjadi salah satu kendala dalam produksi melon, dikarenakan hampir semua benih melon yang ditanam oleh petani melon merupakan benih impor yang relatif mahal sehingga perlu dilakukan produksi melon dalam negeri agar petani lebih mudah mendapatkan benih melon dengan harga yang lebih murah dan karakter agronomi yang unggul. Salah satu cara yang dapat mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan menyilangkan dua tanaman yang mempunyai karakter unggul sehingga menghasilkan varietas hibrida. Dalam merakit varietas hibrida diperlukan proses-proses pengujian salah satunya kegiatan karakterisasi dalam evaluasi penampilan beberapa karakter morfologi pada program pemuliaan. Karakter morfologi meliputi bentuk daun, warna daun, warna bunga dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengevaluasi beberapa karakter morfologi penampilan F1 hasil persilangan varietas Melindo x Glamour, serta kecenderungan kemiripan karakter morfologi terhadap tetuanya. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse lahan percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Maret – Juni 2020. Bahan tanam yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah benih melon dengan dua varietas melon Melindo (ME) dan Glamour (GL) serta keturunan F1 dari hasil persilangan antara varietas ME x GL. Bahan lain yang digunakan adalah polybag dengan ukuran 30 x 35, kertas label, arang sekam, pupuk kandang kambing, tanah, pupuk anorganik (NPK Mutiara dan KNO3), dan fungisida. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain timbangan, jangka sorong, selang air, kamera, alat tulis, penggaris, meteran. Pengamatan kualitatif menggunakan panduan descriptor for melon dari IPGRI (2003) dan colour chart pantone. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi beberapa karakter morfologi pada tanaman F1 hasil persilangan Melindo x Glamour. Variabel pengamatan dalam penelitian ini ialah karakter kuantitatif dan kualitatif. Karakter kuantitatif meliputi diameter batang, panjang daun, lebar daun, dan umur mulai berbunga, sedangkan pada pengamatan karakter kualitatif meliputi bentuk daun, warna daun, dan warna bunga. Data yang diperoleh dari pengamatan penampilan F1 dan tetua dianalisis menggunakan rumus simpangan baku dan koefisien keragaman, sedangkan pada pengamatan kualitatif data dianalisis berdasarkan deskriptor dari IPGRI (2003) dan pantone colour chart. Analisis uji Independent Sample T Test juga dilakukan untuk menemukan tingkat kecenderungan kemiripan karakter morfologi F1 dengan tetua. Berdasarkan karakter diameter batang, varietas Melindo memiliki diameter batang yang paling besar. Berdasarkan karakter panjang dan lebar daun, F1 ME x GL memiliki penampang daun yang lebih luas bila dibandingkan dengan tetuanya. Berdasarkan waktu pembungaan, varietas Glamour lebih cepat berbunga bila dibandingkan dengan varietas Melindo dan F1 ME x GL. Keseluruhan karakter kualitatif pada semua populasi tidak ada perbedaan kecuali pada karakter warna daun, yang mana varietas Melindo memiliki warna juniper sedangkan F1 ME x GL dan varietas Glamour memiliki warna daun dill. Selain itu, terdapat kecenderungan kemiripan karakter morfologi antara F1 ME x GL dengan varietas Melindo.

English Abstract

Melon (Cucumis melo L.) has a refreshing flavour, sweet, and many benefits. Melon is much loved by Indonesian that causes the demand for melons increase from year to year. The Increment of demand for melons is followed by the rise of superior quality melon seeds demand. The availability of melon seeds is the one of the obstacles in melon production, for almost all melon seeds planted by farmers are relatively expensive imported seeds so domestic melon production needs to be conducted, so that farmers can easily obtain melon seeds at lower prices and superior agronomic character. One way to overcome this problem is by crossing two plants that have superior character to produce hybrid varieties. In assembling hybrid varieties, testing processes are needed, include of identifying through characterization in the evaluation of several morphological characters in the breeding program. Morphological characters are include of leaf shape, leaf color, flower color etc. The aim of this study is to evaluate some morphological characters of F1 appearance as the result of crossing between Melindo x Glamour variety, and the tendency of similar morphological characters to their elders. The research was carried out in the Green house, Jatimulyo experimental field, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya from March to June 2020. The planting material used in this study was melon seeds with two varieties of melons Melindo (ME) and Glamour (GL) as well as F1 descendants from the crossing between varieties Melindo x Glamour. Other materials used were polybags with large of 30 x 35 cm, label paper, goat manure, soil, inorganic fertilizers (NPK Mutiara and KNO3), and fungicide. The tools used in this study include of scales, calipers, water hoses, cameras, stationery, rulers, meters. Qualitative observation use guide descriptor for melons from IPGRI (2003) and pantone color chart. The study was conducted to evaluate some morphological characters for F1 plants as the result of crossing between Melindo x Glamour. The observational variables in this study are quantitative and qualitative characters. Quantitative characters including stem diameter, leaf length and width, flowering age. Other than that, qualitative observations include of leaf shape, leaf color, and flower color. Data were obtained from observation of the appearance of F1 and elders was analyzed using the standard deviation formula and the coefficient of diversity. Furthermore, qualitative observations data was analyzed based on descriptor of IPGRI (2003) and pantone color chart. Independent Sample T Test analysis was also carried out to find the level of tendency for the similarity of the F1 morphological characters with the elders. Based on stem diameter characters, the Melindo variety has the largest stem diameter. Based on the character of the length and width of the leaves, F1 ME x GL has a wider leaf than its elders. Based on the flowering time, Glamour variety was faster than Melindo and F1 ME x GL varieties. Overall qualitative characters in all populations there is no difference except for leaf color characters, where Melindo variety has juniper color, while F1 ME x GL and Glamour variety have dill leaf color. In addition, there is a tendency for similar morphological characters between F1 ME x GL and Melindo variety.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521040006
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Jan 2022 06:30
Last Modified: 03 Jan 2024 07:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188397
[thumbnail of Sinta Mahardhika.pdf]
Preview
Text
Sinta Mahardhika.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item