Optimasi Proses Ekstraksi Total Fenol Bawang Hitam dan Aktivitas Antioksidan dengan Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Dr. Dodyk Pranowo, STP., M.Si dan Claudia Gadizza Perdani, STP., M.Si

Maulidiyah, Reza Yuli (2021) Optimasi Proses Ekstraksi Total Fenol Bawang Hitam dan Aktivitas Antioksidan dengan Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Dr. Dodyk Pranowo, STP., M.Si dan Claudia Gadizza Perdani, STP., M.Si. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang hitam merupakan hasil fermentasi bawang putih (Allium sativum L.) oleh reaksi meillard (pencoklatan) pada suhu, kelembaban dan waktu tertentu. Senyawa S-allyl cysteine (SAC), polifenol, flavonoid dan senyawa fenolik yang terkandung berperan sebagai antioksidan yang lebih baik dibandingkan bawang putih segar. Isolasi senyawa antioksidan diperoleh dengan proses ekstraksi menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) yang bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum terhadap sumber antioksidan alami. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan metode Response Surface Method (RSM), Central Composite Design (CCD) dengan 2 faktor dan 3 variabel respon. Faktor yang digunakan adalah lama waktu ekstraksi dengan kadar faktor yang digunakan adalah 4, 8 dan 12 menit serta perbandingan bahan terhadap pelarut dengan kadar faktor yang digunakan adalah 1:10 g/ml, 1:15 g/ml dan 1 :20g/ml. Variabel respon yang digunakan adalah total fenol, aktivitas antioksidan dan rendemen. Solusi optimal yang dihasilkan adalah perlakuan dengan faktor waktu ekstraksi selama 12 menit dan rasio bahan terhadap faktor pelarut 1:10 g/ml. Prediksi solusi optimal untuk setiap respon adalah total fenol 0,910 mg GAE/g, aktivitas antioksidan IC50 0,767 ppm dan rendemen 45,349%. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa nilai rata-rata masing-masing respon adalah 0,889 mg GAE/g fenol total, aktivitas antioksidan IC50 0,885 ppm dan rendemen 44,34%.

English Abstract

Fermented garlic (Allium sativum L.) is produced by a meillard reaction (browning) at a certain temperature, humidity and time. Active compounds such as S-allyl cysteine (SAC), polyphenols, flavonoids and other phenolic compounds that have acted as antioxidants with better levels than fresh garlic. Antioxidant compounds can be obtained by extraction process using non-conventional Microwave Assisted Extraction (MAE) method. The treatment aims to obtain the highest concentration of the sources of natural antioxidants. This study used experimental design of Response Surface Method (RSM) Central Composite Design (CCD) method with 2 factors and 3 response variables. The extraction time factor with the lower limit and upper limit factors in order used is 4, 8 and 12 minutes. Factors ratio of materials to solvents with the level factors in sequence used are 1:10 g/ml, 15 g/ml and 1:20 g/ml. The response variables used are total phenol, antioxidant activity and yield. The optimum solution is 12 minutes extraction 1:10 g/ml material-to-solvent. Prediction of optimal solution produced in each response is total phenol of 0,910 mg GAE/g, antioxidant activity of IC50 of 0,767 ppm and yield of 45,349 %. The verification results showed the average value of repeats of each response, namely total phenol of 0,889 mg GAE/g, antioxidant activity of IC50 of 0,885 ppm and yield of 44,34%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521100158
Uncontrolled Keywords: Bawang Putih; Fermentasi; Metodologi Permukaan Respon,Garlic, Fermentation, Response Surface Methodology
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 03 Nov 2021 06:12
Last Modified: 02 Oct 2024 04:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186386
[thumbnail of fix-Reza Yuli Maulidiyah.pdf] Text
fix-Reza Yuli Maulidiyah.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item