Minyak Andaliman Hasil Ekstraksi Sebagai Sediaan Antibakteri

Hutasuhut, Mahran Yahdiani (2021) Minyak Andaliman Hasil Ekstraksi Sebagai Sediaan Antibakteri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium, DC) yang masuk dalam famili Rutaceae (jeruk-jerukan) merupakan tumbuhan rempah yang banyak terdapat di Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Bentuk buah yang mirip lada, berwarna hijau, tetapi jika sudah kering berwarna kehitaman (Wijaya, 1999). Andaliman memiliki jenis seperti aroma jeruk dan menimbulkan sensasi getir yang kuat pada lidah, yang membuatnya unik (Wijaya et al., 2019). Proses ekstraksi andaliman menggunakan metode destilasi uap. Minyak yang didapatkan kemudian dilakukan analisis kuantitas dan kualitas serta pengujian anti bakteri dan penentuan nilai MIC. Bakteri yang digunakan pada penelitian ini adalah S. aureus dan E. coli menggunakan metode difusi cakram. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila perlakuan berpengaruh signifikan, maka diuji lebih lanjut menggunakan uji lanjut DMRT dengan taraf 5% (ɑ = 0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa minyak atsiri andaliman yang berasal dari sampel biji bubuk memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif Staphylococcus aureus dan bakteri Gram negatif Escherichia coli. Pada konsentrasi 100% minyak atsiri biji andaliman (minyak atsiri tanpa pengenceran) memiliki diameter hambat paling besar pada bakteri Escherichia coli sebesar 12,20 mm, dengan efisiensi sebesar 43% jika dibandingkan dengan kontrol positif ciprofloxacin. Sedangkan pada konsentrasi terendah 5% didapatkan diameter hambat sebesar 1,16 mm. Nilai minimum inhibitory concentration pada bakteri Escherichia coli sebesar 2% dengan diameter hambat yang terbentuk sebesar 0,36 mm. Sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus, nilai minimum inhibitory concentration sebesar 0,25% dengan diameter hambat sebesar 0,13 mm. Minyak atsiri biji andaliman lebih mampu menghambat bakteri Gram negatif Staphylococcus aureus dibandingkan dengan bakteri Gram positif Escherichia coli.

English Abstract

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium, DC) which belongs to the family Rutaceae (oranges) is a spice plant that is widely found in Toba Samosir and North Tapanuli regencies, North Sumatra. The shape of the fruit is similar to pepper, green in color, but when it is dry it is blackish (Wijaya, 1999). Andaliman has a kind of citrus aroma and causes a strong bitter sensation on the tongue, which makes it unique (Wijaya et al., 2019). Andaliman extraction process using steam distillation method. The oil obtained was then analyzed for quantity and quality as well as antibacterial testing and determination of the MIC value. The bacteria used in this study were E. coli and S. aureus using the disc diffusion method. The research design used a Randomized Block Design (RAK) and analyzed using ANOVA. If the treatment has a significant effect, then it is tested further using the DMRT follow-up test with a level of 5% (ɑ = 0.05). The results showed that andaliman essential oil derived from powdered seed samples had antibacterial activity against Gram positive Staphylococcus aureus and Gram negative Escherichia coli bacteria. At a concentration of 100% essential oil andaliman seed (essential oil without dilution) the largest inhibitory diameter of Escherichia coli was 12.20 mm, with an efficiency of 43% when compared to the positive control ciprofloxacin. While at the lowest concentration of 5%, the inhibition diameter was 1.16 mm. The minimum inhibitory concentration value on Escherichia coli bacteria is 2% with an inhibitory diameter of 0.36 mm. While for Staphylococcus aureus, the minimum inhibitory concentration value is 0.25% with an inhibitory diameter of 0.13 mm. Andaliman seed essential oil was more able to inhibit the Gram negative Staphylococcus aureus than the Gram positive Escherichia coli bacteria.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521100146
Uncontrolled Keywords: Minyak Andaliman, Antibakteri, Difusi Cakram, E. coli, S. aureus,Andaliman oil, Antibacterial, Disc Diffusion, E. coli, S. aureus
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 03 Nov 2021 02:04
Last Modified: 03 Oct 2024 06:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186351
[thumbnail of MAHRAN YAHDIANI HUTASUHUT.pdf] Text
MAHRAN YAHDIANI HUTASUHUT.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item