Analisis Postur Kerja di Stasiun Kerja Bottling Process ‘Ketjap Tjap Kuda’ dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA) di Perusahaan Ketjap Sampurna Tulungagung

Putri, Candra Fungki Eka Retno (2021) Analisis Postur Kerja di Stasiun Kerja Bottling Process ‘Ketjap Tjap Kuda’ dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA) di Perusahaan Ketjap Sampurna Tulungagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecap merupakan produk fermentasi yang dimanfaatkan sebagai penambah rasa dan berbahan dasar kacang kedelai kemudian difermentasi hingga muncul mikroba pemercepat fermentasi seperti Aspergillus oryzae. Salah satu agroindustri yang memproduksi kecap fermentasi adalah Perusahaan Ketjap Sampurna Tulungagung dengan merk produk ‘Ketjap Tjap Kuda’. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut yaitu postur kerja kurang ergonomis serta penggunaan peralatan pendukung yang kurang sesuai saat melakukan proses bottling process produk kecap yang berlangsung selama 8 jam dalam sehari dengan kapasitas 300 botol berukuran 600 ml dan 500 botol berukuran 300 ml sehingga berisiko menimbulkan keluhan musculoskeletal bagi pekerja. Tujuan dari penelitian untuk penilaian postur kerja yang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal dan menganalisa tingkat risiko postur kerja pada proses bottling process kecap serta memberi ususlan perbaikan yang aman. Penelitian ini menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Quick Exposure Checklist (QEC). Penelitian ini menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mempermudah analisa keluhan musculoskeletal pada tubuh pekerja. Penilaian postur kerja metode REBA yaitu dengan membagi bagian tubuh menjadi 2 bagian yaitu grup A yang meliputi leher, punggung, kaki dan beban, serta grup B meliputi lengan atas dan bawah, pergelangan tangan dan skor genggaman. Penelitian metode QEC menilai gangguan risiko yang terjadi pada bagian belakang punggung, bahu, lengan, pergelangan tangan, dan leher. Hasil metode REBA dan QEC dibandingkan untuk dilihat seberapa besar tingkat korelasinya ix dijadikan acuan dalam memberi usulan perbaikan postur kerja pada Perusahan Ketjap Sampurna Tulungagung. Hasil perhitungan metode REBA dengan skor 2 pada aktivitas penataan produk ke dalam keranjang. Hasil perhitungan skor 5 pada aktivitas pengecekan kemasan botol, penutupan kecap botol, dan pelabelan produk. Hasil perhitungan skor 7 pada aktivitas penyegelan tutup produk dan skor REBA tertinggi yaitu 8 pada aktivitas pengisian kecap ke dalam botol. Perhitungan metode QEC dengan level eksposur terendah sebesar 44,7 % pada aktivitas pelabelan produk. Skor eksposur sebesar 62,5 % terjadi pada aktivitas pengecekan kemasan botol dan penyegelan tutup produk. Aktivitas penataan produk kedalam keranjang memiliki skor eksposur sebesar 68,75 %. Skor eksposur level tertinggi pada aktivitas penutupan kecap sebesar 85,2 % dan aktivitas pengisian kecap ke dalam botol sebesar 82,3 %. Hasil dari kedua metode menunjukkan stasiun kerja bottling process berisiko menimbulkan cedera muskoloskeletal yang disebabkan postur kerja dan fasilitas kerja yang tidak ergonomis. Perbaikan yang perlu dilakukan Perusahaan Ketjap Sampurna Tulungagung yaitu perbaikan postur tubuh pekerja dan pemberian istirahat untuk meregangkan otot. Perbaikan tata letak fasilitas serta perancangan fasilitas yang lebih nyaman dan aman untuk pekerja. Perlu diperhatikan juga terkait faktor psikososial seperti penambahan lampu untuk pencahayaan dan ventilasi yang memadai dalam ruang bottling process.

English Abstract

Soy sauce is a fermented product that is used as a flavor enhancer and made from soybeans and then fermented until fermentation-faster microbes such as Aspergillus oryzae appear. One of the agro-industry that produces fermented soy sauce is Ketjap Sampurna Tulungagung Company with the product brand 'Ketjap Tjap Kuda'. The problem that occurs in the company is the work posture is less ergonomic and the use of supporting equipment that is not appropriate when bottling the process of soy sauce products that lasts for 8 hours in a day with a capacity of 300 bottles measuring 600 ml and 500 bottles measuring 300 ml so as to risk causing musculoskeletal complaints for workers. The purpose of the study is to assess the posture that can cause musculoskeletal complaints and analyze the level of risk of work posture in the bottling process of soy sauce and provide a safe improvement. This study used Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Quick Exposure Checklist (QEC) methods. In this study using Nordic Body Map (NBM) questionnaire used to facilitate the analysis of musculoskeletal complaints on the body of workers. Reba method posture assessment is to divide the body into 2 parts, namely group A which includes the neck, back, legs and weights, and group B includes the upper and lower arms, wrists and grip scores. QEC method research assesses risk disorders that occur in the back of the back, shoulders, arms, wrists and neck. The results of REBA and QEC methods are compared to see how much the correlation level is used as a reference in proposing improvement of work posture at Ketjap Sampurna Tulungagung Company. xi The result of the calculation of the REBA method with a score of 2 on the product setup activity into the basket. The result of the calculation of score 5 on bottle packaging checking activity, bottle soy sauce closure, and product labeling. The result of the calculation of score 7 on the sealing activity of the product cap and the highest REBA score is 8 in the activity of filling soy sauce into the bottle. Calculation of QEC method with low exposure level of 44.7 % in product labeling activity. Exposure score of 62.5% occurs in bottle packaging checking and sealing of product caps. The activity of structuring products into baskets has an exposure score of 68.75%. The highest level exposure score in soy sauce closing activity was 83.2% and the soy sauce filling activity into the bottle was 82.3%. The results of both methods showed the bottling process workstations were at risk of causing muskoloskeletal injuries caused by work posts and work facilities that were not ergonomic so improvements needed to be made. The improvements that need to be done by Ketjap Sampurna Tulungagung Company are improving the posture of workers and giving rest to stretch muscles. Improved facility layout and design of more comfortable and safe facilities for workers. It should also be noted related to psychosocial factors such as the addition of lights for adequate lighting and ventilation in the bottling process.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521100118
Uncontrolled Keywords:	Bottling process, Kecap, Musculoskeletal, Postur Kerja,Bottling process, Musculoskeletal, Posture,Soy Sauce
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	29 Oct 2021 07:11
Last Modified:	09 Oct 2024 03:03
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186218

Text 0521100118-Candra Fungki Eka Retno Putri.pdf Download (4MB)

Actions (login required)

View Item