Hesti Rimba, Alpi (2021) Diglossia dalam Percakapan yang di Gunakan oleh Karakter Utama dalam Novel The Queen of the Tearling karya Erika Johansen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di masyarakat, selain adanya kebijakan untuk menggunakan bahasa resmi, juga berkembang variasi bahasa lain yang dianggap sebagai versi lain meskipun berasal dari bahasa yang sama. Fenomena ini disebut diglosia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosial dan dimensi sosial yang menyebabkan diglosia dalam novel The Queen of the Tearling dan menemukan ragam yang lebih disukai digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif ditandai dengan memperoleh informasi yang detail dan mendalam. Penelitian ini berfokus pada penjelasan yang rinci dan bertujuan untuk menyajikan informasi yang mendalam terkait terjadinya diglosia sebagai hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial seperti partisipan, latar, topik, dan fungsi, serta dimensi sosial, jarak sosial, status, formalitas dan fungsional, mempengaruhi terjadinya diglosia. Penelitian ini juga menemukan varietas H terjadi 10 kali, sedangkan varietas L terjadi 14 kali. Peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian tentang diglosia, untuk menganalisis topik diglosia dengan percakapan kehidupan nyata sebagai subjek penelitian, atau menggunakan teori yang berbeda
English Abstract
In society, despite of the policy to use the official language, also developed is the other variant of the language which considered to be the other version even though it is comes from the same language. This phenomenon is called diglossia. This research aims to find out the social factor and social dimension that causes diglossia in The Queen of the Tearling novel and finding the more preferable variety used. In this study, the researcher uses qualitative methods. Qualitative research characterized by obtaining rich and in-depth information. This research focused on the detailed explanation and aimed to present in-depth information related to the occurrence of diglossia as the result. The findings show that social factors, such as the participant, setting, topic, and the function, and social dimensions, social distance, status, formality and functional, influenced the occurrence of diglossia. This study also finds out H variety has occurred 10 times while, the L variety in occurred 14 times. The researcher suggests for next researcher who wants to conduct research about diglossia, to analyze the topic of diglossia with real life conversation as subject of study, or using different theory
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052112 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) > 420.71 English learning |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 02:09 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 03:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184491 |
Text
Alpi Rimba Hesti.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |