Potensi Kombucha Kulit Batang Faloak (Sterculia quadrifida R.Br) sebagai Agen Terapi Hiperglikemia dan Dislipidemia pada Tikus Diabetes Melitus yang Diinduksi Aloksan

Risan Funan Lalong, Paulus (2021) Potensi Kombucha Kulit Batang Faloak (Sterculia quadrifida R.Br) sebagai Agen Terapi Hiperglikemia dan Dislipidemia pada Tikus Diabetes Melitus yang Diinduksi Aloksan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

"Kulit batang faloak (Sterculia quadrifida R.Br) (KBF) secara empiris dan laboratoris telah dilaporkan berpotensi dijadikan sebagai minuman herbal. Seduhannya telah dikonsumsi oleh masyarakat NTT sejak turun-temurun. Dalam meningkatkan khasiat serta flavor yang menarik, maka KBF dijadikan sebagai substrat kombucha. Kombucha merupakan minuman fermentasi dengan memanfaatkan mikroorganisme bakteri dan yeast. Kombucha dikenal tinggi akan polifenol dan asam organik, sehingga menjadikannya sebagai minuman yang memiliki banyak khasiat, salah satunya sebagai antihiperglikemia dan dislipidemia pada kondisi diabetes melitus (DM). Diabetes melitus (DM) merupakan ganguan metabolisme terkait hiperglikemia kronis pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein akibat defisiensi kerja insulin. Efek hiperglikemia berdampak pada komplikasi DM yaitu penyakit kardiovaskuler akibat dislipidemia profil lipid karena efek radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia serta bioaktif kombucha KBF dari berbagai konsentrasi serta aktivitasnya sebagai agen terapi hiperglikemia dan dislipidemia. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yakni tahap 1: pembuatan kombucha KBF, analisa karakteristik kimia dan bioaktif serta penentuan perlakuan terbaik dari berbagai konsentrasi yaitu konsentrasi 0,8, 1,2, 1,6 dan 2% dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Tahap 2: pengujian aktivitas kombucha KBF dan seduhan KBF sebagai agen terapi hiperglikemia dan dislipidemia secara in vivo yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pada 25 tikus percobaan dengan 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok tikus normal (P0), kelompok tikus DM (P1), kelompok tikus DM + kombucha teh hitam (P2), kelompok tikus DM + kombucha KBF (P3), kelompok tikus DM + seduhan KBF (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombucha KBF mengalami perubahan karakteristik kimia serta bioaktif selama 14 hari fermentasi. Konsentrasi KBF 1,6% menunjukkan karakteristik terbaik yaitu dengan total asam 0,62%, pH 2,78, total gula 7,15%, total fenol 467,92 mg/L GAE, total flavonoid 4135,14 mg/L QE dan aktivitas antioksidan 82,21%. Pada uji in vivo kombucha teh hitam, kombucha KBF, dan seduhan KBF memiliki kemampuan sebagai agen terapi DM yang ditunjukkan dengan penurunan kadar glukosa darah puasa secara berturut-turut yaitu 59,18%, 63,57% dan 46,53%, penurunan kadar MDA dan peningkatan aktivitas SOD, serta perbaikan profil lipid (TC, TG, HDL, dan LDL) pada tikus DM yang diinduksi aloksan. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan, kombucha KBF, kombucha TH dan seduhan KBF mampu memperbaiki struktur dan bentuk pulau Langerhans dibandingkan tikus DM. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombucha kombucha KBF, kombucha teh hitam dan seduhan KBF memiliki kemampuan antihiperglikemia dan dislipidemia yang berbeda-beda pada tikus yang diinduksi aloksan, namun kombucha KBF menunjukkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan seduhan KBF, sehingga kombucha KBF dapat dijadikan sebagai alternatif substrat dalam pembuatan kombucha. "

Item Type: Thesis (Magister)
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 19 Oct 2021 09:38
Last Modified: 24 Feb 2022 04:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184114
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
PAULUS RISAN FUNAN LALONG.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item