Helfiana, Ayu (2013) Australia: A Study in Aboriginal Cultural Preservation. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kekuatan manusia dalam mendominasi sesamanya sudah terjadi sejak lama seiring berkembangnya jaman yang semakin maju. Dalam konteks ini, usaha pelestarian dilakukan tidak hanya untuk menjaga segala sesuatu yang dimiliki oleh masyarakat tertentu yang merupakan simbol dari identitas mereka. Mengingat pentingnya tindakan pelestarian dalam sebuah komunitas maupun negara, penulis mengadakan studi tentang pelestarian budaya oleh suku Aborigin di Australia dalam film 'Australia'. Film ini menceritakan tentang kekuatan kulit putih di wilayah Australia dan fenomena pelestarian budaya terjadi di film ini. Karena itulah dalam studi ini penulis akan menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana suku Aborigin berjuang untuk mempertahankan budaya mereka. Studi ini menggunakan pendekatan poskolonial karena ini merupakan yang paling sesuai dengan cerita yang disajikan dalam film ini. Tekanan dari kulit putih pada suku Aborigin sangat menarik untuk dikaji dengan pendekatan tersebut. Terdapat juga intervensi orang kulit putih untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan suku Aborigin di Australia. Reaksi yang ditunjukkan suku Aborigin adalah usaha yang sangat keras untuk melestarikan segala sesuatu yang mereka miliki dalam budaya mereka. Hasil studi menunjukkan bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh suku Aborigin untuk mempertahankan budaya yang mereka miliki secara mental yaitu memakai baju tradisional, mempertahankan kebijaksanaan hidup yang di dalamnya tentang bagaimana mereka mengelilingi dan berburu di hutan, dan percaya pada takhayul yang di dalamnya memuat tentang kekuatan api, lagu dan juga keberadaan orang yang sudah mati. Suku Aborigin dan kaum kulit putih memiliki hubungan yang kurang baik. Penulis menemukan bahwa mereka berusaha keras untuk mempertahankan apa yang mereka miliki. Dalam hal ini lebih ditekankan kepada usaha suku Aborigin dalam melestarikan budaya mereka yang telah diwariskan oleh nenek moyang selama bertahun-tahun. Dengan cara seperti ini, budaya mereka tetap dilestarikan dari generasi ke generasi. King George dalam film ini berperan sebagai guru maupun perantara untuk mengajarkan semua kebiasaan suku Aborigin kepada cucunya Nullah sehingga kesempatan bagi kulit putih untuk mengubah budaya suku Aborigin semakin kecil. Dapat disimpulkan bahwa suku Aborigin mempertahankan budaya mereka sebagai identitas untuk diakui di Australia karena mereka adalah penduduk asli yang telah hidup di sana. Sebagai suku Aborigin, mereka percaya setiap tempat di wilayah Australia adalah sebuah kekuatan bagi mereka karena budaya mereka selalu berhubungan dengan alam
English Abstract
Human power in dominating each other has occurred long ago as the development of the era that increasingly advances. Preservation is done to keep everything that is owned by a certain community which is a symbol of their identity. The writer conducted a study about cultural preservation by the Aborigines in 'Australia' movie which shows the cultural preservation toward White’s power occuring in Australia. There is a problem to be solved in the study, namely how the Aborigines struggle for preserving their culture. This study uses postcolonial approach because it is the most suitable with the ideology of the movie. The pressure of the Whites to the Aborigines is very interesting to be reviewed with the approach. There is interventions of the white people to regulate everything connected with the Aborigines in Australia. In response, the Aborigines try very hard to preserve what they have in culture. The analysis reveals that all the actions taken by the Aborigines to preserve their culture are wearing traditional clothes, preserving life wisdoms and believing in superstitions. The Aborigines and the Whites do not have good relationship each other. The writer found that both of them try hard to maintain what they have. In this case the writer gives more emphasis on the Aborigines’ efforts to preserve their culture which have been passed down from their ancestors for many years. By this way, the culture is still preserved from generation to generation. King George in this movie acts as a teacher to teach all the habits of the Aborigines to his grandson, Nullah so that the opportunity for the Whites to change the culture of the Aborigines decreases. In conclusion, the Aborigines maintain their culture as their identity to be recognized in Australia because they are the indigenous inhabitants who have been living there. As Aborigines, they believe every place in the territory of Australia is a power for them because their culture is always related to the nature
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2013/ |
Uncontrolled Keywords: | Aborigin, penyelamatan, budaya, kekuatan, borigine, preservation, culture, power. |
Subjects: | 200 Religion > 260 Christian social and ecclesiastical theology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Oct 2021 05:29 |
Last Modified: | 16 Oct 2021 05:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183947 |
Preview |
Text
Microsoft_Word_-_Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Microsoft_Word_-_Abstract.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Microsoft_Word_-_Acknowledgement.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Microsoft_Word_-_Chapter_I.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
Microsoft_Word_-_Chapter_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Microsoft_Word_-_Chapter_III.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
Microsoft_Word_-_Chapter_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Microsoft_Word_-_References.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |