Rahayu, Riatno Nanda (2020) Kajian Lingkage System Komoditas Tanaman Nilam di Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman Nilam merupakan salah satu tanaman yang dapat diolah hingga menjadi minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas yang dapat diekspor sehingga dapat menjadi keuntungan secara ekonomi bagi Indonesia. Minyak nilam dapat diolah dan dijadikan sebagai salah satu bahan baku dalam industry kosmetik, parfum, sabun, dan lain sebagainya. Petani nilam di Kabupaten Trenggalek menjadikan tanaman nilam sebagai komoditas sampingan karena sulit untuk menjaga tanaman dari hama penyakit yang masih belum bisa di atasi oleh petani. Tanaman nilam di Kabupaten Trenggalek sudah diolah hingga menjadi minyak atsiri meskipun tidak terlalu besar hasil produksinya, dengan pengolahan yang masih sederhana. Selain itu harga jual tanaman nilam juga tidak tetap dan berubah-ubah. Sehingga beberapa hal tersebut menyebabkan rendahnya minat petani untuk menanam nilam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui system jaringan minyak nilam dari hulu hingga hilir, serta marjin pemasaran minyak nilam. Analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah analisis linkage system dan analisis amrjin pemasaran. Hasil analisis menunjukkan backward linkage minyak nilam berada dari dalam Kabupaten Trenggalek, sedangkan pemasaran bisa mencapai hingga keluar kabupaten. Hasil analisis marjin pemasaran diketahui bahwa terdapat empat tingkat efisiensi pemasaran dari peran petani hingga peran industry yang menjadi pengolah minyak nilam lebih lanjut.
English Abstract
Patchouli plant is one of the plants that can be processed into essential oils. Essential oil is one of the commodities that can be offered so that it can be an economic benefit for Indonesia. Patchouli oil can be processed and made as one of the raw materials in the cosmetics, perfume, soap, etc. Patchouli farmers in Trenggalek Regency make patchouli plants as a side risk because it is difficult to plant pest crops that still cannot be overcome by farmers Patchouli plants in Trenggalek Regency have been processed to become essential oils that are not too large in production, with processing that is still simple. Besides the selling price of patchouli plants is also not fixed and changing. Causing some of these things causes the low interest of farmers to plant patchouli. Research on the patchouli oil network system from upstream to downstream, as well as patchouli oil marketing margins. The analysis used to achieve the objectives is the link system analysis and marketing margin analysis. The results of the analysis show the backward linkages of patchouli oil are in the Trenggalek Regency, while marketing can reach up to outside the district. The results of the analysis of marketing margins are related to the four levels of marketing efficiency from the role of farmers to the role of industries that become patchouli oil processors further.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0520070305 |
| Uncontrolled Keywords: | Tanaman Nilam, Analisis Linkage system, Analisis Marjin Pemasaran-Patchouli plant, Linkage system, Analysis of marketing margins |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 661 Technology of industrial chemicals > 661.8 Organic chemicals > 661.806 Essential oils |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 28 Feb 2021 04:26 |
| Last Modified: | 03 Oct 2024 06:37 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183562 |
![[thumbnail of Riatno Nanda Rahayu.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Riatno Nanda Rahayu.pdf Download (7MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |