Sari, Onnik Fitria (2020) Supply Chain Usaha Peternakan Ayam Petelur Di Kabupaten Blitar (Studi Kasus Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur “Cempaka Farm” Di Kecamatan Srengat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha peternakan “Cempaka Farm” merupakan salah satu peternakan ayam petelur di Kabupaten Blitar yang menyediakan telur sebagai produk peternakannya. “Cempaka Farm” memiliki sitem rantai pasok (supply chain) antara pemasok bahan baku yang masuk ke peternakan dengan pengepul telur/pedagang besar, pedagang menengah, pedagang kecil/pengecer dan konsumen akhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alur rantai pasok (supply chain) usaha peternakan ayam petelur di “Cempaka Farm” Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di peternakan “Cempaka Farm” Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Waktu penelitian dilaksanakan tanggal 25 Januari – 08 Februari 2020. Dimana pengambilan data dilakukan selama 2 bulan terhitung dari bulan Desember 2019. Pengambilan responden dilakukan pada peternak, pengepul (pedagang besar), pedagang menengah, pedagang kecil/pengecer, dan konsumen akhir. Responden untuk peternak sejumlah 1 orang peternak, sedangkan responden untuk pendagang besar 3 orang, pedagang menengah 10 orang, pedagang pengencer 10 orang. Responden untuk konsumen akhir berjumlah 50 orang. Metode Penelitian ini menggunakan metode survei dan metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling untuk peternakan “Cempaka Farm”, dan metode snowball sampling sebagai pencarian rantai pasok yang terkait dengan peternakan “Cempaka Farm”. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden dengan kuisioner terstruktur serta studi literatur yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian ini terdapat mata rantai yang berperan aktif dalam rantai pasok di peternakan “Cempaka Farm” hingga ke konsumen akhir: (a) Peternak ayam, (b) Pedagang besar/pengepul, (c) Pedagang menengah dan (d) Pedangang kecil/pengecer. Aliran produk dalam rantai pasok di peternakan “Cempaka Farm” dimulai dari rantai pasok input ke dalam peternakan, yang terdiri dari tiga jenis pemasok yaitu pemasok obat dan vitamin, pemasok pakan dan pemasok DOC. Sedangkan rantai pasok produk telur menghasilakn 7 macam pola aliran: (a) pola aliran rantai pasok I: Peternak - Pengepul - Pedagang menengah - Pengecer - Konsumen akhir, (b) pola aliran rantai pasok II: Peternak - Pengepul – Pengecer - Konsumen akhir, (c) pola aliran rantai pasok III: Peternak - Pedagang menengah - Pengecer - Konsumen akhir, (d) pola aliran rantai pasok IV: Peternak - Pengepul - Konsumen Akhir, (e) pola aliran rantai pasok V: Peternak - Pedagang menengah - Konsumen akhir, (f) pola aliran rantai pasok VI: Peternak - Pengecer - Konsumen akhir, (g) pola aliran rantai pasok VII: Peternak - Konsumen akhir. Pada 7 aliran pasokan telur tersebut, terdapat harga telur yang berbeda-beda yaitu harga telur pada tingkat peternak sebesar Rp.17.500/kg, untuk harga pada tingkat pengepul telur/pedagang besar yaitu Rp.20.000/kg. sedangkan pada pedagang menengah dan pedagan kecil/ pengecer masing-masing sebesar Rp.21.000/kg dan Rp.23.000/kg. dimana dari ke-7 aliran tersebut yang paling menguntungkan dengan persentase keuntungan 90,35% yaitu aliran ke 6: Peternak - Pengecer - Konsumen akhir. Aliran finansial yang terjadi dalam rantai pasok di peternakan “Cempaka Farm” melibatkan 6 partisiapan yang meliputi: Suplayer bahan baku, peternak, pedagang besar/pengepul, pedagang menengah, pedangang kecil/pengecer dan konsumen akhir. Dimana terjadi 1 macam aliran dengan sistem transaksi pembayaran yang digunakan selama proses distribusi baik itu secara cash maupun non-cash (menyicil atau pembayaran melalui layanan bank). Aliran informasi terjadi dari hulu ke hilir maupun sebaliknya yang melibatkan 6 partisipan: Suplayer bahan baku, peternak, pedagang besar/pengepul, pedagang menengah, pedangang kecil/pengecer dan konsumen akhir. Aliran ini saling berkaitan anatara pelaku di dalam rantai pasok peternakan “Cempaka Farm” yang meliputi pemberitahuan melalui handphone atau online mengenai permintaan, motif pembelian mulai dari obat/vitamin, pakan ternak, DOC dan telur. Margin pemasaran yang diperoleh pada tiap aliran rantai pasok berbeda-beda yaitu pada tingkat peternak ke pengepul (pedagang besar) telur sebesar Rp. 2.500, margin pemasaran dari pengepul ke pedagang menengah sebesar Rp. 1.000, dan margin pemasaran dari pedagang menengah ke pengecer sebesar Rp. 2.000. Margin pemasaran tertinggi sebesar 49,26% ada pada tingkat peternak dengan keuntungan Rp 4.538,72/kg Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai FCR di “Cempaka Farm” sebesar 2,11 dengan biaya per unit yang dikeluarkan sebesar Rp. 12,160.59/kg. Nilai tambah yang diperoleh di “Cempaka Farm” sebesar Rp. 6.457,13/kg telur dengan persentase sebesar 37,07%, untuk persentase nilai tambah yang didapatkan dari penjualan telur di luar wilayah Blitar dan di wilayah Blitar masing-masing sebesar 29,65% dan 7,41%. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada peternakan yang berbeda karena masih banyak peternakan lain di kabupaten Blitar yang berternak ayam petelur untuk melihat rantai pasok yang berbeda, dikarenakan setiap peternakan ayam petelur memiliki alur rantai pasoknya sendiri. Saran untuk peternakan “Cempaka Farm” yaitu bisa menggunakan aliran produk pada pola ke 6 untuk pemasran telurnya, dikarenakan pada pola tersebut memiliki tingkat keuntungan tertinggi yaitu sebesar 90,35%. Pada aliran finansial untuk metode pembayaran apabila biaya yang dikeluarkan banyak bisa dilakukan secara non-cash, misalnya melalui layanan bank agar transaksi lebih aman. Berdasarakan aliran informasi yang ada apabila informasi dari pihak partisipan lain kurang membantu dapat menggunakan media online untuk lebih mempermudah dalam mengakses informasi dalam rantai pasok yang dibutuhkan.
English Abstract
Research was done at Cempaka Farm at Srengat Blitar East Java Indonesia. The study proposed to examine the supply chain, cost production, and the value added at egg in “Cempaka Farm”. Five respondent groups were layer farm in “Cempaka Farm”, 3 big traders, 10 medium traders, 10 retailers and 50 consumers. Primary and secondary data were collected from January to February 2020. Research discovered that product flow the input supply chain to “Cempaka Farm” consists of three types of suppliers, medicine and vitamin suppliers, feed suppliers and DOC suppliers. The egg supply chain by “Cempaka Farm” consists of seven supply chain flow : (a) Supply chain flow I: Farmer - Big traders - Medium traders - Retailers - Final consumers, (b) Supply chain flow II: Farmer - Big traders - Retailers - Final consumers, (c) Supply chain flow III: Farmer - Medium traders - Retailers - End consumers, (d) Supply chain flow IV: Farmer - Big traders - Final consumers, (e) Supply chain flow V: Farmer - Medium traders - Final consumers, (f) Supply chain flow VI: Breeder - Retailers - End consumers, (g) Supply chain flow VII: Farmer - Final consumers. Financial flow in the supply chain at the farm "Cempaka Farm" occurs in one type of flow with a payment system in cash or non-cash. Information flow in the supply chain at the farm "Cempaka Farm" occurs from upstream to downstream or from downstream to upstream about ordering and information about purchase for medicine / vitamins, feed, DOC and eggs. FCR at "Cempaka Farm" is 2.11 and the unit cost is IDR 12,160.59/kg. Value added in cempaka farm is IDR 6.457,13/kg egg with a percentage of 37,07%. Keywords: Mozzarella cheese, citric acid, acidifier, physicochemical quality
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520050150 |
Uncontrolled Keywords: | Marketing Margin, Cost Production, Value Added |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Feb 2021 02:03 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 08:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182815 |
Text
0520050150 - ONNIK FITRIA SARI..pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |