Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Implementasi Kebijakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (Studi Di Badan Pertanahan Nasional Kota Malang)

Dinan, Aditya Michael (2020) Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Implementasi Kebijakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (Studi Di Badan Pertanahan Nasional Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan program pendaftaran tanah pertama kali yang lahir pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional. Program ini lahir dikarenakan ketidakefisiennya program PRONA yang sudah berjalan lebih dari 35 tahun. BPN Kota Malang pada tahun 2019 memiliki target pembuatan sertifikat bidang tanah sebanyak 7.500 sertifikat bidang tanah, jumlah ini jelas bertambah signifikan daripada PRONA yang sebelumnya memiliki target 3.000 sertifikat bidang tanah. Peningkatan beban kerja ini setelah ditelusuri oleh peneliti tidak disertai oleh sumber daya manusia yang memadai. Hal inilah yang menjadi permasalahan utama di BPN Kota Malang. Meskipun demikian, BPN Kota Malang dinilai pemerintah telah berhasil mencapai target pembuatan sertifikat bidang tanah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta menggunakan teori yang dikemukakan oleh John Storey (1995) yang berfokus pada pendekatan manajemen sumber daya manusia secara keras dan lunak. Indikator MSDM secara keras adalah desain jabatan, pelatihan SDM, pengembangan SDM, penilaian kinerja, dan kompensasi. Sedangkan indikator MSDM secara lunak adalah motivasi pegawai, komitmen pegawai, shared values, dan komunikasi antar pegawai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil bahwa manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh BPN Kota Malang dalam implementasi PTSL di Kota Malang bisa dibilang belum maksimal pada indikator desain jabatan, penilaian kinerja, dan komitmen pegawai. Faktor pendukung dalam implementasi PTSL di Kota Malang terdiri dari dukungan pemerintah beserta aparat pemerintah, kepala desa/kelurahan yang diwajibkan membantu berjalannya tahapan PTSL, serta sarana dan prasarana yang memadai yang disediakan oleh pemerintah di Kantor BPN Kota Malang. Sedangkan faktor penghambatnya terdiri dari kurangnya SDM panitia pelaksana PTSL, antusiasme mayarakat yang kurang terkait pembayaran pajak, adanya KTP yang belum tervalidasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, banyak masyarakat yang kurang lengkap dalam mengisi persyaratan administratif, serta adanya pihak desa/kelurahan yang tidak kooperatif dalam membantu berjalannya program PTSL

English Abstract

Complete Systematic Land Registration (PTSL) is the first land registration program that was born in the administration of President Joko Widodo and implemented by the National Land Agency. This program was born due to the inefficiency of the PRONA program which has been running for more than 35 years. Malang City National Land Agency in 2019 has a target of making 7,500 parcels of land parcels, this number is clearly increasing significantly compared to PRONA which previously had a target of 3,000 parcels of land. This increase in workload after being explored by researchers is not accompanied by adequate human resources. This is the main problem in Malang City National Land Agency. Nevertheless, Malang City National Land Agency is considered by the government to have successfully achieved the target of making land parcels. This study uses a descriptive qualitative method with a case study approach and uses a theory put forward by John Storey (1995) that focuses on hard and soft human resource management approaches. Indicators for hard HRM are design office, human resource training, human resource development, performance assessment, and compensation. While the indicator for soft HRM are employee motivation, employee commitment, shared values, and communication between employees. The results of this study indicate that the results of human resource management carried out by the Malang City National Land Agency in the implementation of PTSL in Malang is arguably not yet maximized in job design indicators, performance appraisal, and employee commitment. Factors supporting the implementation PTSL in Malang consist of government support as well as government officials, village head are required to assist the passage of PTSL stages, as well as adequate infrastructure and facilities provided by the government at the Land Office of Malang. While the inhibiting factors consist of the lack of human resources of the PTSL implementing committee, lack of enthusiasm of the community related to tax payments, the presence of identity card (KTP) that has not been validated at the Department of Population and Civil Registration, many people are incomplete in filling administrative requirements, and there are village party that are not cooperative in helping the PTSL program run.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520110002
Uncontrolled Keywords: Manajemen Sumber Daya Manusia, Implementasi Kebijakan, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, Badan Pertanahan Nasional, Human Resource Management, Policy Implementation, Complete Systematic Land Registration, National Land Agency
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.3 Personnel management (human resource management)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 25 Jan 2021 04:21
Last Modified: 04 Oct 2024 06:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181958
[thumbnail of Aditya Michael Dinan.pdf] Text
Aditya Michael Dinan.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of Aditya Michael Dinan.pdf] Text
Aditya Michael Dinan.pdf

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item