Haq, Fahmi Fajrul (2019) Optimasi Formulasi Bubur Bayi Sebagai Mp-Asi Berbasis Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dengan Penambahan Tomat Dan Daun Kelor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bubur merupakan salah satu makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang ditujukan untuk bayi usia 6 hingga 24 bulan. Pada umumnya, bubur bayi harus memiliki kandungan nutrisi yang baik. Protein, karbohidrat, dan juga vitamin C merupakan sebagian nutrisi yang harus dipenuhi dalam bubur bayi. Bahan baku yang bisa digunakan sebagai sumber protein adalah daun kelor, salah satu komoditas lokal yang belum termanfaatkan dengan baik di Indonesia. Komoditas lokal yang merupakan sumber karbohidrat adalah labu kuning, dimana tanaman ini sangat mudah didapatkan dipasaran, sedangkan salah satu sumber vitamin C yang baik digunakan adalah tomat. Penelitian ini bertujukan untuk mengoptimalkan formula pembuatan bubur bayi berbasis labu kuning, tomat dan daun kelor, serta mengetahui bagaimana kandungan gizi yang terdapat dalam bubur bayi berbasis labu kuning dengan penambahan tomat dan daun kelor. Penelitian menggunakan Mixture Design dengan desain rancangan Mixture D-Optimal. Faktor yang akan diteliti adalah proporsi labu kuning, proporsi tomat, dan juga proporsi daun kelor, dengan respon protein, pati dan juga vitamin C. Proporsi yang digunakan adalah : labu kuning dengan range 36% hingga 40%, tomat menggunakan range 2% hingga 5%, serta daun kelor menggunakan range 3% hingga 8%. Kombinasi bahan menghasilkan 15 run percobaan. Analisis data dilakukan dengan program Design expert 7.1.5 kemudian dilakukan tahap verifikasi terhadap produk hasil perlakuan optimum. Hasil analisis respon yang diperoleh dari semua proporsi dianalisa menggunakan aplikasi Design Expert 7.1.5 untuk mendapatkan hasil optimum. Hasil optimum kemudian diverifikasi dan dilakukan uji lanjut menggunakan paired t test untuk mengetahui apakah hasil verifikasi tidak berbeda nyata dengan hasil yang ditargetkan oleh aplikasi design expert 7.1.5 yang ditandai dengan hasil p-value > 5% (0,05). Hasil formulasi bubur labu kuning adalah labu kuning 35,8%, tomat 2,35% dan daun kelor 6,45%. Hasil verifikasi menunjukkan kadar vitamin C bubur labu kuning sebesar 0,34 mg/g, atau 34,16 mg dalam 100 gram sampel, kemudian kadar karbohidrat sebesar 28,98% dan protein 2,45%. Hasil analisis produk akhir memiliki karakteristik kadar air 62,79%, kadar abu sebesar 2,45%, serta kadar lemak sebesar 7,66%. Hasil Paired T-Test menunjukkan bahwa kadar air, kadar abu, protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin C bubur bayi labu kuning optimasi dengan bubur bayi pendamping asi kontrol berupa bubur bayi labu kuning, susu sapi, dan telur yang dikutip dari penelitian terdahulu, memberikan perbedaan yang signifikan.
English Abstract
Breastmilk complementary food is a certain food which contains high nutrients and intended for 6 to 24 months-toddler. At that age, proteins-decoder enzymes such as pepsin, lipase and amylase are produced consummately. If nutrients are not given adequately either in the context of quality or quantity, it would affect toddlers’ growth and development. Carbohydrate, proteins, vitamin, and mineral are essential indicators for attaining the optimum nutrition status. Ingredients which are mingled to compose breastmilk complementary food affect nutrients, so does the processing method. Some of ingredients which are eligible in composing breastmilk complementary food are yellow pumpkin, tomato, and moringa leave. Those three foodstuffs are clustered as high nutrients content ingredients but infrequently to be utilized by the society due to its limited information. This research contains of two salient steps: preliminary research and main research. While the former one aims to discover the best toddler’s porridge formula using Mixture D-optimal application, the latter aims to find out the best proportion of toddler’s porridge which was evidenced with chemical test (water, dust, proteins, fat, fibre, and carbohydrate level). The method which was used is Mixture design D-optimal with the proportion of yellow pumpkin in the range of 35-40%, tomato in the range of 4.5-7.8%, and moringa leave in the range of 8-12%. The combination produced 15 run trial. Data analyses were run through Design expert 7.1.5 program; the result was then verified to the most optimum product. The predicted optimization result showed that the optimum porridge formula was 35.8% of yellow pumpkin, 2.35% tomato, and 6.45% moringa leave. The verification result revealed 0,854 mg/g of vitamin c or 34.16 mg in 100 grams sample, 40.357% of carbohydrate, and 2.447% of proteins. The final product analyses result has the characteristics of water by 62.79%, dust by 2.45%, and fat by 7.66%. The Paired T-Test result denoted that the level of water, dust, proteins, carbohydrate, fat, and vitamin c in toddler’s optimization porridge with breastmilk complementary porridge exhibited significant diversity.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2019/613/052002500 |
Uncontrolled Keywords: | : Labu kuning, MP-ASI, Daun Kelor, Tomat, Mixture design, Bubur, Yellow Pumpkin, Breastmilk Complementary Food, Moringa Leave, Tomato, Mixture Design, Porridge |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics > 613.208 3 Young people > 613.208 32 Infants |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 17 Sep 2020 02:47 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 02:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181641 |
![]() |
Text
FAHMI FAJRUL HAQ (2).pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |