Modal Sosial Pemilik Galian dalam Mempertahankan Pertambangan Galian C di Pedukuhan Parasan

Nursyafitri, Ika (2020) Modal Sosial Pemilik Galian dalam Mempertahankan Pertambangan Galian C di Pedukuhan Parasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini menganalisis terkait pertambangan di Pedukuhan Parasan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, dengan 2 lokasi yaitu lokasi selatan (sudah memiliki surat izin pertambangan) dan lokasi utara (belom memiliki surat izin pertambangan). Peneliti menfokuskan penelitian di lokasi pertambangan utara (belum memiliki surat izin resmi pertambangan) dengan rumusan masalah yaitu bagaimana modal sosial pemilik galian dalam mempertahankan pertambangan galian C di Pedukuhan Parasan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana jaringan yang dibentuk oleh pemilik galian di Pedukuhan Parasan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif untuk menggali data lebih lengkap, dan menggunakan pendekatan studi kasus karena ditandainya peristiwa pada tahun 2015 terkait masalah perizinan pertambangan ilegal yang digusur oleh Satuan Pamong Praja (Satpol PP Kabupaten Pasuruan). Penelitian ini menggunakan teori yang dicetuskan oleh Pierre Bourdie tentang modal sosial, sebagaimana yang dihasilkan oleh peneliti adalah awal mula pertambangan lokasi utara (ilegal) sesuai dengan pendirian buk yang didirikan oleh Departemen Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur pada tahun 1984 sampai sekarang. Modal yang muncul pada penelitian ini yaitu menghasilkan modal ekonomi (keuntungan ekonomi pekerja dan sopir), modal budaya (keterampilan pemilik galian dalam mempertahankan pertambangan ilegal dengan memberikan kepercayaan kepada pekerja dan sopir), modal sosial (adanya proses negosiasis antara pekerja dan pemilik dalam kesepakatan gaji, membuka lahan baru bagi pemilik yang nantinya akan dibuat lahan perkebunan, menambah jaringan relasi antar pemilik galian satu dengan galian lainnya di lokasi pertambangan pasir di Pedukuhan Parasan dengan status pertambangan ilegal), dan modal simbolik (adanya status pertambangan ilegal, namun pemilik galian memberikan kontribusi penuh untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar pertambangan di Pedukuhan Parasan). Hasil dari beberapa modal dihasilkan dari habitus (kebiasaan struktur yang terjadi terus menerus di lokasi pertambangan) dan ranah (jaringan relasi yang digunakan oleh pemilik galian dalam mempertahankan pertambangan galian C ilegal pertambangan pasir di Pedukuhan Parasan

English Abstract

This study analyzes mining related to Parasan Hamlet, Grati district, Pasuruan regency, with 2 locations namely the southern location (already has a mining permit) and the northern location (it hasn't had a mining permit). The researcher focused on the research at the northern mining location (not yet having an official mining permit) with the formulation of the problem, namely the social capital of the excavating owner in maintaining the C mining in Parasan Hamlet, Grati district, Pasuruan Regency. Studying this research tries to analyze and describe how to make connections made by excavation owners in Parasan Hamlet, Grati District, Pasuruan Regency. The method used is a qualitative research method to collect more complete data, and use a case study that was marked in 2015 related to the problem of illegal mining licensing which was evicted by the Civil Service Unit (Satpol PP Pasuruan Regency). This research uses a theory that was initiated by Pierre Bourdie about social capital, produced by researchers from the beginning of mining locations in the north (illegal) in accordance with the establishment made by the Department of Manpower of East Java Province in 1984 until now. The capital that appears in this research is to produce economic capital, and social capital, opening new land for the owner who is issued will make the land, adding relationships between the owner of the excavation with one other excavation at the sand mining site in Parasan Hamlet with illegal mining status), and capital symbolic (illegal mining status, but excavation owner provides assistance of Parasan Hamlet). The results of some capital are generated from habitus (building structures that occur continuously at the mining site) and the realm (the network of relationships used by excavators in maintaining illegal C mining mines of sand mining in Parasan Hamle

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2020/178/052003232
Uncontrolled Keywords: Modal Sosial, Pertambangan Galian C ilegal (belum memiliki surat izin pertambangan), Social Capital, Illegal Mining C Mining (not yet having a mining permit)
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.5 Relation of individual to society
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 27 Oct 2020 17:02
Last Modified: 17 Apr 2023 03:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180826
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ika Nursyafitri (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item