Fibriana, Dwi (2019) Hubungan Kualitas Tidur Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tidur merupakan kebutuhan mendasar bagi seseorang agar tubuh dapat berfungsi dengan optimal. Durasi tidur yang pendek (<7jam) dapat berhubungan dengan adanya penurunan hormon leptin dan peningkatan hormon ghrelin. Kedua hormon tersebut merupakan hormon pengatur nafsu makan pada tubuh manusia. Jika kedua hormon tersebut tidak dikendalikan, maka akan menyebabkan perubahan status gizi. Durasi tidur yang lebih lama (>7jam) dan tanpa dilakukan aktivitas fisik juga dapat menyebabkan perubahan status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pada penelitian ini desain yang digunakan adalah cross sectional dan metode yang digunakan yaitu proportional stratified randomnsampling. Variable yang diukur adalah kualitas tidur dan status gizi. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan untuk status gizi menggunakan timbangan injak digital dan mikrotoa. Sampel pada penelitian ini menggunakan mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan jumlah 93 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mempunyai kualitas tidur yang buruk (79,6%) dengan status gizi sebagian besar dalam kategori normal. Hubungan kedua variabel diuji menggunakan uji Lambda. Hasilnya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan status gizi dengan nilai p=0,270 (p>0,05) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Semakin buruk kualitas tidur, semakin tinggi IMT seseorang.
English Abstract
Sleep is a basic indivial needs in order to make body function optimal. Short sleep duration (<7 hours) can be associated with a decrease of leptin hormone and an increase of ghrelin hormone. Both of these hormones are regulating appetite. If the two hormones are not controlled, it can changes nutritional status. Longer sleep duration (> 7 hours) without physical activity can also change nutritional status. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality and nutritional status in students of the Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya. In this study the design used was cross sectional and the method used was proportional stratified random sampling. The variables measured were sleep quality and nutritional status. The measuring instrument used to measure sleep quality is the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and for nutritional status using digital tread scales and microtoa. The sample in this study used Faculty of Medicine students with 93 respondents. The results of the analysis showed that students of the Medical Faculty of Universitas Brawijaya had poor sleep quality (79.6%) with nutritional status mostly in the normal category. The relationship between the two variables was tested using the Lambda test. The result is no significant relationship between the quality of sleep and nutritional status with a value of p = 0.270 (p >0.05) in students of the Faculty of Medicine, Unive
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2019/630/052002289 |
Uncontrolled Keywords: | kualitas tidur, status gizi, Fakultas Kedokteran, sleep quality, nutritional status, faculty of medicine |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.7 Physical fitness |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 03:17 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180464 |
Preview |
Text
Dwi Fibriana (2).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |