Karo, Sri Ayu Marlevia Br (2019) Pengaruh Kombinasi Monosodium Glutamate Dosis Normal dan Diet Tinggi Lemak Terhadap Kadar Kolesterol Total pada Tikus Wistar Betina. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Monosodium Glutamate (MSG) merupakan salah satu zat aditif yang sering dikonsumsi untuk menambah cita rasa pada makanan. Tidak jarang makanan yang dicampur dengan MSG adalah makanan yang mengandung lemak tinggi. Diet tinggi lemak (DTL) dapat menginduksi resistensi leptin. Mengonsumsi MSG secara berlebih juga diduga mampu menyebabkan gangguan regulasi hormon leptin melalui mekanisme hipotalamus-hipofisis. Kedua hal tersebut dapat memicu hiperkolesterolemia pada tubuh. Belum ada penelitian membuktikan bahwa kombinasi DTL dan MSG dalam dosis normal jika dikonsumsi rutin berhari-hari mampu menyebabkan efek yang sama jika dikonsumsi dengan dosis tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Randomized control group post test design, dilakukan selama 56 hari dengan menggunakan tikus Rattus novergicus strain Wistar betina yang dibagi dalam 6 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol (+1) DTL, kontrol (+2) MSG 0,7 mg/gBB, perlakuan 1 (DTL+MSG 0,05mg/gBB), perlakuan 2 (DTL+MSG 0,2mg/gBB), dan perlakuan 3 (DTL+MSG 0,35mg/gBB). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Variabel yang dihitung adalah kadar kolesterol total pada darah tikus, Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan One Way Anova didapatkan nilai p = 0,29 artinya bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada jumlah rerata kadar kolesterol total darah pada tikus. Namun secara umum terdapat kecenderungan peningkatan kadar kolesterol pada kelompok yang diberikan perlakuan DTL, MSG serta kombinasi DTL dan MSG dengan berbagai dosis normal jika dibandingkan dengan kontrol negatif yang diberi perlakuan diet normal.
English Abstract
Monosodium Glutamate (MSG) is an additive that is often consumed to add flavor to food. A lot of foods mixed with MSG are foods that contain high fat. A high-fat diet can induce leptin resistance. Consuming excessive MSG is also thought to be able to cause interference with the regulation of the leptin hormone through the hypothalamic-pituitary mechanism. Both of these can trigger hypercholesterolemia in the body. There are no studies that prove that the combination of DTL and MSG in normal doses consumed routinely for days can cause the same effect if consumed at high doses. This study used a randomized control group post-test design method, carried out for 56 days using female Rattus novergicus strain Wistar divided into 6 groups: negative control, control (+1) DTL, control (+2) MSG 0.7 mg / gBB, treatment 1 (DTL + MSG 0.05mg / gBB), treatment 2 (DTL + MSG 0.2mg / gBB), and treatment 3 (DTL + MSG 0.35mg / gBB). Each group consisted of 5 rats. The calculated variable is the total cholesterol level in rat blood. From the results of an analysis conducted using One Way Anova, the value of p = 0.29 means there is no significant difference in the average amount of total cholesterol in rats. However, in general, there is a tendency for an increase in cholesterol levels in the group given the treatment of DTL, MSG and the combination of DTL and MSG with various normal doses compared to negative controls given the normal diet treatment.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2019/611/052001466 |
| Uncontrolled Keywords: | MSG, diet tinggi lemak, kolesterol total darah-MSG, high fat diet, total blood cholesterol. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 19 Jul 2020 07:29 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 03:19 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180414 |
Preview |
Text
Sri Ayu Marlevia Br Karo.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
MAKALAH.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |