Analisis Finansial dan Manajemen Warung Kopi Merek Kopi Jelata di Kota Malang

Roziqin, Achmad (2019) Analisis Finansial dan Manajemen Warung Kopi Merek Kopi Jelata di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Warung kopi pada dasarnya diasosiasikan dengan tempat yang cenderung kumuh, sedangkan pergeseran budaya konsumsi kopi menjadi gaya hidup yang lebih bergengsi merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Trend warung kopi di kota Malang pada tahun 2014 sangat baik, akan tetapi terjadi ketimpangan sosial yang menciptakan perbedaan cukup jauh antara sistem marketing 7P (Product, Place, Price, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence) dari warung kopi yang cenderung marjinal dengan café yang cenderung kapital. Maka dari itu muncul gagasan untuk menciptakan kedai kopi dengan nama “KOPI JELATA” yang menggabungkan sistem marketing 7P dari café dan warung kopi. Target pasar dari Kopi Jelata adalah mahasiswa yang sedikit mobilitas dengan kelas ekonomi menengah bawah dan menjadikan aktifitas ngopi sebagai kebutuhan. Positioning Kopi Jelata tercermin dalam tagline sak ndukure warung kopi sak ngisore café yang berarti moderat yaitu titik tengah antara warung kopi dan café. Kopi Jelata berkembang mendirikan cabang warung kopi baru dan mendirikan unit produksi dengan produk kopi bubuk robusta dan kopi cokelat. Metode yang digunakanan pada penelitian ini adalah analisis finansial dan analisis manajemen untuk menilai kelayakan usaha dan menentukan strategi yang tepat sesuai kondisi perusahaan. Alat penilaian yang digunakan dalam analisis finansial meliputi Benefit/Cost Ratio, Review/Cost Ratio, Payback Period, Return of Invesment, Profitability Index, Net Present Value dan Internal Rate of Return. Analisis manajemen menggunakan alat penilaian Analisis SWOT meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal yang disusun dalam IFE Matrix dan EFE Matrix yang kemudian dicocokkan kedalam IE matrix yang menjadi dasar penyusunan alternatif strategi sesuai posisi perusahaan Analisis finansial berdasarkan laporan keuangan tahun 2017, Kopi Jelata membukukan omset Rp 255.135.000 dengan pengeluaran sebesar Rp 164.647.150 dan laba sebesar Rp 88.157.505. Hasil perhitungan alat penilaian aspek keuangan meliputi nilai B/C ratio 0,535 dan R/C ratio 1,55. Waktu pengembalian modal yaitu 2 tahun 4 bulan, ROI 150,88%, dan PI 1,509. Perhitungan NPV selama 4 tahun sebesar Rp 90.560.279 dan IRR 17,026%. Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa Kopi Jelata memberikan keuntungan sehingga layak untuk dijalankan dan dilakukan pengembangan. Hasil analisis manajemen menggunakan matriks SWOT menghasilkan skor 3,09 untuk IFE matrix dan 3,046 untuk EFE matrix. Hasil penilaian tersebut menunjukkan Kopi Jelata berada diatas rata-rata dari keseluruhan posisi strategisnya dalam upaya memaksimalkan kekuatan, memaksimalkan peluangpeluang eksternal, dan meminimalkan kelemahan serta menghindari ancamanancaman eksternal. Pencocokan skor IFE matrix dan EFE matrix kedalam IE matrix menunjukan posisi Kopi Jelata berada pada Kuadran I yaitu posisi tumbuh dan membangun (grow and built). Strategi yang bisa diterapkan adalah intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integrasi (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal)

English Abstract

Warung kopi were basically associated with places that tended to be slum, while the shift in the culture of coffee consumption into a more prestigious lifestyle was a necessity that shall be fulfilled. The trend of warung kopi in Malang in 2014 was very good, but social inequality created a considerable difference between the 7P marketing system (Product, Place, Price, Promotion, People, Process, and Physical Evidence) of warung kopi that tended to be marginal with café that tended to be capital. So from that came the idea to create a warung kopi with the name "KOPI JELATA" which combined a 7P marketing system from cafes and warung kopi. The target market of Kopi Jelata was students who have little mobility with the lower middle class and made coffee activities a necessity. Positioning Kopi Jelata was reflected in the tagline sak ndukure warung kopi sak ngisore café which meant moderate, which was the midpoint between warung kopi and cafes. Kopi Jelata developed a new warung kopi branch and setted up a production unit with robusta coffee and chocolate coffee products. The method used in this study was financial analysis and management analysis to assess business feasibility and determine the right strategy according to company conditions. The valuation tools used in financial analysis include Benefit / Cost Ratio, Review / Cost Ratio, Payback Period, Return of Investment, Profitability Index, Net Present Value and Internal Rate of Return. Management analysis used a SWOT Analysis assessment tool which included analysis of internal and external environments compiled in the IFE Matrix and EFE Matrix which were then matched into the IE matrix which was the basis for formulating alternative strategies according to the company's position. Financial analysis based on 2017 financial statements, Kopi Jelata posted a turnover of Rp. 255,135,000 with expenditures of Rp. 164,647,150 and profits of Rp. 88,157,505. The results of the calculation of financial aspect assessment tools included the B / C ratio of 0.535 and the R / C ratio of 1.55. Capital returned 2 years 4 months, ROI 150.88%, and PI 1.509. The NPV calculation for 4 years was Rp. 90,560,279 and IRR is 17,026%. The results of the financial analysis show that Kopi Jelata provided benefits that were feasible to run and carry out development. The results of management analysis using the SWOT matrix resulted in a score of 3.09 for the IFE matrix and 3.046 for the EFE matrix. The results of the assessment indicated Kopi Jelata was above the average of its overall strategic position in an effort to maximize strength, maximize external opportunities, and minimize weaknesses and avoid external threats. The matching of the IFE matrix and EFE matrix scores into the IE matrix showed the position of Kopi Jelata was in Quadrant I, which was the position of growing and building. The strategy that could be applied was intensive (market penetration, market development, and product development) or integration (backward integration, forward integration, and horizontal integration).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/576/052002683
Uncontrolled Keywords: Warung Kopi, KOPI JELATA, Analisis Finansial, Analisis SWOT-Warung Kopi, KOPI JELATA, Financial Analysis, SWOT Analysis
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 663 Beverage technology > 663.9 Nonalcoholic brewed beverages > 663.93 Coffee
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:07
Last Modified: 10 Aug 2020 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180200
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item