Kamilah, Fatiha (2019) Pengaruh Ekstrak daun Ciplukan (Physalis minima) Terhadap Eskpresi IL-10 dan Tgf-β Dari Sel T CD4+ Pada Mencit (Mus musculus) Model Kanker Payudara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman Ciplukan memiliki kandungan bioaktifitas fitokimia berupa flavonoid dan polifenol yang tinggi yang dapat menginisiasi terjadinya apoptosis pada sel kanker payudara. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak ciplukan (Physalis minima L.) terhadap ekspresi IL-10 dan sel TGF-B pada mencit (Mus musculus) betina model kanker payudara. Penelitian ini menggunakan mencit betina strain Balb/c yang sudah terindikasi kanker payudara pasca injeksi dengan senyawa 7,12-Dimethylbenz[a]anthracene (DMBA). Dosis DMBA yang digunakan sebanyak 0,015 mg/gram berat badan (BB). Kelompok perlakuan dibagi menjadi kelompok normal, kelompok kanker, dan kelompok kanker yang diberi ekstrak ciplukan dengan dosis 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB. Organ limpa diisolasi dan dihomogenasi hingga membentuk suspensi. Pewarnaan antibodi dilakukan menggunakan antibodi anti TGF-β dan anti IL-10. Kemudian dilakukan pengukuran menggunakan flow cytometer. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan program Cell Quest ProTM. Uji statistik dilakukan menggunakan program SPSS model One Way ANOVA (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Peningkatan level IL-10 terjadi pada kelompok kanker dan terjadi penurunan pada kelompok dosis 3. Pada level TGF-B tidak menunjukkan adanya penurunan pada semua kelompok kanker yang di treatment selain kelompok dosis 3. Hal tersebut menunjukkan bahwa ekstrak ciplukan dapat memberikan pengaruh terhadap ekspresi IL-10 dan TGF-B.
English Abstract
Ciplukan contains high phytochemical bioactivity in the form of flavonoids and polyphenols which can initiate apoptosis in breast cancer cells. The purpose of this study was to knowing the effect of ciplukan extract (Physalis minima L.) on the number of cytokine of Il-10 and TGF-B in breast cancer female mice (Mus musculus). This study used female strain Balb / c mice that had been indicated post-injection breast cancer with a compound called 7.12-Dimethylbenz [a] anthracene (DMBA). The DMBA dose that we used is 0.015 mg / gram body weight (BW). The treatment group was divided into normal groups, cancer groups, and cancer groups who were given ciplukan extract at a dose of 25 mg / kg, 50 mg / kg body weight and 100 mg / kg body weight. The spleen organ is isolated and homogenized until become a suspension. Antibody staining in the spleen was carried out using anti TGF-β antibodies and anti IL-10. Measurements are using a flow cytometer. Analysis data using the Cell Quest ProTM program. Statistical tests were performed using the SPSS One Way ANOVA model (p <0.05) and continued with the Tukey HSD test. Increased IL-10 levels occurred in the cancer group and there was a decrease in the dose group 3. TGF-B levels did not show a decrease in all cancer groups treated other than the dose 3 group which showed a slight decrease. This shows that ciplukan extract can influence the expression of IL-10 and TGF-B.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2019/357/052001512 |
| Uncontrolled Keywords: | IL-10, kanker payudara, Physalis minima, TGF-β |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 543 Analytical chemistry > 543.599 3 Analytical chemistry (Mammals-Mouse) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:44 |
| Last Modified: | 10 Aug 2020 07:44 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179842 |
Actions (login required)
 |
View Item |