Pengaruh Waktu Fermentasi Biji Asam (Tamarindus indica L.) Dengan Kapang (Rhizopus oligosporus) Terhadap Kandungan Zat Antinutrisi dan Zat Makanan Sebagai Bahan Pakan Unggas

Idris, Muhammad (2019) Pengaruh Waktu Fermentasi Biji Asam (Tamarindus indica L.) Dengan Kapang (Rhizopus oligosporus) Terhadap Kandungan Zat Antinutrisi dan Zat Makanan Sebagai Bahan Pakan Unggas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahan pakan ternak unggas yang berasal dari hasil pertanian masih bersaing dengan kebutuhan pokok manusia. Penggunaan teknologi fermentasi untuk meningkatkan nilai gizi hasil pertanian sebagai sumber pakan alternatif dapat membantu pemecahan masalah kekurangan bahan pakan unggas dan permasalahan hasil pertanian yang belum terolah dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi biji asam terhadap kandungan nutrisi, antinutrisi dan densitas sebagai bahan pakan ternak unggas. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai informasi mengenai pengaruh lama waktu fermentasi dengan kapang (Rhizopus oligosporus) terhadap kandungan zat antinutrisi, zat makanan dan densitas biji asam sebagai bahan pakan alternatif ternak unggas. Materi penelitian yang digunakan adalah 5 kg biji asam (Tamarindus indica L.) yang telah mengalami proses penjemuran sebelumnya. Biji asam (Tamarindus indica L.) didapat dari Desa Jungcang-cang, Pamekasan, Madura. Fermentasi menggunakan kapang Rhizopus oligosporus dengan beberapa perlakuan yaitu biji asam tanpa fermentasi (P0), fermentasi selama 2 hari (P1), fermentasi selama 4 hari (P2) dan fermentasi selama 6 hari (P3). Variabel yang diamati selama penelitian meliputi kandungan BK, PK, LK, SK, Ca, P, dan GE biji asam (Tamarindus indica L.) sebelum dan sesudah fermentasi dengan analisa proksimat, kandungan tanin sebelum dan sesudah dermentasi dengan uji kadar tanin, serta densitas tepung biji asam (Tamarindus indica L.) dengan uji densitas. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan Analysis of Variance (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada kandungan tanin, zat makanan berupa BK, PK, LK, SK, Ca, P, dan GE, dan densitas biji asam (Tamarindus indica L.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh masing-masing perlakuan terhadap kandungan zat makanan dan anti nutrisi berupa tanin serta densitas berbeda nyata. Berdasarkan data yang telah diperoleh diketahui terdapat peningkatan pada kandungan PK dengan kandungan PK tertinggi pada P3 sebesar 17,47 % , SK dengan kandungan SK tertinggi pada P3 sebesar 17,1 % , antinutrisi berupa Tanin dengan kandungan Tanin tertinggi pada P3 sebesar 0,005 % dan Densitas dengan kandungan Densitas tertinggi pada P3 sebesar 698 g/ml. Selain itu terdapat penurunan pada kandungan BK dengan kandungan terendah sebesar 89,58 % , LK dengan kandungan terendah sebesar 3,55 % pada P2 , GE dengan kandungan terendah sebesar 3620 Kkal pada P3 , Ca dengan kandungan terendah sebesar 0,59 % pada P3 dan P dengan kandungan terendah sebesar 0,23 %. Disimpulkan bahwa lama waktu fermentasi biji asam (Tamarindus indica L.) dapat meningkatkan kandungan antinutrisi berupa tanin, PK, SK dan densitas, menurunkan kandungan BK, LK, GE, Ca dan P. Disarankan untuk melakukan uji biologis pada ternak unggas untuk mengetahui pemberian biji asam (Tamarindus indica L.) yang difermentasi dengan Rhizopus oligosporus pada waktu yang berbeda sebagai bahan pakan unggas.

English Abstract

The purpose of this study was to determine effect of fermentation time with mold (Rhizopus oligosporus) on feed subtances, tannin content, and density of tamarind seeds as poultry feed ingredient. The method of this research is laboratory experiment. Collection the data use ANOVA and Completely Randomized Design, then the calulation is continued with Duncan’s Multiple Range Test to test the significant differences between the data. The treatments in this study are P0 (Tamarind seeds without fermentation), P1 (2 days fermentation of Tamarind seeds), P2 (4 days fermentation of Tamarind seeds), P3 (6 days fermentation of Tamarind seeds). The result showed that fermentation tamarind seeds decreased dry matter, crued fat, calcium, phosphor and gross energy. Increasing crued protein, crued fiber, density and tannin. The conclusion of the study is based on the results of research on Tamarindus indica L. fermentation time increasing crude protein, crude fiber, tannin and density, decreases dry matter, crude fat, Ca and P. Suggestions for research that conduct biological tests on poultry to know giving tamarind seeds (Tamarindus indica L.) fermented with Rhizopus oligosporus at different times as feed material.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/703/052001718
Uncontrolled Keywords: fermentation, tamarind seeds, feed substances and antinutrient.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:53
Last Modified: 10 Aug 2020 07:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179743
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item