Evaluasi Pemberian Dan Konsumsi Pakan Sapi Perah Di Kota Batu

Unaizahroya, Isvina (2019) Evaluasi Pemberian Dan Konsumsi Pakan Sapi Perah Di Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jenis pakan yang dikonsumsi ternak berupa hijauan dan konsentrat atau menggunakan perpaduan dua bahan pakan tersebut dengan menggunakan porsi yang sesuai kebutuhan. Produksi susu yang dihasilkan salah satunya bergantung pada kualitas dan kuantitas pakan hijauan dan konsentrat, bentuk pemberian dan frekuensi pemberian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi jenis- jenis pakan yang diberikan, jumlah pemberian pakan hijauan dan konsentrat, jumlah konsumsi pakan, kandungan nutrisi dan produksi susu di usaha peternakan sapi perah di Kota Batu. Pada penelitian ini menggunakan metode survei pada 15 responden, responden yaitu peternak di Kota Batu yang didapat melalui survei secara purposive sampling berdasarkan kriteria dalam penentuan sampel/ responden peternak sapi perah antara lain: 1). Responden berasal dari peternak rakyat Kota Batu, 2). Berasal dari 3 kecamatan yang terdiri dari 24 desa di Kota Batu, 3). memiliki minimal 2 ekor sapi perah laktasi dan masuk dalam 3 kategori yaitu kategori peternak skala kecil (2-5 ekor), peternak skala sedang (6-10) dan peternak skala besar (>10 ekor). Teknik pengambilan data responden dalam penelitian yang digunakan adalah interview dan participation observation. Jenis data yang diambil merupakan data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Pada penelitian ini didapatkan bahwa jenis pakan yang terdapat pada Kota Batu terdapat 8 jenis pakan diantaranya empat jenis hijauan, dan empat jenis konsentrat yang digemari. Jenis hijauan pada masing-masing kelompok peternak, ternyata pada setiap masing-masing kelompok peternak di Kota Batu cenderung lebih suka menggunakan rumput gajah (Pennisetum purpureum), dengan rata-rata 100% diikuti berturut-turut penggunaan hijauan yang kurang diminati yaitu tebon jagung 6,66%, rumput lapang 6,66%, dan tumbuhan wortel 6,66%. Jenis pakan berupa konsentrat, pada peternak sapi perah di Kota Batu cukup bervariatif meninjau terdapat empat jenis konsentrat yang diberikan kepada ternaknya. Penggunaan konsentrat yang paling digemari dari 15 responden, ditinjau dari persentase (%) responden yang menggunakan jenis konsentrat terbanyak hingga terkecil berturut-turut yaitu: konsentrat KUD 100%, ampas tahu 20%, pollard 6,66% dan roti afkir 6,66%. Konsentrat yang paling utama yang diberikan oleh peternak yaitu konsentrat KUD, dengan respoden yang menggunakan 100%. Kandungan nutrien bahan pakan hijauan rumput gajah pada kelompok skala besar BK, PK dan SK yaitu 18,06%, 11,15 % dan 34,16%, sedangkan pada kelompok peternak skala sedang BK, PK dan SK 20,23%, 10,61%, 36,25%. Kelompok peternak skala kecil BK, PK, dan SK yaitu18,47%, 10,02%, 36,42%. Rumput lapang hanya digunakan pada kelompok peternak skala besar dengan kandungan nutrien BK, PK dan SK 28,49%, 6,69%, dan 54,16%. Penggunaan tumbuhan wortel hanya pada kelompok skala sedang dengan kandungan nutrien BK, PK, dan SK 10,14%, 14,70%, dan 23,58%. Tebon jagung hanya kelompok peternak skala kecil yang menggunakan dengan kandungan nutrien BK, PK dan SK yaitu 27,19%, 8,03%, dan 34,68%. Kandungan nutrien pakan konsentrat KUD pada seluruh kelompok peternak (besar, sedang, dan kecil) sama. Kandungan BK, PK dan SK konsentrat yaitu 89,03 %, 20,89%, dan 1,06 %. Pollard hanya digunakan oleh peternak skala kecil dengan kandungan nutrien BK, PK, dan SK 86,86%, 21,10% dan 14,10%. Ampas tahu digunakan oleh kelompok besar dan kecil dengan kandungan nutrien yang berbeda. Kandungan nutrien ampas tahu skala kecil yaitu BK, PK, dan SK 9,43%, 18,35% dan 22,81%. Pada kelompok skala besar kandungan nutrien BK, PK dan SK 8,81%, 16,21%, 21,70%. Roti afkir hanya kelompok peternak skala kecil yang menggunakan dengan kandungan nutrien BK, PK dan SK 54,89%, 7,94%, 1,54%. Pemberian hijauan segar pada peternak skala besar yaitu 39,8 kg/ekor/hari, kelompok peternak skala sedang 30,2 kg/ekor/hari dan kelompok skala kecil 28,8 kg/ekor/hari. Pemberian pakan hijauan berdasarkan bahan kering pada kelompok peternak skala besar yaitu 7,31 kgBK/ekor/hari, peternak skala sedang 5,87 kgBk/ekor/hari, dan pada kelompok peternak skala kecil 5,25 kgBK/ekor/hari. Rata-rata jumlah pemberian konsentrat dalam bentuk bahan kering di peternakan sapi perah di Kota Batu ialah 6,97 kgBK/ekor/hari. Pemberian pakan konsentrat berdasarkan bahan kering di masing-masing kelompok peternak adalah kelompok peternak skala besar ratax rata pemberian 7,35 kgBK/ekor/hari, kelompok peternak skala sedang 6,67 kgBK/ekor/hari dan kelompok skala kecil 6,91 kgBK/ekor/hari. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pakan pada kelompok peternak skala (besar, sedang dan kecil) berbeda-beda. Pada kelompok peternak skala besar total konsumsi pakan rata-rata 14,65 kgBK/ekor/hari, kelompok peternak skala sedang 12,54 kgBK/ekor/hari, dan kelompok peternak skala kecil yaitu 12,15 kgBK/ekor/hari, dan rata-rata dari ketiga kelompok peternak skala (besar,sedang dan kecil) yaitu 13,11 kgBK/ekor/hari. Rata-rata produksi susu dari ketiga kelompok peternak skala (kecil, sedang dan besar) adalah 15,20 liter/ekor/hari, sedangkan produksi susu pada masing-masing kelompok peternak ialah, kelompok skala besar paling tinggi yaitu 16,20 liter/ekor/hari, urutan kedua yaitu produksi susu kelompok skala sedang 15,40 liter/ekor/hari, dan produksi susu terendah adalah kelompok skala kecil hanya 14,00 liter/ekor/hari. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian pemberian serta konsumsi pakan hijauan dan konsentrat oleh kelompok peternak di Kota Batu untuk pakan hijauan dan konsentrat antara kelompok peternak mempunyai variasi dari jenis-jenis pakan yang diberikan, jumlah pemberian pakan, serta jumlah konsumsi pakan hijauan dan konsentrat sesuai dengan kondisi dan manajemen yang dilakukan setiap kelompok. Jumlah pemberian pakan dan konsumsi pakan mempengaruhi jumlah produksi susu yang dihasilkan.

English Abstract

This research purpose was to find out and evaluate the management of dairy cattle feed on traditional dairy farms in Batu City. The results of this study were expected to be sources of information on feeding, feed consumption, frequency and amount of feed, quality and quantity of forages and concentrates. The materials used in this study were forage, concentrate, and quisioner about the management of traditional dairy cattle feed for respondents in Batu city. The research method was survey on dairy cattle feeding practices by 15 farmers in three sub-district. Respondents were selected purposively as a sample based on number of lactating cows ownership, small scale farmers had 2 to 5 dairy cattle, medium scale farmers 6 to 10 dairy cattle, and large scale farmers of more than 10 dairy cattle. The measured variables were feed ingredients offered and their composition, nutrient content, how to prepared animal feed and the amount of feed given to dairy cattle, the amount of feed consumption and milk production. Based on the study the results shows that in large, medium and small farmers groups forage feed was provided after milking. Frequency of feeding was 2 times a day. The concentrate was given in the form of wet. The usual type of feed given was forage and concentrate with an average of 6,14 kgDM/head/day forage and of 6,98 kgDM/head/day concentrate. Average number of total feeding consumption of forage and concentrate was 13,11 kgDM/head/day. The averages milk production of large scale, medium scale and small scale groups were 16,20 liters/head/day, 15,40 liters/head/day and 14,00 liters/head/day respectively. The conclution was feeding and consumption of forage and concentrate by farmer groups in Batu showed that for forage and concentrate varied due to different types of forage given, the amount of forage and concentrate offered, and also differend amoung the farmers. The quantity of feed and feed consumption influenced milk production.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/676/052001691
Uncontrolled Keywords: dairy cattle, feeding, feed consumption, and milk production.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.213 Beef / Crackers / Cattle--Carcasses / Beef cattle--Carcasses
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:53
Last Modified: 10 Aug 2020 07:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179740
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item