Perbedaan Kualitas Semen Sapi Brahman Dengan Sapi Peranakan Ongole Di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Kabupaten Malang

Kristanto, Yullis (2019) Perbedaan Kualitas Semen Sapi Brahman Dengan Sapi Peranakan Ongole Di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kualitas semen beku yang baik hanya akan diperoleh dari pejantan-pejantan unggul yang memenuhi syarat tertentu. Keberhasilan IB ditentukan oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa. Pemerikasaan kualitas semen segar dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Evaluasi secara makroskopis meliputi volume, warna, konsistensi, dan pH. Syarat yang harus dimiliki oleh pejantan unggul sebagai sumber semen beku yaitu syarat reproduksi yang mencakup libido tinggi, serving ability dan kemampuan mengawini dengan baik. Pengamatan mikroskopis meliputi gerakan massa, motilitas individu dan konsentrasi. Penelitian dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 02 Oktober 2018 – 02 Desember 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kuantitas dan kualitas semen dari sapi Brahman dan sapi Peranakan Ongole pada umur yang sama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi data perbandingan kualitas semen sapi Brahman dengan sapi Peranakan Ongole di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosaribagi yang membutuhkan. Metode penelitian yang digunakan dengan studi kasus. Materi yang digunakan adalah 6 ekor sapi dengan 2 bangsa sapi dan 3 variasi umur yang berbeda yaitu 2, 5 dan 12 tahun. Data yang diperoleh dari penelitian meliputi volume semen segar, konsentrasi spermatozoa, motilitas individu, post thawing motility (PTM), dan recovery rate. Data yang diperoleh dilakukan analisa denganuji T tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, volume semen segar sapi Brahman dan Sapi Peranakan Ongole pada umur 2 tahun menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), dimana Sapi Brahman memiliki rata-rata volume sebanyak 4,29±0,96 ml, sedangkan sapi Peranakan Ongole yaitu 2,74±0,82 ml. Pada umur 5 tahun tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05), Sapi Brahman memiliki rata-rata volume 6,33±0,91 ml dan sapi Peranakan Ongole memiliki rata-rata volume semen segar 6,32±2,04 ml. Sedangkan pada umur 12 tahun menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata (P<0,01) volume masing-masing sapi Brahman dan Sapi Peranakan Ongole adalah 11,54±2,87 ml dan 4,77±0,88 ml. Konsentrasi spermatozoa sapi Brahman dan sapi Pernakan Ongole pada umur 2 tahun menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), sapi Brahman sebanyak 1126,7±313,3 x 106/ml sedangkan pada sapi Peranakan Ongole sebanyak 1497,9±360,8 x 106/ml. Pada umur 5 tahun rata-rata konsentrasi spermatozoa sapi Brahman dan sapi Pernakan Ongole menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), Sapi Brahman sebanyak 1703,2±265,5 x 106/ml dan sapi Peranakan Ongole sebanyak 910,6±239 x 106/ml. Hasil yang sama juga ditunjukkan pada sapi umur 12 menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), Sapi Brahman memiliki rata-rata konsentrasi spermatozoa semen segar sebanyak 755,7±283,3 x 106/ml dan pada sapi Peranakan Ongole sebanyak 1433,8±259 x 106/ml. Motilitas individu spermatozoa pada saat umur 2 tahun menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05), dimana rata-rata motilitas individu sapi Brahman yaitu 63,75±4,55% dan sapi Peranakan Ongole sebesar 64,75±4,43%. Pada saat umur 5 tahun menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05), dimana motilitas individu spermatozoa semen segar sapi Brahman sebesar 62,50±2,57% sedangkan sapi Peranakan Ongole sebesar 65,00±4,59%. Pada umur 12 tahun rata-rata motilitas individu sprematozoa semen segar menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05), dimana Sapi Brahman memiliki rata-rata motilitas individu spermatozoa sebesar 65,50±4,26% dan sapi Peranakan Ongole 64,75±3,43%. Rata-rata PTM sapi Brahman dan sapi Peranakan Ongole pada umur 2 tahun menunjukkan tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05), dimana sapi Brahman memiliki rata-rata PTM sebesar 60,96±10,44%, sedangkan rata-rata PTM sapi Peranakan Ongole sebesar 61,51±8,61%. Pada saat umur 5 tahun juga tidak berbeda nyata (P>0,05) dimana rata-rata PTM sapi Brahman sebesar 62,11±8,26% dan sapi Peranakan Ongole sebesar 58,90±13,17%. Pada umur 12 tahun menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) , dimana sapi Brahman memiliki PTM 57,98±8,66% dan sapi Peranakan Ongole memiliki motilitas PTM sebesar 58,11±10,61%. Hasil rata-rata RR pada sapi Brahman dan sapi Peranakan Ongole pada saat umur 2 tahun menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05), sapi Brahman memiliki RR sebesar 45,10±10,87% sedangkan sapi Peranakan Ongole memiliki RR sebesar 41,45±2,33%. Pada umur 5 tahun sapi Brahman dan sapi Peranakan Ongole menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05), dimana nilai RR sapi Brahman sebesar 38,75±5,24% sedangkan sapi Peranakan Ongole sebesar 42,00±5,54%. Pada saat umur 12 menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) dimana nilai RR sapi Brahman sebesar 40,60±8,99% dan sapi Peranakan Ongole sebesar 42,00±5,54%. Disimpulkan bahwa perbedaan bangsa mempengaruhi rataan volume semen pada umur 2 dan 12 tahun sedangkan pada umur 5 tahun tidak berbeda. Rataan konsentrasi pada semua umur berbeda. Rataan motilitas individu pada umur 2 dan 12 sama, sedangkan pada umur 5 tahun berbeda. Pada umur 2, 5 dan 12 tahun memiliki rataan PTM yang sama. Rataan recovery rate pada umur 2, 5 dan 12 tahun sama. Disarankan memilih sapi Brahman pada umur 5 tahun untuk mendapatkan kualitas semen terbaik yang meliputi volume, konsentrasi, motilitas individu, PTM (Post Thawing Motility) dan RR (Recovery Rate).

English Abstract

The research was conducted in Singosari Artificial Insemination Centre from 2th October 2018 to 2th December 2018. The Purpose of this research was to compare semen quality from Brahman bull and Ongole Breeds in Singosari Artificial Insemination Centre Malang. The method used was a case study. The variables of this research were: volume, concentration, individual motility, post thawing motility and recovery rate. The data were analyzed by unequal T test. The results showed that semen volume Brahman bull on 2 and 12 years old were very significantly (P<0.01),semen volume Brahman bull higher than Ongole Breeds bull, while at 5 years old did not significant (P>0.05). The Spermatozoa concentrations of Brahman bull at age 2 and 12 years old showed very significantly (P<0.01), spermatozoa concentration of Brahman bull lower than Ongole Breeds, while at 5 years old showed very significant (P<0.01), but spermatozoa concentration of Brahman bull higher than Ongole Breeds bull. The individual sperm motility Brahman bull aged 2 and 12 years old did not significant (P>0.05) at 2 years old individual sperm motility Brahman bull lower than Ongole Breed bull but at 12 years old individual sperm motility Brahman bull higher than Ongole Breed bull, while at 5 years old showed very significant (P<0.01) individual sperm motility Brahman bull lower than Ongole breeds bull. The post thawing motility Brahman bull aged 2, 5 and 12 years old did not significantly (P>0.05), at 2 years old post thawing motility Brahman bull higher than Ongole Breeds bull but at 5 and 12 years old post thawing motility Brahman bull lower than Ongole Breeds bull. The recovery rate Brahman bull aged 2, 5 and 12 years old did not significant (P>0.05) at 2 and 12 years old recovery rate Brahman bull lower than Ongole Breeds bull, but at 5 years old post thawing motility Brahman bull higher than Ongole Breeds bull. The results showed that Brahman bull and Ongole Breeds at the same age had good quality although it resulted in quality variation in each variable.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/726/052001741
Uncontrolled Keywords: Quality, semen, Brahman bull, Ongole Breeds bull
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.213 Beef / Crackers / Cattle--Carcasses / Beef cattle--Carcasses
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Aug 2020 08:03
Last Modified: 10 Aug 2020 08:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179613
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item