Karakter Semen Segar Sapi Bali Pada Umur yang Berbeda

Setiawan, Bayu (2019) Karakter Semen Segar Sapi Bali Pada Umur yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kualitas semen mempunyai peranan penting dalam IB sehingga perlu dilakukan pemeriksaaan dengan teliti dan hati – hati. Semen yang berkualitas dari seekor pejantan unggul dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : umur pejantan, sifat genetik, suhu dan musim, frekuensi ejakulsi, dan makanan. Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas semen segar, meskipun demikian belum banyak informasi tentang karakter semen sapi Bali pada umur yang berbeda, sehingga diperlukan pengkajian lebih lanjut. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang pada tanggal 17 Juni sampai 11 Juli 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatehui karakter semen segar Sapi Bali pada umur yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang pengaruh umur terhadap karakter semen Sapi Bali sebagai penghasil semen berdasarkan umur ternak dan memberikan informasi kepada pihak – pihak yang berkepentingan. Materi penelitian ini munggunakan data sekunder dari data penampungan semen selama 1 tahun terakhir dari 6 ekor pejantan sapi Bali yang berumur 4, 6, dan 8 tahun masing – masing 2 ekor pejantan. Pengujian semen secara makroskopis dan mikroskopis dilakukan oleh tenaga ahli laboratorium BBIB Singosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari catatan produksi semen dan kualitas semen dari 6 ekor sapi Bali di BBIB Singosari selama 1 tahun terakhir. Data yang diperoleh dianalisis dengan menguunakan analisis ragam satu factor (Anova Single Factor), apabila ada perbedaan yang nyata atau sangat nyata maka analisis dilanjutkan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Variabel yang diamati meliputi volume semen segar, pH semen segar, konsentrasi dan motilitas individu spermatozoa semen segar. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat umur memiliki pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap volume semen segar. Rataan volume semen segar sapi Bali umur 4, 6, dan 8 tahun berturut-turut adalah 5,3±1,39 ml/ejakulasi, 6,1±1,94 ml/ejakulasi dan 5,3±2,05 ml/ejakulasi. Umur berpengaruh sangat nyata(P<0.01) terhadap pH dan motilitas individu spermatozoa. Rataan pH semen segar sapi Bali umur 4, 6, dan 8 berturut-turut adalah 6,57±2,09, 6,59±0,17 dan 6,44±0,16. Rataan motilitas individu spermatozoa sapi Bali umur 4, 6, dan 8 berturut-turut adalah 65±8,93%, 62±13,69% dan 68±4,44%. Rataan konsentrasi spermatozoa sapi Bali umur 4, 6, dan 8 berturut-turut adalah 1.125,3±219,38 juta/ml, 1.126,4 ±138,69 juta/ml, dan 1.118,1±243,58 juta/ml. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umur dapat mempengaruhi karakter semen sapi Bali. Karakter semen sapi Bali umur 4, 6, dan 8 tahun tergolong normal.

English Abstract

This study was conducted at laborotary Artifical Insemination (Balai Besar Inseminasi Buatan) Singosari Malang from June 17th to July 11th 2019. The purpose of this study was to determine the character of fresh semen of Bali bull at different ages. This research material may use secondary data from the semen storage data for 6 male Bali bulls : 4, 6 and 8 years old with 2 bulls for each age. The method used in this research is a case. The data obtained were analyzed using analysis of variance of one factor (Anova Single Factor), if there is a significant or very significant difference then further analysis using the Least Significant Difference (LSD). Variables observed included fresh semen volume, fresh semen pH, concentration, individual motility of spermatozoa. The results showed that age had a significant effect (P<0.05) only on one research variable that is volume. The average volume of Balinese bull for 4, 6 and 8 years respectively 5.3 ± 1.39 ml / ejaculation, 6.1 ± 1.94 ml / ejaculation and 5.3 ± 2.05 ml / ejaculation . Age had a hightly significant (P<0.01) on semen ph and individual sperm motility. The average pH of Bali bull aged 4, 6 and 8 were 6.57 ± 2.09, 6.59 ± 0.17 and 6.44 ± 0.16, respectively. The average motility of individual spermatozoa of Bali bull for 4, 6, and 8 were 65 ± 8.93%, 62 ± 13.69% and 68 ± 4.44%, respectively. The average concentration of spermatozoa of Bali bull for 4, 6 and 8 were 1,125.3 ± 219.38 million / ml, 1,126.4 ± 138.69 million / ml, and 1,118.1 ± 243.58 million / ml, respectively. The results of the study concluded that age affected the volume, pH, and motility of individual spermatozoa of Bali bull.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/723/052001738
Uncontrolled Keywords: age, semen, Bali bull
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.213 Beef / Crackers / Cattle--Carcasses / Beef cattle--Carcasses
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Aug 2020 08:05
Last Modified: 10 Aug 2020 08:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179606
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item