Fitri, Anggita Suryaning Tyas (2019) Pengaruh Pemberian Antioksidan terhadap Sifat Kelistrikan dan Keberadaan Radikal Bebas pada Organ Limpa dari Mencit yang Dipapari Pengharum Ruangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengharum ruangan merupakan salah satu sumber utama polusi udara di dalam ruangan lantaran mengandung dan menghasilkan zat-zat seperti benzena, formaldehida, terpena, dan beberapa senyawa VOC yang berbahaya untuk tubuh. Zat-zat asing tersebut apabila masuk ke dalam tubuh, khususnya organ limpa, mampu memicu terbentuknya radikal bebas yang dapat menggangu fungsi kerja dari organ. Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi jenis radikal bebas yang terbentuk dan meninjau pengaruh paparan pengharum ruangan serta pemberian antikosidan terhadap kadar MDA, dan sifat kelistrikan dari organ limpa. Dilakukan uji eksperimental selama 23 hari terhadap 35 ekor mencit yang dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan berbeda; kelompok kontrol, kelompok PP, kelompok AO1 (51 mg), kelompok AO2 (69 mg), kelompok AO3 (88 mg), kelompok AO4 (106 mg), dan kelompok AO5 (125 mg). Hasil penelitian berhasil mengidentifikasi radikal bebas yang terbentuk akibat paparan pengharum ruangan sebagai salah satu spesi oksigen reaktif yaitu anion superoksida. Hasil penelitian juga menunjukan peningkatan kadar MDA setelah pemberian pengharum ruangan serta penurunan nilai impedansi, resistivitas, dan konstanta dielektrik. Hasil penilitian juga menunjukan bahwa pemberian antioksidan dapat menahan aktivitas radikal bebas dengan pemberian dosis antioksidan optimum berada pada dosis AO2.
English Abstract
Air freshener is one of the main sources of indoor air pollution because it contains and produces substances such as benzene, formaldehyde, terpenes, and some VOC compounds that can have harmful health impacts. These pollutants when they enter the body, especially the spleen, can generate the formation of free radicals that can interfere with the organ function. The purpose of this study was to identify the types of free radicals that were formed and to review the effect of air freshener exposure and the administration of antioxidants on MDA levels and electrical properties of the spleen. 23 days of experimental testing were done to 35 mice divided into 7 different treatment groups; control group, PP group, AO1 group (51 mg), AO2 group (69 mg), AO3 group (88 mg), AO4 group (106 mg), and AO5 group (125 mg). The results of the study succeeded in identifying free radicals formed due to air freshener exposure as one of the reactive oxygen species namely superoxide anion. The results also showed an increase on MDA levels and a decrease of impedance and resistance value and a decrease of dielectric constant after air freshener exposure. The results also showed that the administration of antioxidants can restrain the activity of free radicals with the optimal dose of antioxidants at the dose of AO2.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2019/446/052001601 |
| Uncontrolled Keywords: | pengharum ruangan, radikal bebas, impedansi, antioksidan, limpa, mencit, air freshener, free radicals, impedance, antioxidant, spleen, mice |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 543 Analytical chemistry > 543.599 3 Analytical chemistry (Mammals-Mouse) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 08:10 |
| Last Modified: | 10 Aug 2020 08:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179339 |
Actions (login required)
 |
View Item |