Praktik Peredaran Narkoba di Kampung WT Kabupaten M Provinsi Jawa Timur

Affandi, Miftha Nur (2019) Praktik Peredaran Narkoba di Kampung WT Kabupaten M Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengkaji terkait praktik peredaran narkoba di Kampung WT Kabupaten M Provinsi Jawa timur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui serta menganalisis bagaimana praktik peredaran narkoba di Kampung WT dapat berkembang selama 10 tahun tanpa terbongkar oleh pihak kepolisian atau pihak pemberantas narkoba. Penelitian ini menggunakan teori praktik sosial yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu yaitu membahas habitus, modal, aktor, ranah, strategi rekonversi dan strategi reproduksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara tidak terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan secara snowball dengan menggunakan informan kunci dan informan tambahan. Hasil dari penelitian ini pertama, praktik peredaran narkoba yang dilakukan oleh para aktor dapat dilihat dari pemanfaatan modal yang dimiliki yaitu ekonomi, sosial, budaya, serta simbolik untuk mempertahankan peredaran narkoba selama 10 tahun hingga saat ini. Kedua, proses strategi dalam mempertahankan Kampung WT tersebut dibagi menjadi dua yaitu rekonversi dan reproduksi. Strategi rekonversi diaktualisasikan melalui peran badan intelijen sebagai penghubung jejaring, oknum preman pembantu jalannya peredaran narkoba, bos-bosan narkoba sebagai pemasok alat untuk mengonsumsi narkoba, serta cepu sebagai mata-mata pengguna narkoba. Sedangkan strategi reproduksi dapat dilihat dari rancangan bandar 1 melalui penyuapan terhadap modal sosial jejaring kepolisian pemberantas narkoba, pihak rehabilitasi narkoba, dan intelijen pemberantas narkoba, serta membangun modal budaya (kepercayaan) antara aktor pengedar dan pengguna narkoba. Ketiga, faktor lain yang turut menunjang peredaran narkoba yaitu masyarakat, dengan adanya kuasa simbolik serta modal ekonomi yang digunakan para aktor sehingga menciptakan pemahaman bagi masyarakat. Keempat, adanya modal, habitus dan strategi yang dimanfaatkan para aktor dapat membangun persepsi baru bagi pengguna serta masyarakat untuk melawan hukum UU No 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, sehingga peredaran narkoba di Kampung WT dapat berkembang hingga saat ini.

English Abstract

This research examined the practice of drug trafficking in WT Village, M District, East Java. The purpose of this research was to know and analyze how drug circulation practice in WT Village can develop for 10 years without being uncovered by the police or drug eradicator. This research was using social practice theory by Pierre Bourdieu about habitus, capital, actor, realm, strategy of reconvertion and reproduction. The method that has been used in this research was descriptive qualitative. The data collection techniques used through unstructured interview, observation, and documentation. The determination of informant was in snowball with key informant and additional informant. The result from this research were, first drug trafficking carried out by actor that can be seen from the utilization of capital owned economic, social, cultural, and symbolic to maintain drug circulation for 10 years to date. Second, the process of strategy in defending the WT Village is divided into two, reconversions and reproduction. The reconversion strategy is actualized by the role of the intelligence agency as a network liaison, the person who help in the course of drug circulation, boss-bored drugs as a tool supplier to consume drugs, as well as cepu as a junkie spy. While the reproductive strategy can be seen from the cropier 1’s plan through bribery with social capital of the drugs police network, drug rehabilitation, drug evasion intelligence, and the building of Cultural Capital (trust) between the distributor actors and junkie. Third, another factor that contributes to the drug circulation is society, with the symbolic power and economic capital used by the actors to create a understanding for the community. Last, the capital, habitus and strategies of the actors can create a new understanding for users and the public to oppose Narcotics Law No. 22 of 1997, so that the spread of drugs in WT Village can develop so far.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/1015/052000550
Uncontrolled Keywords: Praktik, Strategi, Aktor, Peredaran Narkoba, Hukum Undangundang-Practice, Strategy, Actor, Drug Trafficking, Law.
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.2 People with mental illness and disabilities > 362.29 Substance abuse > 362.293 Narcotics
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:12
Last Modified: 18 Aug 2020 03:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178977
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item